Semua Bab Tinggal Bersama Bos Cantikku: Bab 1161 - Bab 1170

2906 Bab

Bab 1162

"Apa yang kalian lakukan?" tanya Surya dengan kaget.Wanita cantik itu menatap Surya, mengerutkan kening sambil menyahut, "Minggir, aku cuma tertarik dengan pria tampan.""Huh ...."Surya juga marah. Meskipun dia tidak setampan Gesang, menculik orang di jalan, apalagi dilakukan oleh seorang wanita, bukankah hal ini sudah keterlaluan?Gesang mengerutkan kening sambil memegang Pedang Air Musim Gugur di tangannya.Surya menyaksikan hal ini dan buru-buru menyela, "Nggak ada gunanya mengambil tindakan."Terlalu berlebihan jika mereka menumpahkan darah di jalanan hanya untuk hal seperti ini.Saat ini, wanita cantik itu tersenyum sambil berkata, "Jangan khawatir, aku nggak akan melakukan apa pun padamu. Tinggallah bersamaku selama beberapa hari. Aku akan memberimu imbalan yang memuaskan.""Begini, aku mau tanya. Berapa imbalan yang memuaskan itu dan siapa pula kamu?" tanya Surya yang juga sedikit penasaran. Apa latar belakang wanita cantik ini dan mengapa dia terlihat sangat hebat?Meskipun i
Baca selengkapnya

Bab 1163

Kekuatan bak lautan langsung menenggelamkan kedua orang itu. Mereka langsung terbang seketika, menghantam mobil dengan dua suara keras.Mobil mewah itu langsung penyok. Kedua pengawal itu mengeluarkan darah dari sudut mulut dan wajah mereka berubah menjadi pucat.Fina tertegun sejenak, lalu menatap Gesang dengan tercengang.Namun, gairah di matanya menjadi semakin panas."Ayo kita pergi, Pak Surya," ajak Gesang sambil menatap Surya.Surya tertawa sambil menyahut, "Ayo pergi."Keduanya berjalan pergi, sementara Fina menyaksikan punggung kepergian mereka dengan ekspresi yang sulit ditebak.Setelah beberapa saat, Fina pergi ke sisi mobil, menatap kedua pengawal itu sambil berkata dengan jijik, "Dasar tidak berguna. Cepat pergi sana!"Kedua pengawal itu tidak berani protes, jadi mereka hanya berguling dengan patuh. Kemudian, Fina masuk ke dalam mobil dan beranjak pergi.Surya dan Gesang melanjutkan untuk berjalan-jalan di malam hari.Sepanjang perjalanan, Surya terus memberi pencerahan pad
Baca selengkapnya

Bab 1164

Gesang melirik pria pendek dan kekar itu.Pria itu seharusnya adalah kultivator kuat tingkat suci yang disebut oleh Fina.Saat melihat pasukan khusus yang berdiri berjajar di belakang ....Masing-masing dari mereka bersenjata lengkap dengan segala jenis senjata canggih dan alat peledak yang terpasang di tubuh mereka.Gesang melihat sekilas, lalu berkata perlahan, "Pergilah, aku nggak mau menyakiti siapa pun."Kata-kata ini membuat Fina marah. Dia langsung berteriak, "Landi!"Pria pendek dan kekar yang bernama Landi itu maju selangkah, kemudian tiba-tiba memunculkan tekanan spiritual yang kuat dari tubuhnya. Salah satu tangannya berubah menjadi tangan besar yang menjulang tinggi dan hendak meraih Gesang.Surya merangkak dan bersembunyi ke samping, sementara Fina melontarkan senyum dingin.Pada saat ini, bilah Pedang Air Musim Gugur muncul dan langsung menghantam tangan besar itu.Tangan besar itu hancur dengan suara keras, membuat Landi mundur karena terkejut.Energi pedang itu membawa
Baca selengkapnya

Bab 1165

...Keesokan paginya.Stav dan lainnya datang ke kamar Surya."Pak, Gedung Kantor Kepresidenan menyuruh kita ke sana," kata Stav dengan hormat.Surya menyahut dengan tenang, "Aku tahu. Kalian pergi dulu, aku akan pergi nanti."Jika Stav dan yang lainnya hendak menerima dekrit kekaisaran, tentu saja mereka harus menghadiri perjamuan di Gedung Kantor Kepresidenan dan memberikan pidato untuk menegaskan posisi mereka.Gedung Kantor Kepresidenan sendiri sudah berdiskusi dengan Surya dan Stav.Stav dan yang lainnya menerima keputusan dari Gedung Kantor Kepresidenan dan secara nominal berada di bawah yurisdiksi pemerintah Baruma.Namun, Baruma utara diberikan pada Surya.Faktanya, Surya adalah penguasa sesungguhnya di Baruma utara dan memiliki otonomi yang besar di sana.Namun, entah Surya atau Stav, mereka harus menyatakan pernyataan bahwa mereka masih berada di wilayah yurisdiksi Baruma.Hal ini juga merupakan masalah besar yang menyangkut reputasi negara dan tidak bisa dianggap enteng.Set
Baca selengkapnya

Bab 1166

Surya membuka pintu, turun dari mobil, lalu berjalan ke arah sopirnya dan berkata dengan nada dingin, "Pukul dia balik.""Apa?" ulang sopir itu yang menatap Surya dengan tatapan kosong.Surya mengerutkan kening sambil melanjutkan ucapannya, "Kamu dipukuli, kenapa kamu nggak melawan?""Itu mobil Jenderal Damar, dia adalah sopir Jenderal Damar."Sopir Surya juga merasa tidak terima, tetapi dia tidak berani melakukannya.Meskipun dari Gedung Kantor Kepresidenan, dia hanyalah seorang sopir biasa.Sementara Damar Olsen adalah orang paling populer di Gedung Kantor Kepresidenan saat ini.Damar selalu menjadi sahabat dekat Mirza dan menguasai pasukan khusus Gedung Kantor Kepresidenan. Dia bisa dikatakan sebagai prajurit pribadi presiden dan mayor termuda di Baruma.Dalam beberapa hari terakhir, Damar dengan cepat memimpin anak buahnya menekan beberapa pasukan pemberontak Eidam tanpa ampun. Dengan itu, dia menjadi orang nomor satu di pasukan.Konon, pada jamuan makan di Gedung Kantor Kepresiden
Baca selengkapnya

Bab 1167

Damar melirik layar ponselnya, kemudian mengangkat panggilan dan mengucapkan beberapa patah kata, sebelum menutupnya. Setelah itu, dia menatap Surya dan berkata, "Hari ini aku benar-benar ada urusan. Tapi, jangan khawatir. Akan ada seseorang yang mencarimu besok. Pada saat itu, kamu akan tahu betapa bodohnya orang yang sudah menyakiti orangku. Ayo Satya, naik ke mobil."Mendengar perintah Damar, sopir yang mengenakan seragam militer tersebut menatap tajam pada Surya sebelum berbalik menaiki mobil.Damar sendiri juga masuk ke mobil.Surya mencibir, lalu berkata, "Aku akan menunggumu. Kuharap kamu nggak akan mengecewakanku."Kaca jendela mobil Damar terangkat ke atas, tatapan mereka yang saling beradu pun terhalang oleh kaca.Setelah itu, Mobil Hummer itu melaju pergi dengan kencang.Surya menoleh ke arah sopir itu sebelum berkata, "Ayo pergi."Surya dan Gesang menaiki mobil. Sopir itu langsung tersadar. Dia pun buru-buru menaiki mobil, lalu mengemudikannya menuju Gedung Kantor Kepreside
Baca selengkapnya

Bab 1168

Damar tersenyum tipis. Kemudian, dia berjabat tangan satu per satu dengan para pejabat tinggi dan bangsawan yang berebutan untuk maju lebih dahulu.Orang-orang yang hadir di sini, entah itu para pejabat tinggi di wilayah perbatasan atau pejabat pemerintah tingkat menengah dan tinggi, apa pun status orang itu, jika berada di luar, mereka tetap akan menjadi sosok yang dihormati, bahkan di Negara Baruma itu sendiri.Akan tetapi, di hadapan Damar, mereka semua bersikap rendah hati, layaknya siswa sekolah dasar yang bertemu dengan gurunya.Damar adalah orang kepercayaan presiden yang memegang kendali atas pasukan besar dan sekarang juga akan dipromosikan menjadi Menteri Pertahanan. Tentu saja, mereka semua harus menundukkan kepala di hadapan Damar.Terlebih lagi, Damar baru berusia sekitar 30 tahun, tetapi sudah mencapai posisi setingkat itu. Masa depannya benar-benar cerah. Dia tengah berada di puncak kariernya.Jadi, mereka merasa bahwa mereka harus memiliki hubungan yang baik dengan Dama
Baca selengkapnya

Bab 1169

Insiden Eidam membuat kancah politik Negara Baruma mengalami perombakan besar-besaran, sehingga meninggalkan banyak posisi kosong di sana.Ezhar memanfaatkan kesempatan ini untuk menunjukkan diri. Dia cukup beruntung bisa menghadiri acara perjamuan makan di Gedung Kantor Kepresidenan.Akan tetapi, Ezhar sendiri juga menyadari jika dirinya tidak punya dukungan kuat di belakangnya. Hal tersebut membuatnya sulit menjalin koneksi.Oleh karena itu, Ezhar berusaha keras untuk menyenangkan dan menjilat Damar. Dia ingin menjadi orang kepercayaan Damar. Setelah itu, dia secara alami bisa hidup dengan nyaman tanpa kekhawatiran.Sementara itu, Surya ....Jika dilihat sekilas, Surya bukan berasal dari Negara Baruma. Paling-paling dia hanya wartawan yang diundang untuk menjadi pelengkap dan menyaksikan perhelatan akbar tersebut.Oleh karena itu, Ezhar benar-benar memandang sebelah mata kepada Surya.Mendengar kata-kata Ezhar, Damar pun melambaikan tangannya dan berkata, "Nggak perlu. Aku benar-bena
Baca selengkapnya

Bab 1170

Surya melirik ajudan wanita itu.Dengan sedikit mengerutkan keningnya, Surya berkata, "Jangan arahkan benda sialan itu padaku atau kamu bisa melukai dirimu sendiri nanti.""Cari mati," kata ajudan wanita itu sambil memasukkan peluru ke dalam pistolnya, kemudian langsung menempelkannya ke pelipis Surya.Gesang berdiri tegak.Tepat pada saat itu, ada seseorang yang berteriak, "Pak Mirza datang!"Damar mengerutkan kening, melambaikan tangannya, lalu berkata, "Singkirkan pistolnya."Ajudan cantik itu mendengus dingin, tapi tetap menyingkirkan senjatanya dengan tidak sudi.Saat itu, ada seseorang yang berkata, "Anak muda, kami akan membiarkanmu hidup lebih lama lagi."Damar juga berkata, "Setelah perjamuan makan, kita bicarakan masalah ini baik-baik.""Kurasa, aku nggak perlu menunggu sampai perjamuan ini selesai," kata Surya dengan acuh tak acuh.Damar mendengus dingin. Dia tidak mau lagi berdebat dengan Surya dan berbalik menuju ke tengah aula.Pada saat ini, tampak Mirza dan Duta Besar A
Baca selengkapnya

Bab 1171

Sejujurnya, Surya tidak menyangka bisa mengalahkan Eidam dan semua murid Eidam sekaligus. Prestasi ini membuatnya sangat senang dan gembira.Dibandingkan dengan Eidam, masalah di Baruma utara tidaklah sebanding.Baruma utara selalu menjadi wilayah yang tidak dapat dikendalikan oleh pemerintah. Jadi, ada atau tidaknya pemerintah, tidak ada banyak bedanya juga.Akan tetapi, Eidam ini adalah ancaman besar bagi pemerintah.Kekuatan Eidam telah menyusup ke berbagai aspek negara. Jika Eidam memberontak, kemungkinan besar dia akan menggulingkan pemerintahan.Bagaimanapun, kekuatan Eidam itu sendiri memang nyata.Apalagi, Eidam memiliki popularitas yang sangat tinggi di kalangan rakyat.Mampu menyingkirkan Eidam sekaligus adalah hal yang berharga, tidak peduli seberapa besar pengorbanan yang dibutuhkan.Bagi Mirza, posisi pangeran sudah bisa menarik seorang kultivator seperti itu untuk mendukungnya, merupakan kesepakatan yang sangat menguntungkan.Saat ini, Surya perlahan berdiri, lalu berjala
Baca selengkapnya
Sebelumnya
1
...
115116117118119
...
291
Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status