Share

Menaruh Perhatian

“Hope.”

Napas Avanthe bahkan begitu tercekat ketika dia mendorong pintu kamar, dan berhenti sebentar menyaksikan sebuah pemandangan menyakitkan. Sudah membayangkan apa yang akan Hores lakukan, tetapi malahan pria itu berada dalam posisi tidur tidak nyaman; duduk bersandar tidak jauh dari keranjang bayi dengan satu kaki menekuk ke dalam, sementara yang lainnya berselonjor panjang. Wajah Hores begitu miring saat benar – benar sedang tak sadarkan diri, mungkin pria itu masih terambang sehingga Avanthe memutuskan segera mendekat.

Lembut sekali lengannya terulur sekadar menyentuh rahang kasar Hores. Untunglah pria itu tak terduga melukai Hope. Avanthe bisa merasa sedikit tenang dan mencoba membangunkan Hores dengan suara berbisik – bisik pelan.

“Hores, bangun. Pindahlah ke ranjang-mu, di sini sangat dingin.”

Ada sesuatu yang berbeda dari Hores. Terkadang Avanthe merasa begitu tahu, tetapi di satu waktu bersamaan seluruh pengetahuannya lenyap dalam sekejap. Pria itu bisa
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (1)
goodnovel comment avatar
Violetta
oke, ternyata harus sampe sejauh ini baca sampe bisa ngerti sama sikap kasar Hores selama ini... kasian juga dia... emaknya kek kampret, kejemnya keterlaluan sihh... dia syg banget sama bapaknya mungkin karena cuma dia 1'1nya tempetnya berlindung dari si emak jadi pas Ava bunuh dia hancur
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status