All Chapters of Paman, Silakan Tanda Tangani Surat Cerainya: Chapter 191 - Chapter 200

905 Chapters

Bab 191

Wendo sangat puas, lansgung menjawab, “Baiklah, aku akan menghubungimu nanti. Pak Kelven sepertinya sudah pulang, aku tutup teleponnya dulu.”Setelah menutup telepon, Wendo melihat Pak Kelven masuk ke dalam dengan tergesa-gesa, Wendo langsung menyambutnya.Tidak melihat Delis di belakang Kelven, Wendo segera membungkuk untuk membantu Pak Kelven melepaskan sepatunya.Dan pura-pura bertanya, “Nona Delis nggak pulang bersamamu, Pak Kelven?”Kelven tidak menjawab, setelah mengganti sepatunya, dia langsung berjalan naik ke lantai atas.Dengan kagum, Wendo melihat punggungnya yang mengenakan setelan jas yang tegap, tampak gagah.Pria seperti ini jarang ditemui di dunia ini.Tampaknya sangat dingin terhadap orang luar, tidak pernah memperhatikan siapapun, kecuali Delis.Jadi, apakah dirinya sangat mencintai Delis?Teringat ibunya pernah mengatakan padanya bahwa Pak Kelven adalah orang yang sangat sensitif, tidak suka didekati oleh orang asing. Mungkin dirinya harus menahan perasaannya untuk s
Read more

Bab 192

Keesokan harinya, akhir pekan.Delis khawatir dengan Angel, jadi begitu matahari terbit, dia langsung pergi ke rumah sebelah lagi.Kelven sebenarnya telah bersiap untuk membawanya latihan mengemudi, tetapi Delis tidak mendengarnya. Kelven tidak punya pilihan lain selain mengikutinya.Baru saja masuk ke dalam halaman, Kelven merasa ada mobil yang melaju mendekat.Kelven berbalik dan melihat itu adalah Albert.Kelven berdiri di sana, melihat pria itu turun dari mobilnya.Albert terlihat sangat terburu-buru, segera menuju ke arah Kelven dan bertanya, “Angel ada di rumah?”“Aku juga baru saja sampai dan belum masuk. Kenapa kamu begitu terburu-buru? Mau membujuknya?”“Aku nggak punya waktu untuk berbicara denganmu.”Albert langsung naik tangga dengan langkah besar dan masuk ke vila.Sementara itu, Delis dan Angel sedang di kamar merapikan bajunya.Angel bilang bahwa pengacara akan datang sebentar lagi, jadi menyuruh Delis untuk menemani Joel.Saat keduanya sedang berbicara, tiba-tiba pintu
Read more

Bab 193

Angel tak akan memaafkannya, tak akan seumur hidup ini.Angel masuk ke dalam kamar tanpa ekspresi dan menutup pintu dengan keras.Melihat Angel tidak tersentuh sama sekali, perasaan Albert seperti jatuh ke dasar jurang.Dia menundukkan kepala, hatinya seperti abu.Dia sudah mengatakan bahwa wanita ini tidak akan membantunya.Mungkin karena Angel juga tidak begitu mencintainya.Rasanya sudah tidak ada harapan apapun, Albert bangkit untuk kembali ke rumah sakit.Namun, Albert bertemu dengan Kelven yang naik ke lantai atas.Albert tidak marah pada Kelven, hanya tersenyum dingin dan berkata, “Sudah kubilang padamu, hati wanita itu sekeras batu. Kamu sudah melihatnya, ‘kan?”Wajah Kelven sangat muram dan menjawab, “Kalau kamu mengatakannya dengan jujur sejak awal, mungkin dia nggak akan sekejam ini.”“Salah, dia selalu begitu kejam. Dia selalu merasa dirinya adalah putri emas Keluarga Laiberto yang begitu tinggi. Bersama denganku adalah sebuah penurunan status baginya. Jadi, meskipun dia me
Read more

Bab 194

Kelven merasa orang di sampingnya agak aneh.Kelven merangkulnya dan membawanya pulang dengan paksa.Sambil berjalan, Kelven menghela napas, “Apa yang kamu pikirkan!”Pria itu menatapnya dengan lembut dan melanjutkan, “Aku hanya punya satu Delis saja.”Eh?”Delis mengernyit.Kelven mengangkat tangannya dan mencubit pipi bulatnya.“Bagiku, Delis bahkan lebih sulit dihibur daripada anak-anak, sering marah padaku, bahkan menendangku saat marah.”Delis hanya diam.Kelven mengatakannya seolah-olah dirinya sangat kekanak-kanakan.Namun dibandingkan dengan pria tua ini, Delis memang terlalu muda.Delis mengakui hal ini.“Kamu nggak pergi kerja hari ini?”Melihat sudah pukul delapan, pria ini masih di rumah, Delis mengingatkannya.Kelven menariknya ke dalam rumah dan menjawab, “Hari ini akhir pekan, setelah sarapan aku akan mengajakmu belajar mengemudi.”“Iya.”Teringat sesuatu, Delis bertanya lagi, “Haruskah kita beritahu Owen tentang masalah Kak Angel?”“Owen?Kelven menoleh untuk melihatnya
Read more

Bab 195

Kelven memeluknya dan dengan suara yang lembut dan memikat, dia berkata, “Delis, jangan takut, kamu bisa melakukannya.”“Aku nggak bisa, aku takut setiap kali melihat mobil. Jangan biarkan aku menyetir, bagaimana kalau kamu mencarikan sopir untukku saja?”Delis membalikkan badannya, berlutut dan merangkak ke dalam pelukannya.Kelven memeluknya dengan erat, mengelus kepalanya yang bulat. “Nggak mau belajar sendiri?”“Nggak mau, aku takut.”“Sebenarnya nggak sulit, kamu akan terbiasa setelah beberapa kali mencoba.”“Nggak bisa, aku benar-benar takut.”Bukan masalah mencoba beberapa kali, tapi Delis benar-benar takut.Setiap kali melihat mobil bergerak, dia tidak bisa fokus mengendalikannya, pikirannya dipenuhi oleh ketakutan akan kecelakaan.Kelven juga tidak memaksanya, memeluknya dengan erat dan berkata, “Yasudah, kalau kamu takut, kita nggak belajar lagi ya. Aku akan mencarikan sopir perempuan untukmu nanti.”“Iya.”Delis perlahan-lahan mengangkat kepalanya dari pangkuannya, dari sud
Read more

Bab 196

Bukankah Wiliam sudah keluar dari kampus?Dari mana dia mendapatkan akun instagramku?Karena lupa semua hal yang tidak menyenangkan di masa lalu, Delis juga tidak ingat Wiliam dan Alfred yang membuatnya keguguran.Saat ini, Delis juga ragu-ragu untuk menerima permintaan pertemanannya.Tiba-tiba, Wiliam mengirimkan pesan.Wilian: [Delis, bisakah kita bertelepon sebentar?]Delis melihat ke arah pria yang sedang mengemudi, memikirkan bahwa Wiliam pernah menyukainya dan mengejarnya. Delis merasa sekarang dirinya sudah menikah, mungkin lebih baik untuk mengurangi hubungan dengan lawan jenis.Delis: [Nggak bisa, langsung katakan saja kalau ada sesuatu.]Wiliam: [Aku mau minta maaf atas kejadian sebelumnya, akum au minta maaf secara langsung.]Delis: [??? Apa yang terjadi sebelumnya?]Wiliam terdiam.Delis tidak tahu apa yang dia bicarakan.Sejak Delis keguguran, Wiliam terus merasa bersalah, tetapi dia dipukuli hampir mati oleh orang Kelven dan ditinggalkan di padang gurun.Jika bukan karena
Read more

Bab 197

“Jadi, bagaimana kamu akan mengurus perceraian? Bagaimana kalau Keluarga Gunawan ingin merebut anaknya?”Angel tersenyum lagi. “Emangnya mereka pantas?”Dirinya yang melahirkan anak itu dan dirinya yang telah merawatnya sampai sekarang.Lagipula, anaknya sangat cerdas dan punya kebebasan untuk memilih sendiri. Bahkan jika Albert ingin merebutnya, dia tidak akan bisa menang.“Ibu … “Dari kejauhan terdengar suara anak-anak yang polos.Angel melihat ke arahnya dan melihat pembantu membawa anak itu dari halaman belakang. Angel melambaikan tangannya. “Ayo ke sini Joel. Ibu perkenalkan kakak ini padamu.”Bocah itu berlari ke depan dan masuk ke pelukan ibunya. Dengan sepasang mata yang besar, dia dengan penasaran memandangi Delis.Delis juga melihatnya.Meskipun mereka sudah bertemu sebelumnya, tetapi anak kecil itu tidak tahu siapa kakak ini.Tentu saja, dia juga tidak akan membayangkan bahwa nantinya kakak cantik ini akan menjadi ibu mertuanya.“Panggil Kak Delis, eh bukan, seharusnya tant
Read more

Bab 198

Di rumah sakit.Albert dengan susah payah berhasil membuat putrinya tertidur. Saat keluar dari ruangan, dia langsung disambut oleh seorang pria berpakaian jas.Pria itu mengangguk sopan dan menyerahkan map dokumen yang ada di tangannya kepada Albert.“Apakah kamu Pak Albert? Ini surat yang diberikan oleh Ibu Angel untukmu. Tolong tandatangani dalam waktu tiga hari dan kirimkan kembali kepada Ibu Angel. Kalau tidak, satu minggu kemudian dia akan menuntun kamu.”Albert merasakan ada firasat buruk.Dia membuka map dokumen di depan Kelven.Saat melihat kata perjanjian perceraian, wajah tegasrnya menjadi sangat menyakitkan.Albert menatap Kelven dan tertawa sedih, “Lihat, begitulah dia. Begitu dingin dan tak berperasaan, putriku masih dalam bahaya, tapi dia sudah memaksaku untuk bercerai.”Kelven menghiburnya, “Jangan terlalu pikirkan, wanita bisa melakukan apa saja saat marah.”Kelven benar-benar mengerti perasaan seperti ini.Bagaimanapun, dia juga pernah menjadi orang yang menerima perj
Read more

Bab 199

Owen melihat anak itu dengan terkejut.Delis melanjutkan, “Albert punya seorang anak perempuan yang menderita leukimia. Untuk menyembuhkannya, mereka membutuhkan sumsum tulang Joel untuk transplantasi.”“Apa?”Owen sangat terkejut. “Albert punya anak perempuan?”Mengapa dirinya tidak tahu tentang ini?Kakaknya sudah pergi ke luar negeri selama beberapa tahun, wajar jika tidak tahu. Tetapi dirinya tidak pergi ke luar negeri, bagaimana bisa tidak tahu tentang putrinya?Owen melihat Delis dan bertanya dengan penuh emosi, “Di mana Albert?”“Sepertinya sedang di rumah sakit menemani putrinya.”Jawab Delis dengan suara rendah.Owen sangat marah dan ingin segera menemui Albert untuk meminta penjelasan, tetapi dia dicegah oleh Angel yang baru saja keluar dari dapur.“Owen … “Owen berhenti dan berbalik menghadap kakaknya. Dia menatap kakaknya dengan sedih dan berkata, “Maaf kak, aku nggak tahu bahwa Albert punya seorang putri. Tapi tenang saja, aku akan menemui dia sekarang dan meminta penjel
Read more

Bab 200

“Tapi aku sangat marah.”Owen jongkok di lantai, menekan kepalanya dengan keras untuk menahan amarah di dadanya.“Delis, kamu nggak tahu bagaimana kakakku mengurus anaknya sendirian selama ini. Dia melahirkan tanpa memberitahu keluarga, dia sendirian di luar negeri, sambil sekolah dan merawat anak.”“Baru-baru ini, dia pulang dengan membawa anak. Kami baru tahu bahwa dia melahirkan seorang anak sendirian di luar negeri dan anak itu adalah milik Albert.”“Setelah Albert mengetahui hal ini, dia langsung mencari kakakku. Kakakku setuju untuk bersamanya agar bisa memberikan anaknya sebuah keluarga yang utuh.”“Tapi siapa sangka Albert begitu bajingan, begitu tergesa-gesa menikah dengan kakakku, ternyata untuk menyelamatkan anak perempuannya yang dia lahirkan dengan orang lain.”“Joel baru berusia lima tahun, bagaimana Albert bisa memikirkan untuk mengambil sumsumnya. Dia nggak pantas untuk menjadi seorang ayah.”Saat berbicara sampai akhir, suara Owen menjadi serak.Delis bisa merasakan ke
Read more
PREV
1
...
1819202122
...
91
Scan code to read on App
DMCA.com Protection Status