“Ava, Tuan Roarke sudah pulang.” Betapa Avanthe tersentak, tak menyangka harus mendapati Shilom tiba – tiba membuka pintu kamar saat dia baru saja meletakkan Hope ke keranjang bayi. Dengan wajah menoleh ke arah belakang. Tanpa sadar Avanthe menipiskan bibir menatap Shilom sedang menyerukkan kepala ke dalam ruangan, sementara tubuh wanita itu tertahan di depan pintu. Ada kelegaan sekaligus ketakutan di sana, yang tidak Avanthe mengerti. Mengapa Shilom tampaknya ingin menyampaikan pesan darurat. Akhirnya, ragu – ragu dia mengambil langkah demi langkah menghampiri wanita yang kemudian berjalan masuk ke dalam kamar.“Apa katamu tadi?” tanya Avanthe sekadar memastikan. Shilom menelan ludah kasar, lantas menunjukkan lipatan kain kepadanya.“Kau harus hati – hati. Tuan Roarke sepertinya sedang tidak baik – baik saja. Beliau mabuk, dan memintaku agar memintamu memakai ini, Tuan bilang kau harus melayaninya.”Sebelah alis Avanthe terangkat tinggi. Bertanya – tanya apaka
Terakhir Diperbarui : 2024-07-06 Baca selengkapnya