Home / Urban / Sistem Pewaris Terhebat / Chapter 421 - Chapter 430

All Chapters of Sistem Pewaris Terhebat: Chapter 421 - Chapter 430

683 Chapters

421

Sammy, Don, Trex, dan Sonny berdiri bersamaan dengan bawahan Liam. Eric dan anggota lain mengawasi dari ruangan berbeda. Di saat yang sama, para polisi mulai bersiaga.“Kau tentu tahu siapa ayahku dan keluargaku, Davis. Kami bisa menghancurkanmu dengan sangat mudah jika kau mau. Akan tetapi, aku dan keluargaku adalah orang-orang yang tidak menyukai perselisihan. Kami selalu menggunakan cara yang lembut untuk menyelesaikan masalah. Kau nyaris tidak memiliki kesempatan untuk menang melawanku dan keluargaku. Kami memiliki semua hal untuk menghabisimu.”Liam berpura-pura mengecek ponsel, mengamati Sammy, Don, dan Sonny bergantian. Ia menekan tombol darurat pada anggota-anggotanya. “Jadi, kau akan tetap menolak kerja sama denganku?”“Aku akan tetap pada keputusanku.”Liam tertawa. “Kau bisa lolos sekarang, tetapi kau tidak akan lolos dari masalah yang akan terus berdatangan padamu. Aku pastikan kau akan datang padaku untuk meminta maaf.”“Aku tidak sabar untuk menunggu masalah-masalah itu
last updateLast Updated : 2024-07-12
Read more

422

[Ding][Sub Quest sudah dibuat][Quest : Mengalahkan Liam dan pasukannya][Tingkat kesulitan : sangat sulit][Durasi : 30 menit][Reward : 1000 EXP + $1.000.000]“Sebuah sub qeust baru,” ujar Davis seraya mengamati Liam dan ketiga bawahannya. “Tapi, waktunya setengah jam, bukan lima belas menit sesuai dengan durasi pertandingan. Aku harus mengalahkan Liam dan seluruh pasukannya. Dia tampaknya berencana untuk melakukan kecurangan.”Davis mentap dingin Liam. “Dia adalah anggota keluarga Frankrut. Dia tentu akan berbuat curang agar memenangkan pertandingan ini. Aku sudah meminta Trex dan yang lain untuk meningkatkan penjagaan.”Sammy, Don, dan Sonny berdiri di samping kiri dan kanan Davis, bersiap untuk bertarung. Mereka percaya diri mampu mengalahkan bawahan Liam.Davis, Sammy, Don, dan Sonny segera maju bersamaan dengan suara tembakan berbunyi. Mereka bertarung dengan penuh semangat menghadapi Liam dan tiga bawahannya.Davis menghadapi Liam, melesatkan pukulan dan tendangan. Keduanya s
last updateLast Updated : 2024-07-13
Read more

423

Liam seketika terdiam, mengamati Davis saksama. “Menyerah? Kau menyerah hanya karena aku mengancammu akan membakar pasukanmu?”Liam berdecak. “Kau sungguh menjengkelkan, Davis. Di mana wajah sombongmu yang kau perlihatkan sejak tadi, Davis?”Davis hanya diam.“Kau membuat permainan ini menjadi tidak menarik lagi, Davis. Aku berharap kau akan melakukan perlawanan dan menghiburku.” Liam tersenyum. “Sayangnya, kau terlambat, Davis. Kesempatan yang aku berikan sudah habis.”Liam mengamati tombol merah di tangannya. “Mari kita lihat apa yang bisa kau lakukan untuk menolong pasukanmu yang akan … ah!”Sebuah tembakan mengejutkan Liam. Tombol merah hancur berkeping-keping terkena tembakan, dan ia ambruk ketika lehernya terkena peluru karet.“Dasar brengsek! Davis berbuat curang! Dia sengaja membuatku lengah!” Liam ambruk di tanah, dan tak lama setelahnya pertarungan antara pasukan Davis dan Liam terjadi.Liam menekan tombol darurat. “Ini semakin menyenangkan!”Liam berdiri dengan bantuan beb
last updateLast Updated : 2024-07-14
Read more

424

Davis dan yang lain nyaris sampai di perahu. “Kita hanya memiliki waktu tiga menit untuk mengalahkan Liam dan seluruh pasukannya. Apakah kalian bisa melakukannya?”Don berdecak. “Kau menantang kami, Davis?”Sammy menoleh pada sebuah perahu yang hampir menepi di pantai. “Tampaknya Liam memanggil bala bantuan.”“Kita tidak boleh sampai gagal.” Davis memberi tanda untuk berpencar. Ia berlari menaiki perahu, menghindari setiap tembakan dan lemparan dari pasukan Liam. “Aku harus mencari Liam untuk bisa mengalahkannya.”Davis bertarung dengan beberapa musuh dan berhasil memasuki bagian kapal lebih dalam. Ia melihat beberapa anggota musuh sudah terbaring di lantai. Ia menghindar ke samping ketika seorang musuh akan memukulnya dengan tongkat besi.Davis menumbangkan pria itu dengan beberapa pukulan dan tendangan. “Di mana Liam sekarang? Beri tahu aku sekarang!”Polisi itu tertawa. “Kau benar-benar pembuat masalah, Davis! Kau akan mati karena sudah mencari masalah dengan Tuan Liam. Ayahnya sud
last updateLast Updated : 2024-07-15
Read more

425

“Brengsek!” Levon segera memberi perintah pada pasukannya untuk menyerang pasukan Davis. Ia bergegas membawa Liam menuju ruangan, membaringkannya di kursi. “Bangunlah, sialan! Kau lengah di detik-detik terakhir!”Liam mengerjap mata berkali-kali, bergegas duduk, mengawasi keadaan sekeliling. “Di mana aku, dan kenapa aku berada di sini?”“Kau terkena serangan dari salah satu pasukan Davis sampai kau tidak sadarkan diri.” Levon bergerak ke arah jendela, menatap pasukannya yang sedang menyerang Davis. “Apa rencanamu sekarang?”“Dasar brengsek!” pekik Liam seraya menendang kursi.“Apa kau mendengar ucapanku? Apa rencanamu sekarang?”Liam menarik napas dalam, mengembuskan perlahan. Ia menggertakkan gigi ketika mengingat peristiwa malam ini. “Davis membuatku tampak seperti pecundang!” “Kau terus saja membual dengan rencana-rencanamu. Kau terlalu sombong sampai kau kalah dengan cara memalukan.” Levon berdecak, menghubungi seseorang.“Tutup mulutmu! Aku hanya sedikit lengah!” Liam mengepalka
last updateLast Updated : 2024-07-16
Read more

426

“Dasar brengsek!” Alvin menatap tajam Eric. “Ikuti aku ke puncak bukit sekarang, dan jangan biarkan bocah-bocah sialan itu mengikuti kita.”“Kau tidak tahu betapa terkejutnya aku bertemu denganmu, Tuan.” Eric tersenyum.Alvin melompat mundur, berlari menuju tebing.“Jangan mengikutiku. Aku akan menyelesiakan ini sendiri.” Eric bergegas menyusul Alvin, berlari menaiki tebing.“Apa yang terjadi?” Trex terkejut, mengamati Eric yang berlari sangat cepat. “Tuan Eric ingin mengalahkan orang itu sendirian.”“Bukankah hal itu berbahaya?” tanya Frans seraya mengambil teropong, mengamati pergerakan Eric dan sosok si penyusup.“Aku yakin Tuan Eric tahu apa yang harus dia lakukan.” Willy mengamati pantai sesaat, menoleh ke arah tebing. “Kita sebaiknya tetap berjaga-jaga di tempat ini.”Alvin tiba di puncak bukit, menatap hamparan hutan dan laut. Ia mengembus napas panjang, menyeka keringat di dahi.Alvin mendekat ke sisi tebing bersamaan dengan kedatangan Eric. Ia melihat beberapa perahu di sekit
last updateLast Updated : 2024-07-19
Read more

427

Eric, Trex, Frans, Willy, Nathan, dan anggota lain pergi menemui Davis di perahu.Alvin bersembunyi di balik pohon, mengamati Davis. “Aku kira aku akan mati dalam keadaan menyedihkan, tapi aku beruntung karena bisa melihat dan kembali bertarung di sisi putra tuan Damian. Aku tidak akan menyia-nyiakan kesempatan ini.”Davis mengamati sebuah pohon saksama. “Aku seperti melihat seseorang bersembunyi di sana. Mungkinkah ada seseorang yang mengawasiku dari jauh?”Davis menoleh pada Eric, Trex, dan yang lain mendekat padanya. “Jika ada sesorang penguntit, mereka pasti akan mengurusnya.”“Bagaimana dengan penyusupnya?” tanya Davis.“Penyusup itu berhasil melarikan diri ke laut. Dia bergerak sangat cepat. Akan tetapi, aku menjamin penyusup itu tidak akan kembali.” Eric melirik Alvin sekilas. “Davis, aku menemukan seseorang yang terdampar di pantai ketika aku mencari penyusup itu. Dia tampaknya kebingungan. Jika kau tidak keberatan, aku ingin membawa orang itu keluar dari pulau ini. Aku yang a
last updateLast Updated : 2024-07-19
Read more

428

[Nama Host: Davis][Keluarga: Miller][Status Pewaris: Level 25 (1145/2500)][Health Point: 33/45][Kekuatan: 43 | Pertahanan: 44 | Kecerdasan: 39 | Kelincahan: 43][Money Power: $16.098.130.000]Davis berada di halaman yang luas bersama pasukannya. Ia tengah berlatih bersama Sammy, Don, Trex, dan yang lain. Setelah peristiwa semalam, ia memutuskan untuk tetap melanjutkan latihan di pulau lain selama seminggu.Davis meningkatkan keamanan di perusahaan, rumah, dan kediaman keluarga Anderson hingga berkali-kali lipat. Beruntung, belum ada informasi apa pun mengenai pergerakan Levon dan Liam setelah kejadian semalam.Sammy dan yang lain sempat meminta Davis untuk menghentikan latihan, tetapi Davis menolak karena latihan sudah hampir selesai.Davis beristirahat di tengah terik matahari. Ia memandang langit yang cerah. Angin berembus kencang bersama deburan ombak di laut.Davis memeriksa keberadaan Liam dan Levon. “Mereka berada di Liantown sekarang. Aku menduga mereka tidak akan melakuk
last updateLast Updated : 2024-07-19
Read more

429

Daisy berjalan-jalan di koridor, mengamati halaman yang tampak sepi. Ia sangat bosan karena berada di dalam ruangan selama beberapa hari. Dokter mengatakan jika ia harus beristirahat karena kondisinya yang terus memburuk.“Kondisiku akan semakin bertambah buruk jika aku terus berada di dalam kamar.” Daisy berhenti di sisi koridor, memandangi air mancur, memijat kepala yang berdenyut-denyut. “Astaga kepalaku rasanya sakit sekali. Apa yang harus aku lakukan?”Daisy duduk di kursi, mengembus napas panjang. “Aku mendengar jika ayah, Paman Daniel, dan yang lain ingin menghabisi kakek. Aku tidak mempercaya hal itu, tetapi aku mendengar perkataan itu berkali-kali. Apa yang sebenarnya terjadi? Kenapa mereka harus menghabisi kakek, ayah mereka sendiri?”Daisy memejamkan mata erat-erat. “Masalah ini membuatku sangat tertekan. Di saat yang sama, aku tidak bisa menceritakan masalah ini pada siapa pun. Bagaimana jika kakek tahu mengenai rencana pembunuhannya? Dia pasti sangat terkejut.”“Tunggu.”
last updateLast Updated : 2024-07-20
Read more

430

Bel pulang sekolah sudah berbunyi sejak beberapa menit yang lalu. Sekolah yang ramai mulai sepi ketika sebagian siswa meninggalkan sekolah. Beberapa siswa tampak masih berada di koridor, gedung olahraga, dan halaman. Edwin baru saja keluar dari toilet, melewati para siswa yang berkerumuan di lorong, mengabaikan bisikan mereka. Ia sudah menghajar beberapa siswa berandalan sejak kemarin, dan kabar itu menyebar dengan cepat dan membuatnya terkenal. Sebagian para berandalan membawa teman-teman mereka untuk menghajarnya, dan ia menghabisi mereka dengan senang hati tanpa kesulitan. Para berandalan itu tidak tahu jika dirinya adalah pemimpin Red Hawk yang menyamar.Edwin berhenti di halaman, menoleh ke sekeliling, mendengkus kesal. “Bocah bernama Alex itu pergi bersama bocah bernama Martin. Aku masih penasaran apa hubungan Alex dengan keluarga Anderson? Aku yakin dia memang hadir di acara ulang tahun Rebecca.”Edwin berjalan menuju pintu gerbang, mengabaikan para siswa yang menatap dan berb
last updateLast Updated : 2024-07-20
Read more
PREV
1
...
4142434445
...
69
Scan code to read on App
DMCA.com Protection Status