Home / Urban / Tinggal Bersama Bos Cantikku / Chapter 1101 - Chapter 1110

All Chapters of Tinggal Bersama Bos Cantikku: Chapter 1101 - Chapter 1110

2906 Chapters

Bab 1102

Namun, saat berikutnya, penembak jitu itu berhenti tersenyum.Surya, yang melayang di udara, memutar tubuhnya dengan cara yang luar biasa, seolah-olah dia tidak memiliki tulang di tubuhnya.Tiga peluru kembali melesat di samping Surya.Penembak jitu itu terkesiap, tetapi saat ini Surya sudah mendarat di atap gedung dan berjalan perlahan ke arahnya.Penembak jitu itu memegang senjatanya sambil mundur selangkah demi selangkah.Surya mendekat selangkah demi selangkah dengan ekspresi suram.Penembak jitu itu berkeringat deras dan terus mundur sampai ke tepi gedung, tapi sudah tidak ada sisa ruang kosong baginya untuk mundur lagi.Penembak jitu itu pun mengangkat senapan snipernya lagi sambil menggertakkan giginya.Namun, saat ini, Surya hanya melambaikan tangannya dan mengerahkan energi Pedang Bulan Sabit.Energi pedang itu langsung memotong senapan sniper dan juga memenggal salah satu lengan penembak jitu itu.Penembak jitu itu berteriak, menutupi lengannya yang sudah putus seraya menatap
last updateLast Updated : 2024-03-21
Read more

Bab 1103

Mereka bahkan pernah menyaksikan kematian yang jauh lebih buruk daripada ini.Namun, pembunuhan langsung dan kejam seperti itu masih sangat mengejutkan mereka, menyebabkan rasa takut yang tak terlihat muncul di hati mereka dan langsung membuat mereka merasa takut kepada Surya.Melihat momentumnya yang tidak tepat, ada orang pintar yang buru-buru bersembunyi dan menelepon Stav.Setelah beberapa saat, pintu kantor masing-masing kepala departemen terbuka.Beberapa kepala departemen keluar dari pintu sambil mengerutkan kening. Mereka menatap Surya dan asisten itu yang sudah tergeletak di lantai tanpa kepala.Gustav juga keluar. Saat melihat pemandangan itu, dia langsung berteriak dengan marah, "Pak Surya, apa maksudmu?""Apa maksudku? Seharusnya kamu sudah tahu dengan jelas, 'kan?" jawab Surya sambil mencibir.Gustav berusia empat puluhan dan berkulit gelap. Dia memandang Surya dan berkata, "Aku sama sekali nggak mengerti, tapi kamu sudah membunuh asistenku tanpa alasan. Kamu harus memberi
last updateLast Updated : 2024-03-21
Read more

Bab 1104

Surya melayangkan tinju spiritualnya ke dada Gustav."Bugh!"Dada Gustav hancur sepenuhnya, kemudian kabut darah keluar dari bagian belakang jantungnya.Gustav menatap dadanya dengan tidak percaya, sebelum terjatuh perlahan dengan terkejut dan tidak percaya.Beberapa kepala departemen tidak percaya dengan apa yang dilihat mereka. Mereka hanya menatap Gustav terjatuh begitu saja.Ratusan karyawan lain bahkan tercengang dan menatap Surya dengan tatapan kosong.Apakah Surya benar-benar berani membunuh Gustav tanpa bukti apa pun?Gustav adalah salah satu senior dari Grup Liora dan orang penting di bawah pimpinan Stav.Stav juga tertegun sejenak, jelas sangat terkejut dengan tindakan Surya.Namun, Stav segera kembali menjadi tenang, mengangkat alis tipisnya, lalu berkata dengan nada dingin, "Surya, kamu nggak punya bukti. Beraninya kamu membunuhnya di depanku?""Nona, Surya juga menyepelekanmu. Dia harus dihukum berat.""Benar, Nona. Kalau kita nggak menghukum Surya dengan berat, bagaimana
last updateLast Updated : 2024-03-21
Read more

Bab 1105

Para karyawan itu menghela napas panjang.Surya sudah membunuh seorang asisten.Surya bahkan juga membunuh seorang kepala departemen di hadapan Stav.Terlepas dari benar atau salah, Surya tidak menerima hukuman sama sekali.Tampaknya kepala departemen baru ini memiliki latar belakang yang tidak sederhana.Untuk sesaat, semua orang merasa kagum pada Surya.Hanya setengah jam setelah kejadian itu.Setelah Deka menjawab panggilan telepon, dia sangat ketakutan hingga berkeringat deras.Deka tertegun sangat lama, kemudian berkata dengan keras, "Seseorang, tolong bawa Carmen masuk."Seseorang di luar pintu menyetujuinya, lalu tidak lama kemudian Carmen masuk.Deka mempersilakan Carmen untuk duduk dan secara pribadi membuatkan secangkir teh untuk gadis itu dengan senyuman di wajahnya.Carmen menatap Deka dengan cemas.Deka tersenyum, kemudian berkata, "Nona Carmen, mulai sekarang, kamu akan menjadi pengawas bidang telekomunikasi. Mulai sekarang, yang perlu kamu lakukan cuma memantau pekerjaan
last updateLast Updated : 2024-03-21
Read more

Bab 1106

Tekanan spiritual yang kuat tiba-tiba menyeruak dari kedua pengawal tersebut. Mereka berdua adalah kultivator Alam Spiritual. Mereka siap mengambil tindakan terhadap Surya kapan saja.Surya mengernyit samar, tetapi tidak mengambil tindakan.Stav mengangkat alisnya, lalu berkata dengan tenang, "Pak Smith, sepertinya kamu sudah salah paham.""Salah paham?" ulang Smith. Kemudian, pria itu berkata sambil mencibir, "Aku sudah pernah bertemu dengannya, dia dari Negara Aerovia."Stav tersenyum, lalu melanjutkan, "Setengah dari orang-orang di sini adalah orang Negara Aerovia. Ini bukan masalah besar.""Tapi mantan pengawalmu adalah Brodi, dia orang Baruma dan bukan orang Negara Aerovia," tandas Smith.Stav menjelaskan perlahan, "Aku mengganti pengawalku. Memangnya kenapa?""Tangkap dia untukku," ucap Smith yang langsung memberi perintah tanpa memedulikan perkataan Stav.Kekuatan spiritual kedua pengawal itu langsung melonjak, ruangan itu sontak dipenuhi dengan angin spiritual yang kencang.Sal
last updateLast Updated : 2024-03-21
Read more

Bab 1107

Jadi, kesepakatan ini senilai 100 miliar.Smith dan Stav melakukan tawar-menawar. Akhirnya, keduanya sepakat mematok harga 900 juta per orang.Bagi mereka berdua, nyawa manusia benar-benar dianggap seperti komoditas.Mereka tidak merasa bersalah atas perdagangan manusia dan bahkan sangat bangga akan hal itu.Surya hanya bisa menghela napas dalam hati.Tidak sulit membayangkan nasib para gadis ini.Mereka akan diperdagangkan ke luar negeri dan bekerja di industri yang memalukan itu sampai mereka tua atau jatuh sakit. Kemudian, setelah mereka tidak mampu bekerja lagi, mereka akan benar-benar hilang dari dunia ini.Surya bahkan tidak sanggup membayangkan kesulitan-kesulitan yang mereka hadapi saat semua itu terjadi.Setelah menyepakati harga, mereka berdua juga menyepakati waktu dan lokasi penyerahan.Kemudian, Stav berdiri dan berjabat tangan dengan Smith. Setelah itu, Stav membawa Surya meninggalkan hotel dan kembali ke Grup Liora.Setelah kembali ke Grup Liora, Stav menyuruh Surya perg
last updateLast Updated : 2024-03-21
Read more

Bab 1108

"Apa yang terjadi?" tanya Surya sambil mengerutkan kening.Stav memainkan pulpen di tangannya sambil berkata dengan nada dingin, "Sepertinya ada orang yang ingin merusak rencanaku.""Nggak mungkin. Siapa yang berani merusak rencanamu di Kota Marawa ini?" Surya terlihat agak tidak percaya.Stav mencibir dan berkata, "Di Baruma utara, ada empat angkatan bersenjata. Masing-masing dari mereka memiliki wilayah dan bisnisnya sendiri. Tapi, perselisihan nggak pernah berhenti. Hal semacam ini sudah sering terjadi sebelumnya."Saat ini, ratusan pria bersenjata yang tidak dikenal itu telah menyerbu lantai lima. Mereka melumpuhkan belasan petugas penjaga keamanan di sepanjang jalan dan terus merangsek maju.Salah seorang pria seakan tengah jalan-jalan santai di taman. Dia meliuk-liuk melewati tembakan para petugas penjaga keamanan dan melumpuhkan mereka satu per satu dengan mudahnya.Sementara itu, di bawah perlindungan pria itu, anak buahnya hampir tidak mengalami luka sedikit pun.Surya tidak m
last updateLast Updated : 2024-03-21
Read more

Bab 1109

Namun, pada saat ini, Surya sudah berlari secepat kilat dan menghantamkan tinjunya pada pria tersebut.Pukulan tersebut ternyata disertai dengan guntur yang menggelegar dan kekuatannya begitu dahsyat.Pria itu bergerak ke samping dengan secepat kilat untuk menghindari pukulan tersebut. Akan tetapi, dalam sekejap mata, Surya sudah berdiri di depan Stav.Pada saat yang bersamaan.Lawan Surya yang sebelumnya sudah menerobos masuk ke dalam barisan para penjaga keamanan Grup Liora. Setelah melakukan pembantaian, dia juga masuk ke ruangan Stav dan berdiri bersama rekannya. Mereka menatap tajam pada Surya.Di luar sana, anak buah mereka mulai mengisi senjata mereka dengan peluru dan menembaki para petugas penjaga keamanan yang belum menemui ajal.Stav terlihat muram. Dia duduk di kursi di ruangannya tanpa bergerak sedikit pun.Surya berdiri di depan Stav sambil kembali membentuk sebilah pedang panjang di tangannya.Kedua pria tersebut, masing-masing dari mereka juga memadatkan dua pedang leng
last updateLast Updated : 2024-03-21
Read more

Bab 1110

Surya tidak menghiraukan kultivator itu. Dia hanya terus berjalan menghampiri Stav, lalu berkata, "Bahaya sudah diatasi. Kalau Nona ada pertanyaan, Nona bisa bertanya padanya sekarang."Stav mengangguk puas. Dia memindahkan kakinya dari tombol yang ada di bawah meja. Setelah itu, dia berjalan menghampiri kultivator Alam Spiritual yang sedang sekarat tersebut."Masih nggak mau bicara?" tanya Stav sambil tersenyum.Kultivator di Alam Spiritual itu perlahan memejamkan matanya, kemudian percikan darah menyembur keluar dari dadanya.Orang itu benar-benar menggunakan kekuatan terakhirnya untuk bunuh diri.Stav tertegun sejenak. Lalu, dia mengangkat bahunya sambil berkata, "Orang ini masih punya sedikit harga diri."Pada saat yang bersamaan ....Datang sebuah iring-iringan kendaraan yang besar. Seluruh petugas penjaga keamanan yang ditempatkan di dekat Grup Liora bergegas mendekat. Mereka bersenjata lengkap dan menyerbu ke dalam gedung, lalu berlari menuju lantai paling atas.Stav menepuk bah
last updateLast Updated : 2024-03-21
Read more

Bab 1111

Smith bersama belasan pria bersenjata tengah menunggu di haluan kapal.Surya melirik sekilas, lalu menyuruh Monza untuk bicara dengan Smith.Monza berbicara kepada Smith sebentar. Setelah itu, dia menggiring para gadis itu untuk menaiki kapal.Kalau mereka tidak patuh sedikit saja, mereka akan langsung dipukuli dengan kejam.Jeritan dan ratapan terus saja terdengar.Surya menyaksikan semua itu tanpa ekspresi.Setelah semua orang naik, Smith mulai menggerakkan kapalnya, meninggalkan pantai dan berlayar menuju kejauhan.Saat ini, Monza menghampiri Surya dan memberi hormat, "Transaksi sudah selesai, Pak.""Baiklah, ayo kita pergi." Surya berbalik, lalu berjalan kembali ke arah jalan yang mereka lalui sebelumnya.Monza mengikuti Surya sambil terus menyanjung Surya tanpa henti.Surya tersenyum tanpa mengatakan apa pun.Setelah kembali ke Grup Liora, Surya dan Monza melaporkan apa yang terjadi kepada Stav.Stav melihat uang yang masuk ke rekeningnya, lalu tersenyum dan berkata, "Kerja bagus.
last updateLast Updated : 2024-03-21
Read more
PREV
1
...
109110111112113
...
291
Scan code to read on App
DMCA.com Protection Status