Delis mengangkat kepalanya perlahan-lahan dan melihat semua orang menatapnya tanpa berbicara. Dia merasa semakin gugup.Dia berdiri di sana dengan kaku, seketika merasa canggung dan tak tahu harus berbuat apa.Namun, detik berikutnya, seseorang tertawa, “Hahaha, jangan begitu serius, lihat istri muda Kelven bahkan sampai ketakutan, hingga berbicara terbata-bata.”“Iya, jangan sampai Kelven mengira kalau kita mengusili istri mudanya.”Tiba-tiba, kakek yang sudah berusia lanjut juga berkata, “Delis, tak perlu begitu kaku, silakan duduk saja.”Sebagai ibu mertua, Suminah langsung menganggukkan kepalanya pada Delis dan berkata, “Ayo ke sini Delis, duduk dengan ibu.”Delis menoleh dan dengan cepat membungkuk seraya berseru, “Ayah, ibu.”“Iya, silakan duduk. Nggak perlu begitu kaku dan takut. Karena sudah menikah dengan Kelven, ini juga rumahmu sendiri. Nggak mungkin pulang ke rumah sendiri malah merasa asing, ‘kan?”Suminah sudah berusia lima puluhan tahun, sepertinya dia merawat diri deng
Read more