Rasa sakit di kaki dan keseimbangan yang tak sempat dia pertahankan segera membuat Avanthe jatuh nyaris mencium lantai. Tatapannya lurus, setengah kosong mengamati kepergian Hores yang bahkan sama sekali tidak pernah peduli pada dirinya. Memangnya apa yang Avanthe harapkan akan terjadi? Hores tiba – tiba berbaik hati, lalu menyerahkan Hope kembali, begitu?Itu benar – benar seperti kebodohan paling kental. Hores-lah satu – satunya pria yang ingin melihat kehancurnya. Bahkan dengan sayup – sayup mesin mobil menyala, Hores telah berhasil, sekali lagi, membuat dunia Avanthe luluh lantak. Hope kekuatannya. Dia tidak tahu kapan Hores akan membawa Hope pulang. Perasaan Avanthe berdebar keras. Matanya terasa sangat pedih. Dia menangis di hadapan Shilom saat ini. Wanita itu telah mendekat. Mencoba membawanya bangun, dan ketika itu terjadi, punggung Avanthe langsung mengenyak di sandaran sofa. Menutup wajah dengan telapak tangan menghadapi perasaan penuh ketakutan.“Kau tenanglah, Ava. Aku ya
Last Updated : 2024-02-26 Read more