Home / Romansa / Setelah Cerai, Dia Terus Mencariku / Chapter 181 - Chapter 190

All Chapters of Setelah Cerai, Dia Terus Mencariku: Chapter 181 - Chapter 190

346 Chapters

Bab 181 Bagaimana Bisa Masuk dalam Hatimu?

"Lalu aku harus bereaksi seperti apa?" Agnes sama sekali tidak ingin menjawab jawaban seperti itu." Kalau nggak ada masalah lain, lebih baik kamu pergi saja, aku masih perlu istirahat ...."Setelah itu, Agnes hendak berjalan ke kamar, tapi Jimmy meraih lengannya dan bertanya dengan penuh semangat. "Apa kamu benar-benar ingin melihatku menikahinya? Apa kamu nggak merasakan apa pun dalam hatimu!"Mata Jimmy tertuju padanya, ingin melihat apa yang ada dalam isi hati Agnes!"Nggak," kata Agnes tanpa ekspresi.Jawaban sederhana ini seperti pisau yang menusuk hati Jimmy dengan keras.Jimmy mengerutkan bibirnya dan berkata, "Jadi kata-kata yang kamu ucapkan untuk memberkati kami semuanya benar?""Jimmy, cukup! Kenapa kamu menanyakan pertanyaan yang nggak bermakna ini!" Agnes membuang tangannya dengan tidak sabar."Karena aku ingin tahu apa yang harus dilakukan agar kamu bisa membawaku ke dalam hatimu!" Jimmy benar-benar geram.Itu hal yang sederhana, tapi Jimmy tidak bisa melakukannya.Agnes
last updateLast Updated : 2024-04-18
Read more

Bab 182 Ini Adalah Kesempatan Sekali Seumur Hidup

Agnes mengangkat telepon, wajahnya tiba-tiba dipenuhi keraguan.Nomor tidak dikenal.Namun karena takut melewatkan panggilan penting, Agnes tetap memilih menjawab. "Halo?""Apa benar ini Bu Agnes?" tanya pihak lain dengan sopan.Agnes sedikit mengerutkan kening dan bertanya dengan bingung, "Siapa?""Aku Pak Asna," jawab pihak lain.Agnes tentu saja tahu tentang para eksekutif puncak perusahaan.Agnes segera bertanya dengan sopan, "Ada apa Pak Asna meneleponku selarut ini?""Jadi seperti ini. Ada proyek yang ditugaskan oleh perusahaan lain padamu. Bu Agnes, izinkan aku memberitahumu, ini adalah kesempatan sekali seumur hidup, mungkin sudah waktunya agar kariermu makin cemerlang," ujar Pak Asna dengan serius.Agnes sangat tenang mengenai hal ini.Agnes menantikan setiap peluang, tapi tidak menyangka untuk menjadi terkenal dalam semalam.Cukup untuk bisa melakukan apa yang disukai dan menjalani kehidupan yang stabil pada saat yang bersamaan."Perusahaan apa? Proyek apa?" tanya Agnes denga
last updateLast Updated : 2024-04-19
Read more

Bab 183 Kenapa Berpura-pura Mulia di Sini?

Agnes mampu mencapai titik ini bukan hanya karena usahanya sendiri, tapi juga karena bantuan Simon.Agnes tidak ingin pencapaian kecil ini menjadi percuma.Pada akhirnya, dia dengan berani mengambil segelas anggur dan begitu menyesapnya, dirinya hampir pingsan.Terlalu berat!Seluruh tenggorokannya terasa akan terbakar!Sepertinya ada sensasi terbakar yang mengalir ke tenggorokannya dan masuk ke otaknya, membuatnya pusing.Melihat dia minum, sekelompok orang di dalam ruangan mulai mencemooh.Di tengah keributan itu, Agnes menahan perasaan tidak nyaman itu dan meminum segelas anggur satu demi satu."Hebat sekali!""Nah ini baru benar! Kami hanya ingin Bu Agnes minum seperti ini!""Ayo, ayo, berikan lagi pada Bu Agnes!""Kalau mau minum, kita minum yang banyak saja. Benar, 'kan?"Agnes berkedip dan berusaha keras untuk melihat apa yang ada di depannya, tapi masih merasa pusing."Nggak ... aku nggak bisa minum lagi ... aku benar-benar nggak bisa minum lagi." Agnes tidak bertahan lagi, tap
last updateLast Updated : 2024-04-20
Read more

Bab 184 Kemas Barang Lalu Meninggalkan Perusahaan

"Bos dari perusahaan tertentu, sedangkan belakangan ini perusahaan ini mau membangun sebuah gedung tinggi, bisa dikatakan proyek yang lumayan besar. Sementara proyek ini sebenarnya sudah mau diserahkan kepada Darlin. Sebelumnya demi mendapatkan proyek ini, Darlin sudah melakukan banyak persiapan dan usaha."Darlin juga seorang desainer di perusahaan."Kalau foto-foto ini tersebar, orang lain pasti merasa kamu telah menggunakan cara yang nggak bermoral untuk mendapatkan proyek ini. Hal ini bakal membuat kamu berada dalam situasi yang lebih sulit di perusahaan." Simon lebih mengkhawatirkan hasil seperti ini.Setelah mendengarnya, Agnes merasa sangat ketakutan.Siapa sebenarnya yang menganiayai dia?Dia yakin bahwa tidak ada perselisihan antara dia dan Pak Asna. Mungkin Pak Asna hanyalah pembantu dari merancang jebakan ini saja."Tadi malam siapa yang membawa kamu ke sana?" tanya Simon.Dia mesti bantu Agnes menyiasati hal ini sampai jelas.Tadi malam dia juga mempertanyakan pria itu, tet
last updateLast Updated : 2024-04-21
Read more

Bab 185 Bersyukur Sudah Cerai Sama Orang Itu

Agnes menyimpan tatapan dan menjelaskan dengan cemas, "Pak Yadi, kenyataannya bukan seperti kamu lihat di foto! Aku benar-benar nggak melakukan hal seperti itu. Aku ...."Pak Yadi sudah tidak ingin mendengarkan penjelasannya. Dia melambaikan tangan dengan tidak sabar dan menyelanya, "Kamu jangan menjelaskan lagi! Kemas barangmu dan pergi dari perusahaan ini saja! Perusahaan kecil seperti kami nggak bisa menerima orang yang banyak tingkah seperti kamu.""Pak Yadi! Hal ini benar-benar sebuah kesalahpahaman! Tolong berikan aku beberapa waktu, aku bakal menyiasati hal ini sampai jelas, lalu membuktikan diriku kepada semua orang!" Agnes memohon padanya dengan agak rendah diri.Namun, Pak Yadi tetap mengabaikannya dan membentak, "Sudah! Sekarang seluruh perusahaan pada merasa nggak senang karena perbuatanmu seperti ini! Kalau aku masih mempertahankan kamu, bagaimana dengan perasaan para karyawan yang bekerja dengan jujur? Cepat pergi! Kalau kamu masih nggak mau pergi, aku bakal memanggil sat
last updateLast Updated : 2024-04-22
Read more

Bab 186 Asalkan Aku Buka Suara

Jimmy malah menunjukkan rasa jengkel dan menyelanya, "Jangan mengungkit dia lagi. Masalah dia memang membuat orang kesal!"Saat mendengar Jimmy berkata seperti itu, Irene menyunggingkan senyuman puas.Dia justru berharap Jimmy melihat sisi yang tidak baik dari Agnes.Dengan begitu, barulah Jimmy akan makin merasa jengkel pada Agnes dan merasa keputusan cerai dirinya sudah benar.Dengan segera, Jimmy mengalihkan topik dan bertanya dengan penuh senyuman, "Apa kamu sekarang ada waktu?""Apa yang mau kamu lakukan?" tanya Jimmy tanpa mengangkat kepala.Irene bersandar di meja dan berkata sambil menatapnya, "Bukannya kita sudah berjanji untuk mengunjungi lokasi pernikahan pada hari ini?""Ya, aku lupa." Jimmy menandatangani dokumen, lalu meletakkannya di samping, kemudian menutup kepala pena dan berdiri sambil berkata, "Ayo, kita berangkat."Irene sontak tersenyum kegirangan. Dia pun merangkul lengan Jimmy dengan secara alami.Seketika itu, Jimmy ingin menyingkirkannya, bahkan menyunggingkan
last updateLast Updated : 2024-04-23
Read more

Bab 187 Ini Akibat Ulah Sendiri

Agnes juga malas menjelaskan di depan Jimmy.Dia sama sekali tidak ingin melakukan hal percuma seperti ini.Sebab itu, meskipun menghadapi sindiran dari Irene, dia juga tidak membuat tanggapan."Jimmy, kamu lihat, bagaimanapun, dia juga mantan istrimu, tapi sekarang dia ... malah berada dalam kondisi seperti ini. Bagaimana kalau ... kamu membantunya?" tanya Irene sambil mengangkat kepala.Jimmy menoleh ke arah Agnes dan tersenyum sinis, "Kenapa aku harus membantunya? Bukannya semua ini karena ulahnya sendiri?"Habis bicara, Jimmy menoleh ke arah Irene, lalu mengalihkan topik pembicaraan, "Bukannya kamu mau memberikan surat undangan kepada temanmu? Ayo kita ke sana!""Ya, kalau begitu, kita ke sana saja. Cuaca begitu panas, aku dijemur setengah mati." Irene segera mengangguk dan merangkul lengan Jimmy sambil berjalan ke dalam gedung.Ketika dia membalikkan badan, tatapan Jimmy malah samar-samar sedang menyalahkan diri.Demi menghukum dalang yang menjebak Agnes, sekarang Jimmy hanya bisa
last updateLast Updated : 2024-04-24
Read more

Bab 188 Ganti Rugi untuk Masa Lalu

Orang-orang ini menatapnya sambil berbisik, lalu berjalan dengan cepat.Hal ini menyebabkan munculnya kebingungan dalam hati Agnes dan Simon.Dengan segera, Simon menemukan sebuah majalah yang tertempel di dinding.Demi memastikan, dia berjalan dengan cepat ke arah majalah itu.Bukankah ini mereka mencetak foto-foto Agnes pada majalah ini?Pada saat yang sama, ternyata terdapat alamat Agnes pada bagian bawah majalah itu.Hal ini membuat Simon sangat marah, sehingga dia segera menyobek majalah itu.Namun, baru saja menyobek majalah itu, dia menemukan majalah yang sama juga tertempel di berbagai tempat!Sementara majalah-majalah ini kebanyakan tertempel pada tempat yang menonjol!Simon bergegas menyobek satu per satu majalah itu.Siapa sebenarnya?Siapa sebenarnya yang menjatuhkan Agnes seperti ini?Kenapa tidak bisa membiarkan Agnes merayakan hari ulang tahun dengan tenang?Dia mesti menemukan dalang di balik semua ini!Agnes juga melihat semua itu, tetapi dia menunjukkan ekspresi yang
last updateLast Updated : 2024-04-25
Read more

Bab 189 Jika Sial, Semua Harus Sial

Melihat Jimmy berjalan ke arah Irene, penata rias yang mendandani Irene segera meninggalkan ruang istirahat.Irene belum pernah berpacaran dengan pria mana pun, apalagi memiliki kontak fisik dengan pria.Oleh karena itu, Jimmy yang mendekat membuat Irene agak gugup dan menantikannya.Irene bahkan perlahan menutup mata.Alhasil, Jimmy duduk di sofa di samping. Samar-samar terbersit kejengkelan di matanya.Walau kecewa, Irene bertanya dengan perhatian, "Kamu kenapa? Hari ini hari pernikahan kita, kenapa kamu cemberut?"Jimmy menoleh pada Irene dengan mata yang gelap. "Kalau kamu tahu ada orang yang menyusun konspirasi terhadapmu, apa yang akan kamu lakukan?"Irene menjawab acuh tak acuh, "Kalau dia berani melakukannya, aku tentu nggak akan mengampuninya.""Kalau ada orang yang menyusun konspirasi terhadap orang kamu pedulikan?" Tatapan mata Jimmy senantiasa menyiratkan sesuatu yang sulit dibaca.Irene mulai merasa gelisah. Mengapa sepertinya ada implikasi di balik perkataan Jimmy?Irene
last updateLast Updated : 2024-04-25
Read more

Bab 190 Tamu Istimewa di Acara Pernikahan

Setelah pidato pembuka, pembawa acara memasuki topik utama. "Baik, berikutnya, mari kita sambut mempelai pria dan wanita kita hari ini dengan tepuk tangan yang meriah! Di saat yang sama, mari kita bertepuk tangan untuk memberikan ucapan doa yang paling tulus!"Pembawa acara bertepuk tangan, diikuti orang-orang di bawah panggung.Semua orang serempak menoleh ke ujung karpet merah.Mempelai pria dan wanita sedang berdiri di ujung karpet merah.Mereka adalah Jimmy dan Irene.Jimmy mengenakan setelan jas yang membuatnya tampak mulia dan elegan.Di sebelahnya, Irene cantik bak dewi, tampak anggun dan ayu.Mereka tampak sangat mencolok karena cahaya sorot dari belakang.Richard yang duduk di bawah panggung tersenyum girang saat melihat hal itu. "Aku akhirnya menyaksikan putriku menikah dengan pria yang dia cintai. Kurasa, acara pernikahan hari ini akan dia ingat untuk selamanya."Matthew tersenyum dan menyahut, "Semua detail acara pernikahan hari ini diatur sendiri oleh Jimmy. Dia benar-bena
last updateLast Updated : 2024-04-25
Read more
PREV
1
...
1718192021
...
35
DMCA.com Protection Status