Namun, penembakan itu tidak berhenti sama sekali.Peluru meriam besar terus berjatuhan.Tanah seakan-akan sedang mengalami gempa dahsyat, bergelombang dan bergetar terus-menerus.Gelombang kejut besar yang disebabkan oleh ledakan peluru meriam, menyebabkan semua bangunan dalam jarak beberapa ratus meter luluh lantak.Gedung Grup Liora sebagai pusatnya, tidak ada area di sekitarnya yang utuh. Seluruh tanah rusak dan tenggelam akibat deru tembakan dari meriam.Pada saat ini, Devon beserta orang lainnya yang berada di luar kota, menyaksikan dengan acuh tak acuh saat tembakan meriam yang terus diarahkan dari langit ke kota.Hidup masyarakat kota sama sekali tidak menjadi pertimbangan mereka.Setelah lebih dari sepuluh menit, ribuan senjata meriam berhenti setelah menembakkan tiga amunisi dasar.Sejauh mata memandang ....Hampir semua rumah di Kota Lowen runtuh, hanya bangunan luarnya yang masih berdiri, meski bangunan itu juga berada di ambang kehancuran akibat gelombang kejut yang dahsyat
Orang itu tidak lain adalah bawahan Falas yang bernama Bachir Jenora, seorang kultivator kuat tingkat suci.Bachir berusia sekitar lima puluh tahun, dengan wajah berjanggut dan penampilan yang gagah. Dia sama sekali tidak takut pada Surya.Pada saat yang sama.Zafar Yasona, kultivator kuat tingkat suci yang merupakan anak buah Sardi dan juga Nevan Radia, kultivator kuat tingkat suci yang merupakan anak buah Bian, juga melayang di udara.Ketiganya membentuk posisi segitiga, melayang di udara dengan energi spiritual yang menyeruak dari tubuh mereka dan menghadap langsung ke arah Surya.Karena serangan meriam tidak berhasil dan Surya tidak terluka, jadi mereka melayang di udara untuk memprovokasi Surya.Sebagai kekuatan tempur terkuat di antara semua pihak, tentu saja mereka tidak bisa berdiam diri.Surya sangat kuat hingga mampu menahan tembakan meriam yang begitu dahsyat.Namun, ketiga pria itu juga merupakan tingkat suci yang nyata. Mereka juga ingin mengetahui seberapa kuatnya Surya.
Nevan tidak mengatakan sepatah kata pun, tetapi juga melepaskan tekanan spiritual yang menakutkan dan memunculkan sebuah tongkat sihir yang menyalakan api energi spiritual di tangannya.Tekanan spiritual yang kuat dari ketiga orang itu memenuhi udara, saling menyatu dan menyebabkan tornado yang dahsyat.Mereka bertiga belum mengambil tindakan penuh, tetapi sudah menyebabkan fenomena aneh dan memiliki kekuatan yang mengejutkan.Melihat betapa kuatnya mereka bertiga, Falas dan yang lainnya pun tersenyum.Bagaimanapun, mereka semua adalah kultivator tingkat suci tahap tengah dan Nevan sudah berada di tingkat suci tahap akhir. Mereka bertiga setidaknya akan unggul 50-50 melawan seseorang yang berada di tingkat suci tahap puncak.Ditambah dengan ratusan ribu pasukan dan berbagai senjata berat, mereka tidak punya alasan untuk gagal.Stav, Evren, Helki, Nania yang merupakan generasi kedua keluarga, langsung dipenuhi rasa percaya diri, tampak bahagia saat melihat momentum luar biasa yang dicip
Tidak peduli seberapa kuat musuh Surya, Carmen yakin Surya bisa mengalahkan mereka.Meskipun Carmen tidak tahu alasannya, sekarang dia sangat percaya pada Surya dan bahkan memiliki keyakinan sepenuhnya pada pria itu.Saat ini, Surya hanya menatap mereka bertiga dengan acuh tak acuh, berdiri dengan tangan di belakang punggung, tanpa ada niat untuk mengambil tindakan, bahkan juga memasang ekspresi mengejek di wajahnya.Mereka bertiga sangat marah.Setelah mereka, tiga kultivator tingkat suci, melepaskan medan mereka, Surya masih terlihat tenang. Hal ini merupakan ironi dan penghinaan yang paling memalukan bagi mereka.Zafar yang berada dalam kondisi menggila adalah orang pertama yang menerjang dan menyerang Surya dengan palunya.Kekuatan yang kuat dan dahsyat meledak di udara, mengeluarkan suara gemuruh yang mengerikan.Tak mau kalah, Bachir juga menghantam Surya dengan sepasang tinju yang langsung dihadapkan ke wajah Surya.Sementara Nevan melambaikan tongkat sihirnya, tetapi dia tidak
Tusukan Jiwa yang mengenai dahi Surya langsung menghilang tanpa jejak.Nevan merasa terkejut sekaligus gembira pada saat yang sama.Selama seseorang terkena Tusukan Jiwa miliknya, walaupun orang tersebut berada di tingkat suci tahap puncak, dia juga akan terluka parah meskipun tidak mati.Selanjutnya, Nevan bisa menundukkan Surya.Untungnya, kedua pria bodoh itu menunda Surya sehingga membuat Nevan bisa menyerang Surya. Dengan begitu, semua pujian akan menjadi miliknya sendiri.Nevan sampai berpikir bahwa di masa depan, Baruma utara akan diperintah oleh majikannya, kemudian dia akan menjadi orang yang memiliki status lebih tinggi dibandingkan yang lainnya.Namun, kegembiraan Nevan hanya bertahan sesaat di wajahnya.Karena Surya masih tetap aman dan sehat, bahkan ekspresinya pun tidak berubah.Tusukan Jiwa Nevan ternyata tidak menghasilkan efek apa pun.Nevan benar-benar tidak percaya bahwa seseorang bisa tahan terhadap teknik sihir tingkat tinggi. Bagaimana mungkin?Seperti yang diketa
Saat ini, Devon merasa sangat bahagia.Karena sikap hati-hati, dia mempersilakan pria itu untuk mengambil tindakan di bawah tekanan besar.Jika tidak, saat ini mereka sudah tidak punya cara lain dan akan mati di bawah pedang Surya.Sardi, Bian dan Falas semuanya merasa sangat senang.Dari segi visi, Devon tetap yang lebih unggul dari mereka.Jika Devon tidak bersikeras meminta pria berjubah biru itu untuk keluar, mereka pasti sudah tamat sekarang.Pria berjubah biru muda itu menatap mereka berempat dan menjawab dengan tenang, "Aku bukan tandingannya.""Pak, apa maksudmu?" tanya mereka bertiga sambil menatap pria berjubah biru itu secara bersamaan dengan ekspresi tidak percaya di wajah mereka.Devon bahkan menimpali, "Pak, kamu sudah berjanji kepada kami kalau kamu akan mengambil tindakan untuk kami sekali dan kamu akan berusaha sekuat tenaga.""Benar, Pak. Saat ini, kamu nggak bisa mengingkari janji," sahut Sardi.Falas menyela dengan wajah sedih, "Pak, saat orang tuamu sakit parah dan
Meskipun semua orang tahu bahwa ini hanyalah medan yang diciptakan oleh energi spiritual Gesang yang kuat dan merupakan sebuah simulasi dunia kecil ....Mereka masih merasa tercekat oleh keagungan sungai dan beban dari gunung yang menjulang tinggi.Sementara Surya hanya memegang pedang di satu tangan, lalu menatap Gesang sambil tersenyum.Gesang memperluas medannya sambil memegang pedang di tangannya dan terus meningkatkan seluruh auranya.Hanya dalam beberapa detik, api energi spiritual yang panas menyala di Pedang Air Musim Gugur milik Gesang diiringi kemunculan banyak rune.Sungai tiba-tiba muncul gelombang-gelombang besar dan gunung-gunung juga bergetar.Kekuatan langit dan bumi terus memberkati Pedang Air Musim Gugur.Pedang Air Musim Gugur tampak sangat berat, bergetar pelan dan mengeluarkan suara mendengung.Aura mengerikan memenuhi seluruh medan.Devon beserta yang lainnya terlihat sangat puas dengan aura ini hingga wajah mereka memutih dan jantung mereka berdebar kencang.Mere
Pada saat ini, Surya berteriak keras sambil menebaskan pedangnya."Medan Tak Tertandingi Tingkat Enam, Penghancur Langit dan Bumi!"Energi pedang yang menakutkan jatuh bersama petir dan kilat.Pemutus Langit dan Bumi kembali bertabrakan dengan Penghancur Langit dan Bumi.Namun, kali ini Surya menjadi serius dan meningkatkan seluruh kekuatannya ke tingkat tertinggi.Saat pedang itu jatuh, langit dan bumi langsung memudar.Devon beserta yang lainnya tidak dapat melihat apa pun, kecuali cahaya pedang di langit.Ketakutan yang sangat mengerikan mulai muncul tanpa sadar di hati mereka.Kekuatan ini benar-benar sangat kuat dan mengguncang jiwa mereka di luar kendali mereka.Penghancur Langit dan Bumi dan Pemutus Langit dan Bumi saling bertabrakan.Di seluruh medan, seberkas cahaya besar dan menyilaukan seketika menyala, seperti matahari, sehingga mustahil bagi mereka untuk bisa melihat secara langsung.Lalu, terdengar suara gemuruh yang bergema di seluruh dunia.Mata Devon beserta orang lain
Linda mengenakan gaun pengantin tradisional. Seluruh gaunnya berwarna merah terang, sementara wajahnya bahkan lebih merah dari pakaiannya.Surya juga mengenakan pakaian tradisional berwarna merah yang khas. Keduanya membawa minuman, memberikan penghormatan satu per satu pada keluarga dan teman-teman yang hadir dalam pernikahan tersebutOrang tua kedua belah pihak tersenyum lebar, tidak bisa menyembunyikan kegembiraan mereka. Sebagai orang tua, yang paling dikhawatirkan adalah pernikahan anak-anak mereka.Sekarang, keduanya telah menemukan pasangan yang begitu baik. Kebahagiaan mereka jelas tak bisa dilukiskan dengan kata-kata.Orang-orang lainnya juga ikut bersukacita. Mereka mengangkat gelas, lalu minum dengan gembira.Mereka adalah teman, bawahan, serta orang-orang yang setia pada Surya dan Linda. Mereka sangat senang melihat kebahagiaan keduanya.Tidak ada pembawa acara di pesta pernikahan ini, semuanya dilaksanakan dengan sangat sederhana, tapi juga sangat meriah dan penuh kegembir
Malam harinya, ketika kembali ke Pulau Aora, Surya merasa sangat terharu saat berdiri di jembatan tertutup. Dia diam-diam melepaskan sedikit auranya.Pulau Aora seketika menjadi ramai. Satu per satu sosok yang dikenalnya muncul dengan terburu-buru.Surya perlahan berjalan memasuki pulau dengan senyuman.Saat tiba di alun-alun, Surya melihat sosok-sosok yang sangat dikenalnya seperti Linda, Yenny, Raka, Gesang, serta yang lainnya. Senyum di wajah Surya tampak makin lebar.Ketika orang-orang ini melihat Surya, wajah mereka penuh dengan ekspresi gembira yang sulit untuk disembunyikan.Setelah sekian lama tidak bertemu dan tidak bisa dihubungi, mereka sangat khawatir, juga merindukan Surya."Surya, aku pikir kamu nggak akan kembali." Linda adalah orang lebih dulu membuka mulutnya. Dia berkata dengan penuh kesedihan.Surya berjalan mendekat, memeluk Linda, lalu berujar, "Maafkan aku, mulai sekarang aku nggak akan melakukannya lagi. Semua masalah sudah selesai. Aku nggak akan pernah meningga
Baroman sebenarnya adalah inkarnasi dari Govi. Saat ini, Baroman melesat menuju ke arah Surya. Keduanya berubah menjadi bentuk manusia setelah berada beberapa kilometer jauhnya, lalu mulai bertarung lagi. Govi mengalirkan energinya ke dalam tubuh Baroman, membuat Baroman menjadi makin kuat dalam pertempuran, hingga akhirnya dia berhasil melukai Surya dengan parah menggunakan satu tebasan pedang. Ini membuat Surya terjatuh dari udara."Hahaha!"Pada saat ini, Govi tiba-tiba muncul sambil tertawa, lalu berujar, "Baroman, kamu sudah melakukan pekerjaan dengan baik.""Terima kasih, Pak."Baroman mundur ke belakang Govi, menatapnya dengan tatapan dingin, lalu tiba-tiba mengeluarkan pedang dari balik jubahnya. Dia menusukkannya ke arah Govi. Govi dengan cepat berbalik, menangkap pedang hitam Baroman, lalu bertanya dengan ekspresi dingin, "Baroman, apa kamu sudah gila?"Pada saat itu, suara Penguasa Kegelapan terdengar dari tenggorokan Baroman, "Govi, kamu sudah beberapa kali menghentikanku.
Pada saat ini, Dewa Kejahatan Gunung Es tiba-tiba melafalkan mantra. Gunung-gunung es mulai berjatuhan dari langit. Salah satu gunung es menghantam Surya dan Oberon. Dewa Kejahatan Gunung Es tertawa terbahak-bahak, lalu berujar, "Hahaha, sepertinya kalian nggak begitu kuat."Belum selesai dia berbicata, terdengar suara ledakan keras. Gunung es meledak menjadi pecahan-pecahan kecil, sementara Surya dan Oberon muncul tanpa luka di hadapan para Dewa Jahat."Apa?""Dasar bajingan!"Dewa Iblis Api berteriak penuh amarah. Seketika itu juga, sekeliling berubah menjadi lautan api. Namun, api setinggi ratusan meter yang membara itu langsung lenyap begitu menyentuh perisai pelindung Surya dan Oberon.Dewa Iblis Bumi berkata, "Biar aku yang melakukannya!"Dewa Iblis Bumi melafalkan mantra, membuat tanah tiba-tiba terbelah, sementara Surya dan Oberon terjatuh ke dalam jurang tanpa dasar. Segera setelah itu, Dewa Iblis Bumi membuat tanah yang terbelah menutup kembali dengan pikirannya.Namun, hanya
Pada detik berikutnya, Surya menggunakan Pedang Naga Iblis untuk membuka sebuah celah di udara. Mereka berdua melewati celah tersebut, langsung menuju ruang bawah dari ruang atas, kembali ke ruang bumi.Celah tersebut kembali tertutup. Saat ini, gelombang besar energi hitam langsung mengalir dari langit ke laut di ruang bumi. Dalam beberapa menit saja, energi hitam tersebut sudah menyebar, mengubah seluruh ruang bumi menjadi ruang kegelapan.Beberapa celah retakan besar hitam muncul di langit, sementara satu per satu Dewa Iblis turun ke ruang bumi.Dewa Darah, Dewa Penghancur, Dewa Kejahatan Gunung Es, Dewa Iblis Api, Dewa Iblis Bumi, Dewa Iblis Angin, Dewa Pembantaian, serta Dewa Ular. Delapan Dewa Iblis tiba di ruang bumi pada saat yang sama.Surya melambaikan tangan kanannya, mengeluarkan Baju Besi Cahaya yang terpecah dari Cincin Naga Api. Pecahan-pecahan yang memancarkan cahaya putih itu melayang di udara seperti bulu putih yang bersih. Dengan pikirannya, Surya bisa dengan mudah m
Sebelum pilar cahaya putih tiba, Serena dan Karen segera menghindar. Dalam sekejap, mereka muncul di depan Silvan. Satu orang di depan dan satu di belakang. Pada saat yang sama, pedang panjang di tangan Serena dan tombak panjang di tangan Karen menusuk tubuh Silvan.Serena berkata dengan nada dingin, "Orang yang benar-benar kotor adalah kamu, Silvan. Selamat tinggal untuk selamanya!""Aaahh!"Tubuh Seth dipenuhi cahaya putih yang meledak-ledak. Diiringi dengan suara ledakan keras, Silvan hancur menjadi debu, lalu menghilang tanpa jejak.Detik berikutnya, Serena dan Karen berlutut dengan satu kaki secara bersamaan, menangkupkan tangan sambil berkata, "Kami berdua memberi hormat."Pada saat ini, Surya dan Oberon yang sedang melayang di udara, melihat ke arah Serena dan Karen. Oberon berkata pelan, "Sudahlah, nggak ada urusan lagi di sini untuk kalian. Kembalilah.""Baik, Pak."Setelah berkata demikian, Serena dan Karen menghilang. Namun, pada saat itu ada angin kencang yang bertiup, sert
Silvan mendongak sambil tertawa terbahak-bahak, lalu berkata, "Nggak ada satu pun orang yang layak untuk menggantikan posisiku. Aku adalah penjaga ruang yang sejati, penguasa alam semesta!"Saat ini, dua sosok tiba-tiba muncul di langit. Mereka adalah penjaga ruang Serena dan Karen.Serena memegang pedang panjang, menatap Silvan yang ada di bawah dengan ekspresi dingin, lalu berujar, "Silvan, kamu sudah melanggar aturan alam semesta dengan secara sewenang-wenang mengubah mekanisme berjalannya alam semesta. Hari ini kamu bahkan membunuh Surya yang akan menggantikanmu. Oleh karena itu, hari ini aku dan Karen akan bersama-sama membunuhmu demi menjaga ketertiban alam semesta.""Huh."Setelah mendengar ini, sudut bibir Silvan melengkung sedikit. Dia tidak merasa terkejut, melainkan berkata, "Aku sudah tahu kalau setelah membunuh Surya, kalian pasti nggak akan membiarkanku begitu saja. Tapi dia sudah mati. Sebagai salah satu penjaga ruang, aku tetap harus terus menjaga ketertiban alam semest
"Apa?"Oberon bertanya dengan bingung, "Ruang atas? Ini terlalu mendadak, 'kan?"Surya berkata dengan wajah panik, "Nggak ada waktu untuk menjelaskan. Sebentar lagi, Oliver akan datang ke sini. Kita semua nggak akan bisa melarikan diri."Silvan menatap Surya, lalu berkata pada Oberon, "Benar, percayalah padanya. Bagaimana mungkin sahabat lamamu akan menipumu?""Benar, dia adalah penjaga ruang, Silvan. Aku memohon kepada Silvan, itulah sebabnya kami bisa kembali ke sini. Oberon, cepat ikut denganku!" kata Surya."Terima kasih. Tapi kalau kita benar-benar harus pergi, paling nggak kita harus pergi ke Kota Utama Barker dulu untuk bertemu dengan Senior Hamdan, 'kan?" ujar Oberon.Surya menatap mata Oberon, lalu perasaan saling pengertian yang khas tiba-tiba muncul. Seketika itu juga, Surya menyadari bahwa Oberon pasti memiliki rahasia di Kota Utama Barker. Mungkin ini adalah hal yang sangat penting baginya. Surya mengangguk tanpa daya, lalu berkata, "Baiklah, ayo kita pergi ke Kota Utama B
"Bajingan, keinginan keduamu seharusnya milikku!"Suatu ketika, karena suatu kebetulan, Oliver menangkap seorang pelayan penjaga ruang, menggunakan pelayan itu sebagai sandera untuk menukar dua keinginan terakhirnya.Keinginan pertama, Oliver meminta Silvan untuk membawanya menemukan teknik kultivasi terkuat dari kekuatan aturan cahaya. Keinginan kedua, Oliver meminta Silvan untuk membawanya menemukan Tongkat Kematian.Oliver memahami dua kekuatan aturan. Yang satu adalah kekuatan aturan cahaya, sementara yang lainnya adalah kekuatan aturan kematian yang khusus. Karena tubuhnya yang istimewa, Oliver dengan cepat memahami rahasia kekuatan aturan kematian. Dengan menggabungkan Tongkat Kematian dan teknik kultivasi terkuat dari kekuatan aturan cahaya, Oliver pada dasarnya sudah menguasai dua teknik kultivasi terkuat sekaligus.Oleh karena itu, Oliver memiliki kepercayaan diri yang besar. Meskipun kekuatannya sudah jauh melampaui kebanyakan kultivator di ruang atas, Oliver tetap tinggal di