Melihat Lia dengan serius membantu dirinya lagi, entah kenapa, hati Alfred tiba-tiba bergetar.Saat kebetulan mereka bertabrakan, masing-masing merasa canggung dan buru-buru menghindar.Dan juga, mereka berdua menyadari bahwa saat berada di depan satu sama lain, mereka menjadi semakin tidak nyaman. Namun, mereka juga berharap agar orang tersebut selalu berada dalam jangkauan pandangan mereka, agar bisa selalu bisa diperhatikan.Hingga sore hari ini, Delis mengantar makanan dan sekaligus menjemput Lia kembali.Lia menerima makanan itu dan berkata, “Ada ruangan keluarga di samping, bagaimana kalau aku tetap di rumah sakit malam ini?Delis mengernyitkan dahinya dan bertanya, “Kamu nyaman?”“Nyaman, aku hanya mau terus memantau kondisinya, agar dia cepat sembuh, jadi aku nggak perlu setiap hari datang ke rumah sakit.”Saat berbicara, Lia tidak berani menatap langsung pada Delis, Lia menjadi sangat cangung.Delis menatapnya.Tidak mengerti apa yang ada dalam pikirannya, tapi tetap menyetu
Read more