Home / Urban / Sistem Pewaris Terhebat / Chapter 401 - Chapter 410

All Chapters of Sistem Pewaris Terhebat: Chapter 401 - Chapter 410

683 Chapters

401

“Dasar brengsek! Kau sepertinya ingin bermalam di rumah sakit malam ini!” Siswa gendut itu berteriak, bersiap untuk berkelahi.Para siswa mulai menjauh, berkumpul di depan kelas. Martin memperhatikan Edwin dan siswa gendut itu, memilih keluar dari kelas.“Kau menantang orang yang salah, kutu buku! Kakakku adalah anggota sebuah kelompok kriminal. Dia akan menghajarmu sampai kau”Edwin menendang perut si siswa gendut itu hingga ia terlempar dan menubruk teman-temannya. “Jangan menggangguku.”“Sialan.” Siswa gendut itu meringis kesakitan, bergegas berdiri. Ia merasa terhina karena seorang siswa kutu buku menendangnya.Edwin menghindari serangan si siswa gendut, menarik bajunya, lalu melemparkannya ke arah jendela. Ia menghajar teman-teman si siswa gendut hingga mereka bertumbangan di lantai.Para siswa terkejut melihat siswa gendut dan gengnya terbaring di lantai. Mereka tidak mengira jika siswa kutu buku itu adalah petarung yang hebat.Edwin menarik baju si siswa gendut, menatap tajam.
last updateLast Updated : 2024-06-27
Read more

402

Asap di ruangan Darius tiba-tiba tersedot ke dalam lubang.“Apa yang terjadi?” Daniel mengepalkan tangan erat-erat. “Kenapa asap tiba-tiba menghilang? Jangan bercanda!”Victor mengawasi layar monitor, menekan sebuah tombol. Asap muncul dan menyebar ke sekeliling ruangan. Akan tetapi, asap kembali tersedot ke dalam lubang. Layar menunjukkan sebuah peringatan.Daniel mencengkeram baju Victor. “Apa yang kau lakukan, sialan? Kenapa asap itu terus tersedot ke dalam lubang?”“Aku bisa menjelaskan semuanya, Tuan. Dylan kemungkinan kembali meretas sistem kita sehingga asap itu tidak kunjung keluar.”Daniel melepaskan Victor, menarik rambut karena jengkel, bergegas meninggalkan ruangan. “Aku pasti akan menghabisimu, Dylan!”Donald, Dennis, Dawson, dan Deavon saling menoleh, bergegas menyusul Daniel. Mereka lega karena rencana ini gagal.Daniel menendang pintu hingga terbuka lebar, melempar benda apa pun yang ada di dekatnya. “Dasar sialan! Dylan terus saja menghalangi rencanaku!”Donald, Denni
last updateLast Updated : 2024-06-28
Read more

403

[Ding][Quest Utama sudah dibuat][Tingkat kesulitan : Sangat sulit][Durasi Quest : 30 Hari][Quest : Mendapatkan keuntungan perusahaan $40.000.000 dalam waktu satu bulan][Hadiah : 4000 EXP + $40.000.000]“Aku mendapatkan quest baru.” Davis berlari lebih cepat, menyeka keringat di dahi. “Aku akan menghubungi Emmanuel setelah aku sampai di atas bukit. Aku tidak boleh menjadi tertawaan Sammy dan yang lain.”Davis tiba di atas bukit bersamaan dengan waktu yang nyaris habis.“Kau tampak seperti akan pingsan, Davis.” Paula tertawa terbahak-bahak.Davis mengamati Sammy dan yang lain. “Mereka tampak tidak kelelahan, padahal aku adalah orang yang paling muda di antara mereka.”Eric mengamati Davis. “Turun dari tebing dan pergi ke pantai dalam waktu dua puluh menit. Kalian bisa beristirahat setelahnya.”Sammy, Don, Trex, dan yang lain bergegas menuruni bukit.“Apa kau akan diam saja di tempat ini, Davis?” tanya Eric seraya mendekat, “jika kau gagal, kau harus mengulang dari awal.”“Tentu saj
last updateLast Updated : 2024-06-29
Read more

404

“Latihan hari ini selesai,” ujar Eric.Semua anggota pasukan seketika menjatuhkan diri di rerumputan, berbaring. Mereka tampak sangat kelelahan setelah melewati beragam latihan.Davis membungkuk, mengendalikan napas yang terengah-engah. “Hari pertama sudah sangat melelahkan. Aku tidak sabar untuk hari berikutnya.”Paula menepuk bahu Davis, tertawa. “Kau baik-baik saja, Davis? Kau sangat pucat. Aku takut kau akan berakhir di rumah sakit malam ini.”“Aku baik-baik saja.” Davis mengembus napas panjang, berjalan menuju pantai. Ia termenung sembari mengamati laut yang biru dan deburan ombak yang tenang. “Pulau Adu berada tidak jauh dari pulau ini. Berdasarkan informasi yang aku dapatkan dari internet, Pulau Adu sudah tidak berpenghuni sejak bertahun-tahun lalu.”“Tak jauh dari Pulau Adu dan Pulau Tusa, ada sebuah pulau yang ramai dengan pengunjung. Di pulau itulah, Rudy dan Robert bertemu dengan Ian, Vian, dan Lucky. Aku mungkin akan berkunjung ketika latihan selesai.”Davis berlari di pan
last updateLast Updated : 2024-06-29
Read more

405

Daniel tengah berada di sebuah ruangan. Pria itu menarik-narik rambutnya, memejamkan mata erat-erat. Barang-barang berserakan di sekitarnya.“Dasar brengsek! Dylan membuatku hampir gila!” Daniel menendang meja, menatap penuh amarah. “Dia menghalangiku lagi ketika aku akan menghabisi ayah. Dia menutup pintu sehingga aku tidak bisa memasuki ruangan.”Daniel mengembus napas panjang, berusaha mengendalikan diri. I atermenung cukup lama hingga akhirnya menyadari sesuatu. “Saudara-saudaraku benar. Aku seharusnya fokus untuk mencari keberadaan Dylan dibanding menghabisi ayah. Kalaupun ayah mengetahui akulah dalang dari kejadian yang menewaskan Damian, Dominique, dan Davis, dia tidak akan bisa melakukan apa pun.”Daniel keluar dari ruangan, berjalan melewati lorong dengan terburu-buru. “Di mana saudara-saudaraku sekarang?”Daniel memasuki ruangan, menatap Donald, Dennis, Dawson, dan Deavon. Mereka seketika berdiri dari kursi ketika melihatnya. “Aku akan mengadakan upacara penyerahan status pe
last updateLast Updated : 2024-06-30
Read more

406

Romeo bergegas menuruni tangga, mengambil tongkat, mengintip di jendela. “Para pengawal tidak sadarkan diri.”Romeo bersembunyi ketika seseorang menoleh padanya. “Apa pelakunya melihatku? Dia bergerak ke arah pintu. Aku harus segera menghubungi Paman Drake.”Romeo mengunci pintu dan jendela, bergerak ke pintu lain. Ia bergegas menaiki tangga, mengetuk pintu kamar Sebastian. “Kakek.”Sebastian melompat dari jendela, mendarat di belakang Levon dan para pengawalnya. Ia bergerak menumbangkan para pengawal hanya dengan satu pukulan.Levon terkejut ketika melihat para pengawalnya sudah terbaring di rerumputan. Ia mundur beberapa langkah ketika melihat seseorang bertopeng hitam berada di dekatnya. “Apa mungkin orang itu yang sudah mengalahkanku? Bagaimana mungkin dia melakukannya? Mereka dalah pengawal terlatih.”Levon mengepalkan tangan erat-erat, bersiap untuk bertarung. “Apa mungkin dia adalah salah satu pasukan bertopeng Davis?”Levon berlari secepat mungkin, melompat tinggi, melesatkan
last updateLast Updated : 2024-06-30
Read more

407

Levon tengah menonton aksi seseorang yang menghajarnya dan pasukannya semalam di mobil yang melaju di jalanan kota. Ia tidak memberi tahu Lucas mengenai kejadian semalam. “Dasar brengsek! Meskipun aku menonton video ini hingga berkali-kali, aku masih tetap tidak tahu siapa orang itu. Aku sudah menngerahkan pasukan untuk mengawasi kediaman keluarga Anderson, tapi aku belum mendapatkan informasi apa pun.”Levon mematikan ponsel, mengembus napas panjang, menyentuh perutnya yang terasa sakit. Ketika memejamkan mata, ia mengingat bagaimana sosok itu menghajarnya tanpa ampun. “Dasar sialan! Aku tidak akan melupakan penghinaan ini, Davis. Aku pasti akan membalas penghinaan ini.”Levon mendengkus kesal. “Orang itu masih menahan kekuatannya ketika menghajarku. Aku pasti akan berakhir jika dia menggunakan seluruh kekuatannya. Pasukanku masih berada di rumah sakit sampai sekarang, dan beberapa di antara mereka belum kembali hingga saat ini. Mereka kemungkinan tertangkap oleh pasukan Davis.”Lev
last updateLast Updated : 2024-07-01
Read more

408

“Dylan.” Dominique tiba-tiba menangis, memeluk Damian.Damian menyentuh sebuah tombol di benda kotak. Layar hologram tiba-tiba muncul dan menunjukkan wajah Dylan.“Dylan.” Damian dan Dominique sontak terkejut, menatap tak pecaya.“Halo, bagaimana kabar kalian?” Dylan tersenyum, menahan rasa haru. Ia sangat merindunkan kakaknya dan juga kakak iparnya. Waktu dua puluh lima tahun adalah waktu yang cukup lama.“Dylan, apa itu benar-benar kau?” Dominique menyentuh layar hologram, tetapi tangannya justru menembus layar tersebut. “Aku bersyukur kau baik-baik saja sekarang, tapi kau tampak sangat kurus, Dylan.”Dylan tertawa. “Ya, aku cukup sibuk selama ini.”“Aku benar-benar tidak menduga kau akan menghubungi kami.” Damian menunduk sesaat. “Aku benar-benar bahagia.”“Aku minta maaf karena sudah membuat kalian menunggu cukup lama. Aku harus mempersiapkan banyak hal. Aku juga membutuhkan cukup banyak waktu untuk menemukan kalian. Kalian tampak berbeda dengan penampilan kalian sekarang.”“Kami
last updateLast Updated : 2024-07-01
Read more

409

[Nama Host: Davis][Keluarga: Miller][Status Pewaris: Level 24 (1885/2400)][Health Point: 40/44][Kekuatan: 42 | Pertahanan: 43 | Kecerdasan: 38 | Kelincahan: 42][Money Power: $16.096.500.000]Dua minggu berlalu dengan cepat.Matahari bersinar dengan sangat terik. Angin berembus pelan. Anggota pasukan tengah berlari di pantai seraya membawa beberapa batu di punggung mereka.Sementara itu, Davis tengah menaiki bukit seraya membawa batu di dada dan punggungnya. Keringat sudah membanjiri sekujur tubuhnya, tetapi ia masih belum menyerah. Ia tidak ingin kalah dari Sammy dan yang lain.“Aku berhasil menaikkan dua poin untuk status kekuatan, pertahanan, dan kelincahan. Aku juga berhasil menaikkan poin kecerdasan sebanyak satu poin dalam waktu dua minggu. Aku harus bisa bertambah kuat dengan cepat. Aku tidak boleh membuang-buang waktu dan kesempatan yang aku miliki.”Davis mengembus napas panjang, berjalan lebih cepat. Latihannya bertambah sulit dari hari ke hari, bahkan lebih sulit diba
last updateLast Updated : 2024-07-02
Read more

410

Victor memasuki ruangan Mario bersama beberapa pengawal. Ia melihat Mario tengah berkutat dengan beberapa komputer. “Aku sudah tahu jika kau menemukan lokasi Dylan. Jangan melakukan apa pun karena aku sudah merekamnya.”Mario tercenung selama beberapa waktu, mengepalkan tangan erat-erat. Ia sudah berusaha menyembunyikan temuannya mengenai lokasi Dylan, tetapi Victor bekerja dengan sangat baik dan cepat.“Aku memang menemukan lokasi Dylan.”“Lalu kenapa kau tidak memberitahuku?” Mario mengamati deretan kode dan peta di layar besar, menoleh pada Mario.“Aku harus memastikan kebenaran informasi yang aku dapatkan sebelum aku memberi tahumu dan yang lain. Dylan bisa saja memberikan informasi palsu pada kita untuk menjebak kita. Kau tentu tidak ingin masuk dalam jebakan Dylan, bukan?”Mario menekan sebuah tombol. Layar menunjukkan seorang pria yang berjalan di trotoar. Kamera menyorot punggung pria itu, kemudian beralih ke samping hingga menunjukkan wajah pria itu.“Dylan,” gumam Mario deng
last updateLast Updated : 2024-07-02
Read more
PREV
1
...
3940414243
...
69
Scan code to read on App
DMCA.com Protection Status