“Kak, Sherly tahu latihan itu mungkin tidak akan berhasil. Tapi bukannya tidak sopan kalau Sherly pulang sebelum kami menyelesaikan latihan?” protes Sherly saat mereka sudah berada di luar gedung khusus klub sekolah. “Belajarlah untuk menghargai dirimu sendiri. Kau tidak perlu merasa sungkan pada orang-orang yang sudah menyita waktu berhargamu,” sahut Anna tegas sambil menatap lurus pada wajah Sherly yang berjalan di sampingnya. Sesuai dugaan Anna, Sherly langsung tertunduk dan tidak berani membantah kata-katanya. Melihat reaksi Sherly yang sudah dapat ditebak, membuat Anna menghela napas panjang. ‘Benar-benar lebih payah dari kakaknya. Kebiasaan ini harus diubah,’ pikirnya. “Kalau tidak sependapat dan menganggap pendapatmu benar, kau boleh melakukan protes dan berdebat. Jangan menyerah seperti ini,” ucap Anna pelan dengan nada selembut mungkin. Saat tidak mendapat tanggapan, Anna mengusap-usap lembut belakang kepala Sherly yang langsung membuat remaja itu menoleh padanya. Sambil
Last Updated : 2024-02-28 Read more