Semua Bab Tinggal Bersama Bos Cantikku: Bab 1111 - Bab 1120

2906 Bab

Bab 1112

Smith tampak ketakutan dan terus mundur ke belakang. Dua nakhoda kapal yang ketakutan, sudah menyingkir ke samping sejak tadi."Kamu nggak bisa membunuhku. Aku ini anggota Keluarga Smith. Kalau kamu berani membunuhku, keluargaku akan memburumu sampai mati." Smith yang merasa ketakutan dan putus asa, mulai mengancam Surya. Pada saat yang bersamaan, dia juga menekan ponselnya dan mengirimkan pesan yang telah diketiknya sebelumnya.Surya tidak melihatnya. Dia juga tidak peduli.Surya tidak pernah menganggap serius ancaman kosong semacam itu.Surya langsung menusuk bahu Smith dengan pedangnya dan mengangkat seluruh tubuh Smith.Seketika itu juga Smith menjerit dengan ketakutan.Surya menatap mata Smith sambil berkata, "Lebih baik kamu berdoa agar aku nggak bertemu dengan anggota keluargamu. Kalau nggak, dengan bisnis yang kalian jalankan, aku pasti akan membunuh semua anggota keluargamu sampai nggak ada yang tersisa."Rasa takut yang luar biasa menyelimuti hati Smith.Surya mendengus dingi
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-03-21
Baca selengkapnya

Bab 1113

Stav melambaikan tangannya. Surya pun berbalik dan pergi....Di kawasan industri.Deka sedang memantau monitor pengawas di ruangannya.Di layar monitor yang besar tersebut, tampak beberapa orang yang sedang dihukum dan disiksa di pos militer. Ada juga penipu yang sedang menelepon dengan penuh semangat.Semua itu merupakan sumber kekayaan Deka.Pada saat ini, terdengar suara ketukan di pintu."Masuk," kata Deka.Carmen membuka pintu, lalu masuk.Melihat Carmen yang datang, Deka buru-buru berdiri dan bertanya sambil tersenyum, "Ada perlu apa, Bu Carmen?"Carmen berkata sambil mengerutkan keningnya, "Bos, sudah berhari-hari nggak ada kabar dari sepupuku.""Nggak usah dibahas. Sepupumu sudah luar biasa sekarang." Deka menghela napas. "Semalam, dia menggagalkan upaya pembunuhan terhadap Nona seorang diri. Dia membunuh dua kultivator Alam Spiritual dan lebih dari ratusan tentara bayaran seorang diri. Sekarang, dia menjadi terkenal di Grup Liora. Dia sudah menjadi jenderal terkuat bawahan No
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-03-21
Baca selengkapnya

Bab 1114

Jada tersenyum, lalu bertanya, "Bukankah dia ikut denganmu untuk mencari uang?""Memang benar. Tapi, sebenarnya aku nggak tahu banyak tentang dia," kata Carmen.Jada mengerutkan keningnya. "Kok bisa?""Ada pepatah di negara kami yang mengatakan kalau hubungan antar sepupu yang berbeda nama keluarga nggak sedekat itu. Meski kami berdua ini sepupuan, kami sudah lama nggak berhubungan satu sama lain. Kali ini, entah dari mana dia tahu kalau aku akan pergi ke negara ini. Tiba-tiba saja, dia menghubungiku. Katanya, dia ingin ikut denganku. Sebenarnya, aku sendiri juga nggak tahu apa pekerjaannya," bisik Carmen.Jada terdiam selama beberapa saat sebelum perlahan bertanya, "Apa sebenarnya yang ingin kamu sampaikan?""Aku juga nggak tahu. Aku hanya mendengar kalau sekarang dia membunuh orang tanpa ampun. Jadi, aku agak takut," kata Carmen dengan wajah tidak berdaya.Jada tersenyum. Setelah beberapa saat, dia pun berkata, "Nggak usah khawatir. Sekarang dia menjadi bawahan Nona. Nggak peduli ber
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-03-21
Baca selengkapnya

Bab 1115

"Aku siap kapan pun," jawab Surya acuh tak acuh sambil merokok.Monza melirik ke belakang melalui spion, merasa sangat iri.Mereka selalu bersikap penuh hormat dan berhati-hati di hadapan Stav.Bahkan saat Brodi masih ada pun, situasinya selalu seperti itu.Jangankan lagi merokok di dalam mobil Stav, mereka juga harus memperhatikan nada bicara mereka saat bicara dengan Stav.Hanya saja, kepala departemen yang baru datang ini bisa merokok kapan saja dan di mana saja. Dia bisa berbicara dengan santai, seolah tidak peduli dengan apa pun.Namun, Stav tampak tidak mempermasalahkan hal ini. Dia selalu bersikap ramah pada Surya.Namun, saat Monza memikirkan pencapaian Surya, yang sudah menorehkan berbagai macam prestasi yang mencengangkan meski baru beberapa hari berada di sini, Surya memang hebat.Monza hanya bisa menahan rasa irinya.Stav melanjutkan, "Kamu baru saja datang ke sini, jadi kamu mungkin belum mengerti. Sekarang aku akan menjelaskannya secara lebih detail supaya kamu bisa memah
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-03-21
Baca selengkapnya

Bab 1116

"Itu fitnah! Siapa yang mau menculikmu?" teriak pria lain sambil menyentuh pistol di pinggangnya.Wajah Surya berubah muram. Dia berkata dengan nada dingin, "Singkirkan tanganmu. Kalau nggak, jangan salahkan aku karena bersikap kasar."Pria itu langsung menjadi marah. Dia berteriak, "Kamu pikir kamu siapa? Apa kamu punya hak bicara di sini?"Tatapan Surya menjadi dingin. Dia hendak melangkah maju, tapi Stav melambaikan tangannya.Surya pun mendengus dingin, lalu kembali berdiri diam.Pada saat ini, Stav berkata, "Evren, semua orang juga punya senjata, nggak perlu menggunakannya untuk mengancam. Menurutku, kalau kamu berani melakukan sesuatu, kamu harus berani mengakuinya, bukan begitu?"Pria yang bernama Evren Corin itu mendengus dingin, menurunkan tangannya, lalu berujar, "Kalau aku yang melakukannya, aku pasti akan mengakuinya. Apa menurutmu Pasukan Aliansi Libero akan takut pada Pasukan Penjaga Perbatasan Karn?""Nona Stav, kalau pasukan Keluarga Remi mau menculikmu, apakah kami mas
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-03-21
Baca selengkapnya

Bab 1117

Kekuatan energi spiritual yang besar sekali lagi memicu ledakan suara yang keras.Namun, Surya hanya tersenyum dingin. Dia menghantam Cais, lalu pada saat yang sama menusukkan pedangnya ke tulang rusuk Cais dengan punggung tangannya. Tusukan yang tajam mengenai pinggang Cais.Tabrakan ini sangat tidak terduga sehingga keduanya hampir berada dalam kontak langsung. Serangan kapak Cais pun gagal.Terlebih lagi, serangan Surya yang menembus tulang rusuk Cais ini dilakukan dengan tangan terbalik dari sisi tubuhnya.Dengan tingkat penyamaran yang sangat tinggi, saat Cais merasakan serangan pedang yang menakutkan, sudah terlambat baginya untuk menghindar.Dalam keadaan darurat, Cais berteriak keras, segera meningkatkan seluruh energi spiritualnya untuk membentuk api pelindung, lalu melompat mundur dengan cepat.Namun, meski begitu, pedang Surya masih berhasil menusuk menembus pinggang Cais, membuat darah segar terus mengalir.Kedua serangan Surya ini sangat licik, kejam dan juga tak terduga.
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-03-21
Baca selengkapnya

Bab 1118

Surya tiba-tiba tertawa keras.Di atas pedang panjang di tangannya, ada nyala api energi spiritual yang membumbung tinggi. Ledakan tekanan energi spiritual yang menakutkan muncul dari tubuhnya.Tekanan energi spiritual yang menakutkan berpusat pada Surya, lalu menyebar ke segala arah.Angin kencang yang dihasilkan oleh tiga tekanan energi spiritual segera hancur oleh tekanan energi spiritual Surya yang menakutkan, membentuk aliran energi roh yang bergejolak menuju langit.Tiga orang yang menyerang Surya dengan ganas tiba-tiba merasakan tekanan yang besar.Mereka merasa seperti terjebak dalam lumpur. Mereka menjadi sangat sulit untuk bergerak.Saat ini, mereka benar-benar dibuat terkejut."Alam Spiritual tahap puncak?"Harus diketahui bahwa Alam Spiritual tahap puncak sudah berada dekat dengan kekuatan tingkat suci. Hal ini sangat menakutkan.Ekspresi Evren, Helki dan Nania juga tampak berubah.Kemungkinan besar, mereka bertiga bukanlah tandingan kultivator yang sudah berada di Alam Spi
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-03-21
Baca selengkapnya

Bab 1119

Tidak ada dari mereka yang berani untuk mengambil risiko ini. Harus diketahui bahwa pasukan pemerintah Baruma selalu mengawasi mereka.Setelah memikirkan hal ini, ekspresi ketiga orang itu akhirnya melunak.Namun, mereka juga tidak berani bicara sembarangan di hadapan Stav.Bagaimanapun juga, kekuatan Surya sudah terlihat jelas di sini. Meski dia tidak membunuh mereka, mereka juga tidak akan bisa menahannya kalau dia menghajar mereka. Surya benar-benar tak terkalahkan.Melihat ketiganya terdiam, Stav tahu bahwa tujuannya sudah tercapai. Kemudian, dia berkata dengan nada dingin, "Hari ini hanya peringatan saja. Kalau aku mengetahui ada di antara kalian yang terkait dengan masalah ini, aku akan menggunakan cara yang sama untuk membalasnya."Setelah Stav selesai berbicara, dia berbalik pergi dengan langkah besar.Surya menyingkirkan pedangnya, menatap wajah ketiga orang itu, mendengus dingin, lalu mengikuti Stav pergi.Di atas lereng bukit, Evren dan yang lainnya tampak sangat marah. Mere
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-03-21
Baca selengkapnya

Bab 1120

Surya berbaring di kamar sebentar, lalu merasa bahwa dia perlu menghubungi Leonard.Karena sekarang Surya tidak hanya mengejar harta negara, tapi juga berencana menyelamatkan masyarakat Aerovia yang ada di sini.Hal ini adalah tugas besar. Jika dia tidak berkomunikasi dengan Leonard, mungkin akan ada masalah yang muncul.Bagaimanapun juga, dia sekarang sedang ada di luar negeri. Hal ini bisa dengan mudah memicu insiden internasional.Setelah merenung sejenak, Surya bangkit, lalu melepaskan gelombang kejut mental dari tubuhnya.Semua perangkat pemantauan di dalam ruangan mati total.Setelah mendengus dingin, Surya mengeluarkan ponselnya untuk menelepon Leonard.Setelah beberapa saat, panggilan tersambung. Surya pun mengungkapkan maksudnya.Namun, suara canggung Leonard datang dari sisi lain telepon, "Surya, aku sudah menunggu telepon darimu. Tapi sekarang, Pak Dwi dari Departemen Penelitian dan Pertahanan Kekuatan Supernatural sudah mengambil alih urusanmu. Kamu akan diberi nama sandi P
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-03-21
Baca selengkapnya

Bab 1121

Surya mengerutkan kening sambil bertanya, "Bukankah kamu bilang ingin bertemu denganku? Katakan saja padaku kalau ada yang mau dikatakan."Carmen masih tidak berbicara, masih menunjukkan penampilan lemahnya.Namun, kali ini Stav tersenyum sembari berkata, "Surya, aku mendengar dari sepupumu kalau kalian nggak akrab satu sama lain sebelum datang ke sini.""Iya. Aku hanya mendengar dia mau ke sini. Jadi, aku mau datang juga untuk melihat apakah ada peluang untuk mendapatkan uang atau nggak," jawab Surya dengan tenang.Stav mengangguk, lalu berkata perlahan, "Kamu ada tugas sore ini. Kita akan pergi ke kawasan industri Deka. Deka bilang ada orang yang nggak patuh di sana. Pergilah ke sana, lalu bunuh beberapa dari mereka sebagai peringatan bagi yang lain.""Oke, kapan kita akan pergi?" tanya Surya tanpa ragu.Stav tersenyum sembari berujar, "Bersiaplah, kita akan berangkat sebentar lagi."Surya mengangguk.Namun, pada saat ini Carmen tiba-tiba berdiri, lalu menatap Surya dengan ekspresi p
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-03-21
Baca selengkapnya
Sebelumnya
1
...
110111112113114
...
291
Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status