Sementara itu di tempat lain, terlihat Radit yang tengah makan di restoran dengan seorang wanita."Kamu gimana sih, Mas? Hampir aja kita ketahuan tadi!" sungut wanita itu."Ya maaf," cicit Radit takut."Lagian kamu sih, Mas. Ngajak aku ke sini kamu kan tau kalau kita ke sini tuh bakalan ketahuan sama si Laras!" "Ya maaf, Sayang. Aku lupa maaf deh, maafin aku aku yang salah." Radit terlihat takut pada wanita itu. Wanita itu mendengus kesal. "Bisanya minta maaf doang!"***Ucapan Melati masih terbayang oleh Laras. Namun, dia tak bisa berbuat apa-apa, tanpa bukti.Jadi, ia pun tetap bekerja. Bahkan, malamnya, Laras langsung pergi ke warung karena ingin melunasi hutang-hutangnya itu. Namun, baru saja Laras sampai, Bu Nita sudah menyambutnya dengan wajah kesal. "Ngapain lagi ke sini? Mau ngutang lagi ya? Jangan mimpi!" Bu Nita berkata dengan sinis. "Enggak kok, Bu. Justru saya ke sini mau bayar utang saya," balas Laras dengan sabar. "Tapi utang kamu udah lunas kan udah dibayarin sama
Last Updated : 2024-01-08 Read more