"Itu fitnah! Siapa yang mau menculikmu?" teriak pria lain sambil menyentuh pistol di pinggangnya.Wajah Surya berubah muram. Dia berkata dengan nada dingin, "Singkirkan tanganmu. Kalau nggak, jangan salahkan aku karena bersikap kasar."Pria itu langsung menjadi marah. Dia berteriak, "Kamu pikir kamu siapa? Apa kamu punya hak bicara di sini?"Tatapan Surya menjadi dingin. Dia hendak melangkah maju, tapi Stav melambaikan tangannya.Surya pun mendengus dingin, lalu kembali berdiri diam.Pada saat ini, Stav berkata, "Evren, semua orang juga punya senjata, nggak perlu menggunakannya untuk mengancam. Menurutku, kalau kamu berani melakukan sesuatu, kamu harus berani mengakuinya, bukan begitu?"Pria yang bernama Evren Corin itu mendengus dingin, menurunkan tangannya, lalu berujar, "Kalau aku yang melakukannya, aku pasti akan mengakuinya. Apa menurutmu Pasukan Aliansi Libero akan takut pada Pasukan Penjaga Perbatasan Karn?""Nona Stav, kalau pasukan Keluarga Remi mau menculikmu, apakah kami mas
Terakhir Diperbarui : 2024-03-21 Baca selengkapnya