Home / Urban / Tinggal Bersama Bos Cantikku / Chapter 1171 - Chapter 1180

All Chapters of Tinggal Bersama Bos Cantikku: Chapter 1171 - Chapter 1180

2906 Chapters

Bab 1172

Wajah Mirza langsung berubah. Dia buru-buru berkata, "Pangeran Aksha, tenangkan amarahmu. Mungkin ada kesalahpahaman. Tolong jangan bertindak gegabah."Ketika semua orang melihat Mirza turun tangan untuk melerai, mereka pun langsung merasa lega. Bagaimanapun, tidak mungkin Aksha membunuh Damar di depan Mirza.Damar sendiri juga menghela napas lega di dalam hati. Meskipun dia juga seorang kultivator Alam Energi Sejati, di depan kultivator super kuat seperti Aksha, Damar tidak ubahnya seperti seekor ayam.Damar benar-benar merasa takut.Akan tetapi, pada saat itu, tanpa aba-aba, tombak perang di tangan Surya langsung menembus dada Damar dan mengangkatnya ke udara.Darah berceceran. Damar menatap dengan tidak percaya pada senjata perang yang menembus tubuhnya tersebut.Para pejabat tinggi lainnya lebih ketakutan lagi. Tak disangka, Surya masih berani bertindak langsung untuk membunuh Damar meski Mirza sudah melerai mereka.Apakah Surya tidak mempertimbangkan konsekuensinya? Bagaimanapun,
Read more

Bab 1173

Bahkan, mungkin Ezhar akan berakhir lebih tragis dibanding Damar.Setelah memikirkannya, Ezhar merasa bahwa hanya dengan meminta maaf terlebih dahulu, dia baru bisa memiliki kesempatan untuk bertahan hidup.Bagaimanapun, Damar saja sudah mati, apalagi dia yang bukan siapa-siapa.Namun, saat ini, Mirza menatap Ezhar dan membentaknya, "Apa yang terjadi?"Mana berani Ezhar menyembunyikannya lagi? Sambil menangis tersedu-sedu, Ezhar menceritakan apa yang terjadi dengan jujur, tanpa berusaha membela diri sedikit pun.Mendengar semua itu, amarah Mirza pun meledak. Dia berteriak dengan marah, "Penjaga, tangkap dia! Copot semua jabatannya dan hukum dia seberat-beratnya!"Petugas Layanan Khusus datang, lalu langsung membawa pergi Ezhar yang menderita tersebut.Para pejabat tinggi lainnya, satu per satu merasa ketakutan. Mereka maju ke depan untuk meminta maaf kepada Surya dan memuji kontribusi Surya dengan penuh semangat. Sikap mereka sekarang sangat berbeda dari sebelumnya.Surya mendengus din
Read more

Bab 1174

Setelah berpikir sebentar, Surya pun masih mencoba untuk membujuknya baik-baik, "Bapak-bapak, ibu-ibu, tempat ini benar-benar wilayah pribadi. Kalau ingin berdansa, kalian bisa melakukannya di luar Pulau Aora. Di luar sana terbuka untuk para pengunjung.""Omong kosong. Apa lingkungan di luar sama bagusnya dengan di dalam? Memangnya kamu bisa membodohi kami?""Minggir. Kami ingin berdansa di dalam.""Anak muda, kalian juga akan menjadi tua nanti. Perbuatanmu ini nggak bermoral."Surya menjadi sangat marah.Mereka bahkan menggunakan moralitas untuk menyerang dan menghina Surya.Surya tidak tahu apakah orang-orang ini benar-benar jahat atau hanya memanfaatkan usia mereka untuk bertindak seenaknya.Akan tetapi, yang pasti mereka ini orang-orang yang tidak masuk akal.Puluhan pria dan wanita paruh baya yang mengecam Surya dengan kasar ini benar-benar memiliki sifat dan karakter yang sama."Minggir. Kalau berani menerobos lagi, jangan salahkan aku kalau aku nggak sopan."Kata-kata Surya memb
Read more

Bab 1175

Mendengar itu, Yenny dan Raka mendengus dingin, lalu berhenti berkelahi.Saat ini, ponsel Surya berdering. Dia melirik panggilan itu, mengangkatnya, lalu mendengar suara cemas Putra."Pak, kami nggak bisa menghentikan mereka lagi. Mereka memukuli orang.""Benar-benar nggak masuk akal."Surya pun langsung berdiri, lalu berjalan keluar.Semua orang tertegun sejenak, lalu mengikuti Surya sambil bertanya-tanya, "Apa yang terjadi?""Sekelompok Bibi yang menari di alun-alun, mencoba masuk dan ingin menari di dalam," jawab Surya.Setelah mendengar ini, Raka menyahut, "Sial, hebat sekali. Kamu nggak bisa membiarkan orang masuk ke sini begitu saja."Aura spiritual di sini melimpah, begitu ada orang luar yang menerobos masuk, rahasia mereka akan langsung terbongkar dan akan menimbulkan banyak masalah. Memang lebih baik bagi Surya untuk tidak membiarkan orang lain masuk begitu saja.Semua orang juga merasa sedikit khawatir. Mereka pun mengikuti Surya menuju jembatan tertutup.Terlihat ada puluhan
Read more

Bab 1176

Belasan kendaraan Pasukan Layanan Khusus melaju kemari, lalu berhenti di dekat jembatan dan mengepung tempat tersebut.Melihat Pasukan Layanan Khusus yang bersenjata lengkap, puluhan pria dan wanita paruh baya yang berisik itu akhirnya menjadi sedikit tenang.Namun, mereka masih menghalangi di atas jembatan dan tidak mau turun.Pada saat ini, Yenny berdiri sambil berkata dengan lantang, "Aku adalah kapten dari Pasukan Layanan Khusus. Aku peringatkan kalian lagi untuk segera pergi dari sini. Dengan begitu, aku nggak akan melanjutkan masalah ini. Kalau nggak, kalian harus mengganti semua kerugian di sini dan harus bertanggung jawab atas tindakan kalian."Menghadapi teriakan keras Yenny ....Puluhan pria dan wanita paruh baya itu juga tertegun sejenak.Namun, tak lama kemudian seseorang bertanya, "Memang hukum apa yang sudah kami langgar?""Kalian sudah memukuli orang lain dan masuk di wilayah pribadi orang lain tanpa izin. Apa kalian nggak sadar kalau kalian sudah melanggar hukum?" teria
Read more

Bab 1177

Belum lagi para pria, semuanya minum dalam jumlah banyak.Di antara para wanita, Linda termasuk pandai minum.Namun, kapasitas minum Rosa dan Yenny tidak kalah dengan para pria. Mereka minum sampai gelas mereka kosong sambil bersenang-senang.Hanya Tesa yang tidak minum sama sekali dan hanya duduk diam di samping.Melihat kerumunan yang ramai, Surya mulai merasa agak khawatir.Tidak ada Rania di sini.Melihat tatapan Surya, Linda mengangkat gelas anggurnya sambil bertanya, "Apa yang kamu pikirkan?""Nggak ada," sahut Surya sambil mengangkat gelasnya dan mendentingkannya dengan Linda.Linda terkekeh, kemudian menjawab, "Baguslah kalau nggak ada."Linda menghabiskan minumannya dalam satu tegukan, lalu bergumam dengan bangga di dalam hatinya, "Pikirkan saja."Makan malam berlangsung hingga pukul sepuluh lebih. Semua orang masih bersemangat dan ruangannya semakin ramai.Pada saat ini, ponsel Surya berdering. Surya meliriknya sekilas, kemudian menjawabnya. Suara Putra datang dari seberang,
Read more

Bab 1178

Surya segera menyadari masalahnya.Saat ini, bisa-bisanya masih ada orang yang berusaha mengambil foto. Hal ini bukan suatu kebetulan belaka.Yenny tiba-tiba menjadi muram, kemudian dia berteriak, "Bawa mereka ke sini!"Sebuah tim agen Pasukan Layanan Khusus kecil segera berlari mendekat.Tak lama kemudian, beberapa orang yang membawa kamera profesional mulai didatangkan.Namun, beberapa orang dari mereka tampak sangat santai dan tidak menunjukkan tanda-tanda gugup.Surya menatap orang-orang itu dengan muram dan tetap diam.Yenny menatap orang-orang itu sambil bertanya dengan nada dingin, "Apa yang kalian lakukan dan kenapa kalian ada di sini?""Kami adalah wartawan, ini adalah tanda pengenal kami," ucap salah satu pemuda sambil mengeluarkan kartu pers, lalu menyerahkannya kepada Yenny.Yenny melihatnya, lalu menatap pria itu sambil bertanya dengan heran, "Addy Galei, wartawan Surat Kabar Metropolis?""Ya, mereka semua adalah wartawan juga, tapi kami nggak berasal dari perusahaan surat
Read more

Bab 1179

Linda dan yang lainnya berjalan ke jembatan, lalu memasuki Pulau AoraSaat ini, Yenny berkata dengan suara yang rendah, "Kalian sudah mendengar dengan jelas, kalian yang masuk tanpa izin, jadi kami baru mendatangkan Pasukan Layanan Khusus. Saat ini, pemilik tempat ini nggak ingin meminta pertanggungjawaban kalian. Aku juga memikirkan usia kalian dan nggak bertindak lebih jauh lagi. Sekarang kalian bubar dan kembali ke rumah masing-masing. Jangan mengganggu kami lagi dan masalah ini cukup sampai sini saja.""Kalian para wartawan, kalau kalian berani menyimpulkan, memberitakan sembarangan dan menggiring opini publik, kalian pasti akan dimintai pertanggung jawaban. Mengerti?"Teriakan keras Yenny membuat orang-orang ini sedikit menahan diri. Lagi pula, Yenny memiliki status resmi dan memimpin ratusan agen Pasukan Layanan Khusus di sampingnya, jadi dia masih memiliki martabat.Pada saat ini, wartawan bernama Addy membisikkan beberapa kata di telinga Ajeng, kemudian Ajeng mengangguk puas.L
Read more

Bab 1180

Virgo terkekeh sambil berkata, "Jangan terburu-buru melaporkannya sekarang, dia pasti akan segera mencarimu. Begitu waktunya tiba, kamu bisa bicara baik-baik dengannya.""Baik, Pak Virgo, tapi aku harus bicara apa dengannya?" tanya Addy seraya menyeringai jahat.Virgo menjawab dengan tenang, "Katakan saja padanya, kalau dia nggak ingin kehilangan reputasinya dan masuk penjara, suruh dia membayar sebanyak 10 miliar sebagai kompensasi dan membuka Pulau Aora agar semua orang dapat berolahraga di sana.""Nggak masalah, Pak Virgo. Dengan dukungan Bapak, kami nggak perlu takut dengan apa pun. Aku berjanji akan membuatnya mau membayar 10 miliar itu dengan patuh. Kemudian nanti, aku akan memberikan semuanya pada Bapak secara rahasia," sahut Addy sambil tersenyum sinis.Virgo tersenyum sambil menjawab, "Jangan khawatir, kamu pasti juga akan menerima manfaat yang nggak sedikit.""Kalau begitu terima kasih, Pak Virgo," kata Addy sambil tersenyum senang.Virgo melambaikan tangannya, lalu mempersil
Read more

Bab 1181

Bajingan tua itu benar-benar kejam dan serakah, bahkan tidak membiarkan Surya menyisakan rahmat naga sedikit pun.Namun, Surya juga tidak bisa menahan godaan ini.Tidak mungkin ada orang yang bisa menolaknya.Surya menghela napas dan memilih untuk menukarnya.Empat helai daun bermekaran dengan cahaya biru samar yang melayang keluar.Surya memegang daun itu di tangannya, lalu melihatnya dengan cermat untuk beberapa saat.Kualitas barang yang dihasilkan oleh naga tua ini memang tidak perlu diragukan lagi.Surya berpikir sejenak dan langsung menelannya, kemudian duduk bersila di ruang penyimpanan dan mulai mencerna obatnya.Pada saat yang sama.Di sebuah kantor yang berada di lantai atas gedung Kamar Dagang Tongin di Kota Sandiya.Seorang pria tua, pria trendi dan pria kuat duduk bersama lagi.Pria trendi itu masih memainkan gimnya, sementara pria kuat itu duduk tegak. Pria tua itu melirik mereka berdua sambil berkata perlahan, "Upaya pembunuhan itu gagal lagi.""Aku nggak menyarankan unt
Read more
PREV
1
...
116117118119120
...
291
Scan code to read on App
DMCA.com Protection Status