Avanthe berniat ingin mengakhiri langkahnya di dapur, tetapi dia sama sekali tak mengira Hores akan dengan cepat menyusul. Begitu dekat, seperti seekor anjing kelaparan.“Apa yang kau lakukan, Hores? Aku tidak nyaman terus kau ikuti terus – terusan begini?”Setengah enggan, Avanthe segera memastikan dia bertanya sambil berbalik badan, menatap Hores dengan wajah menengadah tinggi – tinggi saat pria itu menjulang kokoh, tak tersentuh.“Memastikan kau baik – baik saja.”Pernyataan Hores nyaris membuat Avanthe tak percaya. Dia mengerjap untuk mengenyahkan sisa – sisa gema dari suara berat dan dalam itu di puncak kepalanya. “Aku baik – baik saja.”Sambil menambahkan lambat, ada keinginan di benak Avanthe untuk menghindari kontak mata, memalingkan wajah. Akan tetapi, malah Hores mengambil dagunya supaya saling menatap.“Aku melihatmu sangat gelisah. Ada apa?”Sekali lagi, ntahlah, Avanthe merasa ganjil terhadap perubahan Hores yang ekstrim, seolah benaknya
Last Updated : 2024-08-11 Read more