Home / Urban / Tinggal Bersama Bos Cantikku / Chapter 1081 - Chapter 1090

All Chapters of Tinggal Bersama Bos Cantikku: Chapter 1081 - Chapter 1090

2906 Chapters

Bab 1082

Surya merunduk ke samping untuk menghindar, lalu menatap Deka dengan tatapan dingin.Deka tampak tercengang. Dia tidak menyangka kalau Surya ternyata begitu lincah.Ketika kedua petugas keamanan melihat ini, mereka segera menarik pelatuk pengaman senjata, lalu mengarahkannya ke arah Surya.Pada saat ini, Carmen buru-buru berkata, "Jangan tembak. Kami akan bekerja saja."Deka mendengus, mengelilingi Surya, lalu berkata dengan nada dingin, "Kamu punya kemampuan yang bagus.""Sebagai tentara bayaran, menghadapi kalian bukanlah masalah untukku."Surya tidak berbohong. Dia memang seorang tentara bayaran. Dia bahkan sudah mendirikan Korps Tentara Maut yang begitu kuat di luar negeri.Ketika Deka mendengar ini, dia berpikir sejenak.Pada saat ini, Surya melangkah maju, menjatuhkan seorang penjaga keamanan dengan satu pukulan, lalu mengambil senjata dari penjaga keamanan itu.Sebelum penjaga keamanan kedua sempat bereaksi, Surya sudah memukulnya hingga pingsan dengan gagang senjata di tanganny
last updateLast Updated : 2024-03-19
Read more

Bab 1083

Deka mengatakan ini dengan dingin, diikuti oleh para pengawal bersenjata di belakangnya yang membawa Surya ke kantornya.Deka menyilangkan kaki di atas meja, menyalakan cerutu, lalu berkata dengan nada dingin, "Aku sangat mengagumi keahlianmu, jadi aku memberimu kesempatan ini. Aku harap kamu bisa menghargainya.""Aku akan menghargainya," jawab Surya dengan tenang."Jangan pernah berpikir untuk keluar. Siapa pun yang mau keluar dari sini tanpa izinku akan langsung dibunuh tanpa ampun.""Aku tahu," kata Surya.Deka membuka laci untuk mengeluarkan gelang kaki, lalu melemparkannya pada anak buahnya. Dia meminta mereka untuk memasangkannya pada pergelangan kaki Surya.Kemudian, Deka berkata, "Gelang ini dilengkapi dengan pelacak lokasi dan bahan peledak. Sekali kamu keluar dari sini atau mencoba untuk melepasnya secara paksa ....""Bum!"Deka membuat isyarat ledakan sambil tertawa. Dia berujar, "Gelang itu akan meledakkan salah satu kakimu, lalu kami akan segera menemukanmu. Kamu juga suda
last updateLast Updated : 2024-03-19
Read more

Bab 1084

Kekuatan ayunan pedang ini bagai membuat dunia berubah warna.Energi spiritual pedang yang tajam berubah menjadi energi yang besar, membelah udara, menyebabkan ledakan hebat, lalu menebas ke arah batu besar itu.Ledakan keras terdengar, mengguncang puncak gunung.Bebatuan terlempar, asap dan debu beterbangan ke mana-mana.Pria itu terus mengayunkan pedangnya sambil menatap asap dan debu di langit dengan acuh tak acuh.Beberapa saat kemudian, luapan debu pun mereda.Surya memegang trisula perunggu dengan api energi spiritual yang menyala di atasnya. Dia berdiri tegak tanpa luka sedikit pun.Pria itu tampak terkejut, lalu berkata dengan tenang, "Di seluruh Negara Baruma, orang yang bisa menahan serangan pedangku bisa dihitung dengan jari.""Ini seharusnya bukan serangan telakmu, 'kan?" tanya Surya sambil tersenyum.Pria itu menyarungkan pedangnya, mengarahkan ujung pedang ke tanah, lalu berkata dengan acuh tak acuh, "Ya, aku sudah lama nggak bertemu dengan lawan yang sepadan. Siapa namam
last updateLast Updated : 2024-03-19
Read more

Bab 1085

Surya menatap Gesang dengan kagum. Pria ini bisa-bisanya mampu bertahan sejauh ini di bawah Teknik Bela Diri Dewa miliknya, sungguh patut diacungi jempol.Namun, Gesang juga merasa sangat terkejut.Meski Gesang sudah berlatih keras selama beberapa puluh tahun, kemampuan pedangnya ternyata masih tidak mampu mengalahkan Surya.Rasa terkejutnya ini semakin memicu semangat bertarungnya.Harus diketahui, Gesang sudah tidak memiliki lawan lagi di Negara Baruma. Dia sudah merasa sangat kesepian karena tidak bisa menemukan lawan yang setara.Hari ini, Gesang akhirnya bertemu dengan pria kuat yang bisa menandinginya. Tak peduli apa pun yang terjadi, dia harus bertarung habis-habisan."Surya, aku sangat mengagumi kemampuan seni bela dirimu. Tapi sekarang, mari kita menunjukkan kekuatan kita yang sebenarnya, lalu bertarung dengan baik.""Aku juga berpikir hal yang sama." Surya juga menjadi tertarik.Setelah Surya selesai mengatakan itu, api energi spiritual di tubuh Gesang melonjak dengan tiba-ti
last updateLast Updated : 2024-03-19
Read more

Bab 1086

Aura penuh kemarahan yang melanda, membuat Gesang mengangguk acuh tak acuh.Aura ini sendiri tidak kalah dengan Hamparan Gunung dan Sungai milik Gesang. Surya memang merupakan lawan terkuat yang pernah Gesang temui seumur hidupnya.Aura medan dari dua kultivator tingkat suci super saling bertabrakan, bercampur menjadi satu, menyebabkan suasana berubah. Gelombang liar muncul di sungai, gunung-gunung juga bergoyang.Gesang berkata dengan tenang, "Kamu memang sangat kuat, tapi serangan berikutnya yang akan aku lakukan adalah serangan terkuatku. Kamu harus bersiap untuk mati. Aku memang nggak mau kamu mati, tapi aku juga nggak bisa mengendalikan kekuatan serangan ini. Selain itu, kita juga harus menentukan pemenangnya. Jadi, maafkan aku.""Haha." Surya berkata sambil tersenyum simpul, "Baguslah, aku juga sudah menemukan trik baru. Kalau kamu bisa menerimanya, kamu bisa mendominasi dunia ini."Gesang menatap Surya, lalu berkata sambil mengangguk, "Aku harap seranganmu nggak akan mengecewaka
last updateLast Updated : 2024-03-19
Read more

Bab 1087

Saat ini, Gesang berkata, "Pak, tolong tunggu sebentar."Saat Surya berbalik, dia melihat Gesang yang tiba-tiba berlutut di tanah, bersujud sambil berkata, "Aku sudah bertemu dengan seorang ahli hari ini. Aku juga sudah mendapatkan banyak wawasan. Kalau kamu bersedia, aku ingin mengikuti dan melayanimu."Gesang sudah lama tidak memiliki lawan yang sepadan di Negara Baruma.Namun, karena beberapa alasan tertentu, Gesang juga tidak rela untuk meninggalkan tempat ini.Pertarungan hari ini membuat Gesang mengerti bahwa hidupnya yang terkekang di sini mungkin akan membuatnya sulit untuk maju lagi.Hanya dengan mengikuti orang yang benar-benar kuat, dia baru bisa mendapat harapan untuk mencapai kemajuan yang lebih lagi.Jadi, Gesang memutuskan dengan penuh tekad untuk tidak terikat lagi di sini, bersiap pergi keluar untuk melihat dunia yang sebenarnya.Gesang memutuskan ini juga karena Surya sudah meyakinkannya dengan kekuatan yang nyata.Gesang tahu bahwa dalam gerakan terakhir Surya, Pengh
last updateLast Updated : 2024-03-19
Read more

Bab 1088

Surya mengerutkan kening sambil bertanya, "Ada apa dengannya? Dia nggak patuh?""Kamu akan tahu begitu kamu sampai di sana," kata Afon dengan dingin.Surya perlahan berdiri. Dia dikawal oleh Afon dan anak buah Afon ke kantor bos mereka, Deka, di gedung penipuan elektronik.Deka masih meletakkan kakinya di atas meja dengan santai sambil mengisap cerutu.Di belakang Deka, berdiri seorang pria paruh baya dengan potongan rambut pendek dan tatapan mata dingin.Surya melihat pria itu sekilas, lalu langsung mengetahui bahwa pria itu berada di Alam Spiritual tahap menengah.Sementara itu, Carmen berdiri di samping dengan tangan terikat, tampak panik."Ada apa, Bos?" tanya Surya.Deka menatap Surya dengan senyum simpul di wajahnya, lalu berkata, "Sepupumu nggak menghasilkan sepeser pun kemarin.""Dia baru saja datang ke sini, jadi belum paham apa-apa. Seharusnya itu hal yang normal, 'kan?" tanya Surya.Deka mendengus, "Di sini, hal-hal yang normal itu nggak normal. Setiap orang yang nggak mengh
last updateLast Updated : 2024-03-19
Read more

Bab 1089

Di sini, mungkin ada orang-orang yang datang untuk mendapatkan uang atau yang mengambil risiko karena putus asa.Namun, jika sudah sampai pada titik ini, tak peduli apa pun yang terjadi, semuanya akan menyesal.Mereka dan keluarga mereka pasti akan menderita trauma fisik dan mental yang luar biasa.Selain itu, kebanyakan dari mereka yang ada di sini adalah orang Negara Aerovia.Surya juga ingin menyelamatkan mereka, tapi sekarang bukan waktu yang tepat.Surya hanya bisa menahan diri.Saat ini, di dalam kantor Deka.Deka bertanya dengan nada dingin, "Nicola, bagaimana menurutmu?"Kultivator Alam Spiritual yang berdiri di belakang Deka menjawab, "Alam Energi Sejati, lumayan.""Apa menurutmu dia benar-benar datang ke sini untuk mencari uang?" tanya Deka.Nicola berkata, "Mungkin saja. Bagaimanapun juga, tingkatan Alam Energi Sejati nggak ada artinya di Negara Aerovia. Dia nggak akan bisa menghasilkan banyak uang.""Tapi gaji yang kita berikan padanya juga nggak tinggi.""Ada banyak senjat
last updateLast Updated : 2024-03-19
Read more

Bab 1090

Surya mencibir sambil terus mencambuk pria itu. Dia merasa sangat bahagia di dalam hatinya.Pria itu adalah Revan.Ketika Revan menjadi direktur Konsorsium Pelita, pria itu bukan hanya tidak mengatakan apa-apa setelah menabraknya, tetapi juga bersikap arogan padanya.Setelah mendapat pelajaran dari Linda, Revan dipindahkan kembali ke kantor pusat untuk menerima hukuman.Namun, Revan jelas tidak mau menerimanya. Dia bahkan menyuap Leo, preman top di Juwana untuk mencoba membunuh Surya.Pada akhirnya, Surya berhasil menyelamatkan diri dengan kekuatannya sendiri. Kemudian, Revan pun dipenjara.Namun, tampaknya Revan masih memiliki kemampuan. Dia bisa keluar dari penjara.Surya tidak tahu dengan jelas bagaimana Revan bisa jatuh dalam situasi ini.Namun, semua itu bukan masalah. Surya tidak akan ragu untuk memberi pelajaran sekali lagi pada orang yang ingin membunuhnya kalau dia punya kesempatan.Surya terus melayangkan cambuknya, menghasilkan suara berdecit.Revan berguling-guling di tanah
last updateLast Updated : 2024-03-19
Read more

Bab 1091

Tak lama kemudian, puluhan kendaraan militer datang.Beberapa ratus pria bersenjata suku Karn turun dari mobil, lalu berdiri membentuk dua barisan.Pada saat ini, dari kendaraan off-road yang berada di tengah, turun seorang wanita yang tampak dingin dengan kacamata hitam, rambut panjang bergelombang, jaket militer, celana panjang kulit dan juga sepatu bot.Wanita ini seharusnya adalah putrinya Tavin, Stav Virenda.Stav mengenakan pistol emas khusus di pinggangnya. Di bawah perhatian semua orang, dia berjalan dengan angkuh ke kawasan industri.Deka buru-buru pergi menyapa Stav. Dia mengangguk dan membungkuk, lalu berkata, "Nona, selamat datang di Taman Teknologi Abadi untuk melakukan pemeriksaan.""Hm." Stav menjawab dengan gumaman ringan. Kemudian, di bawah bimbingan Deka, dia berjalan ke dalam.Ketika Stav masuk, semua orang memberi hormat padanya.Stav berjalan melewati orang-orang ini dengan angkuh.Namun, ketika dia sampai di depan Surya, dia menghentikan langkahnya. Kemudian, dia
last updateLast Updated : 2024-03-19
Read more
PREV
1
...
107108109110111
...
291
Scan code to read on App
DMCA.com Protection Status