Home / Romansa / Terjerat Hasrat Anak Magang / Chapter 61 - Chapter 70

All Chapters of Terjerat Hasrat Anak Magang: Chapter 61 - Chapter 70

122 Chapters

61. Get Over It (+)

Its all about Samuel, iya kan?Secara sederhana Natalia dapat artikan bahwa brondongnya ini tengah cemburu pada Smauel. Pria bule yang cukup menggegerkan kantor dan apalagi secara terang-terangan duduk bersamanya di kantin. Jadi rupanya Sagara merisaukan hal ini?Pantas saja sikapnya agak sedikit berbeda hari ini. Katakanlah dia egois, tapi entah mengapa ada perasaan senang yang membuncah ketika mendengar secara langsung bahwa brondong kesayangannya itu tengah cemburu. Dia suka melihat Sagara cemburu. Padahal dia sendiri juga sebenarnya sangat terganggu dan mudah cemburu terhadap kehadiran gadis lain yang hinggap dekat dengan Sagara. Sayangnya dia tidak bisa mengatakannya segamblang Sagara. Natalia tidak mau menyakiti pria muda dihadapannya itu lebih jauh dari ini."Kamu bahkan pulang bersamanya tadi," tambah Sagara lagi. Natalia kembali pada senyuman miring kecilnya, ternyata Sagara bahkan melihatnya tadi? Padahal mereka sudah memastikan untuk keluar kantor dengan aman sepulang k
last updateLast Updated : 2024-05-15
Read more

62. Upaya Perjodohan

Kalau semalam Sagara menuduhnya dijodohkan dengan Samuel, kali ini Natalia harus menelan kembali pahitnya hidup sebagai putri konglomerat. Kenyataannya, upaya perjodohan di kalangan mereka memang hal biasa. Natalia setengah cemberut saat turun dari mobilnya. Mengenakan dress warna hitam kiriman sang nenek yang membalutnya sempurna, Natalia terpaksa menjejakkan kaki di sebuah hotel bintang lima. Bagaimana tidak? Neneknya sudah mirip pegawai penagih pinjol yang tidak henti-hentinya meneror Natalia melalui panggilan telepon sejak pagi tadi. Telinganya panas mendengarkan ocehan neneknya yang begitu gencar memintanya untuk datang pada acara pertemuan malam ini. Seluruh pakaian Natalia malam ini adalah pilihan neneknya. Natalia juga dijemput mobil dan supir keluarga untuk berangkat malam ini. Pokoknya tidak ada celah baginya untuk kabur. Heels tingginya berjalan memasuki lobby, menunjukkan kartu tanda pengenal serta kartu nama yang semalam diberikan. Begitu melihatnya, sang karyawan
last updateLast Updated : 2024-06-01
Read more

63. Calon Sepupu

Sagara memutar pen miliknya agak rusuh. Dia sebenarnya sudah menyelesaikan beberapa penyesuaian warna termasuk melakukan grading dan segala macam perintilannya, tapi jujur saja dia merasa masih harus tetap pura-pura sibuk. Berada di depan layar tab membongkar pasang kembali editan hanya untuk membuatnya tampak tak dapat diajak bicara.Bukan perangai Sagara biasanya, tapi tak ada yang bisa dia lakukan selain melakukan itu untuk menghindari suasana awkward yang tercipta sejak lima belas menit yang lalu ketika pria bule yang diketahuinya sebagai saudara rahasianya Natalia itu duduk tepat berhadapan dengannya.Dari sekian banyak kursi kosong di working space disini—mengapa harus satu meja berhadapan dengannya, sih?Sagara sempat memberikan sapaan hormat, sekedar senyum kecil dan anggukan kala pria itu minta izin untuk duduk dengannya. Sejujurnya Sagara tak punya hak menolak. Meskipun lelaki dihadapannya adalah karyawan baru, tetap saja status jabatannya lebih pasti dan tinggi darinya. Apa
last updateLast Updated : 2024-06-25
Read more

64. Agen

Berdecak malas untuk kesekian kalinya. Panggilan dan pesannya satupun tidak ada yang terbalas atau bahkan terhubung. Sosok cantik yang sejak siang tadi tak nampak batang hidungnya jelas membuat Sagara cemas. Kemana Natalia? Dia bahkan tak mengatakan apapun semalam.Terang saja resah. Begitu bangun pagi ini, Natalia sudah tak ada di ranjang. Pikirnya wanita itu sudah lebih dulu berangkat ke kantor seperti biasanya. Namun sampai kantor, Sagara sama sekali tak menemukan presensinya. Lagi-lagi dia mencoba berpikiran positif, mungkin saja Natalia pergi meeting atau bertemu client sehingga tidak muncul di kantor. Tapi ternyata, bahkan hingga pukul delapan malam ini pun Natalia masih tidak menghubungi atau bahkan dapat dihubungi. Mencoba memastikan ke rumah pukul enam sore tadi, Ibu Widya mengatakan bahwa Natalia belum pulang ke rumah. Bukan masalah Natalia pulang larut atau apa. Sagara hanya mendadak khawatir. Tidak biasanya dia lepas kontak seharian ini. Tanpa tahu kemana dan dimana Nat
last updateLast Updated : 2024-06-26
Read more

65. No Matter

Viona menggemakan suaranya beberapa kali, menunggangi pria botak yang masih mengenakan kemeja serta jas berantakan tanpa bawahan. Mengambil kesempatan berbuat maksiat di salah satu ruangan belakang yang terdapat di perusahaan milik mendiang suaminya. Nafasnya terengah saat berusaha turun dan membenahi pakaiannya yang sudah berantakan. Wanita yang sebenarnya sudah tak lagi muda itu juga memperbaiki lipstiknya yang ikut tersapu oleh tingkah bejat keduanya. Melampirkan sebuah senyum miring kearah pria buncit dihadapannya yang nampak terpuaskan."Ini hanya pembayaran awalnya, kamu tahu itu, kan?"Segera setelah mengucapkan itu, Viona bergegas keluar ruangan. Meninggalkan pria yang diketahui sebagai kepala keuangan perusahaan. Tentu saja membuat perjanjian-perjanjian dibelakang layar untuk memuluskan rencana kotornya. Wanita itu sampai di mobil dengan cepat. Air matanya menetes beberapa kali sebelum akhirnya dia hempaskan paksa. Tidak, dia tidak boleh lemah sekarang.Viona telah mengguna
last updateLast Updated : 2024-06-28
Read more

66. Viona dan Dosanya

"Sialan!"Beragam benda dalam kamar dengan cepat berubah menjadi puing-puing tak berarti. Ruangan tersebut dalam sekejap seakan berubah menjadi kapal pecah akibat begitu ringannya Viona melayangkan tangannya untuk menghempas semuanya. Acak-acakan. Bukan hanya tempat ini, namun juga jelas rencananya turut berantakan. Jauh-jauh terbang ke Singapura hanya untuk menjadi badut seperti ini? Setelah semua yang dia lakukan, benarkah dia tak akan bisa mendapatkan apapun sama sekali?Viona awalnya melangkah dengan percaya diri seolah berada diatas angin. Memasuki lokasi tempat penyimpanan dana gelap yang disembunyikan di negara ini berbekal panduan dan berkas yang telah diberikan sebelumnya. Namun semua itu tinggal angan-angan, Viona tak berhasil mendapatkan apapun. Dia tidak tahu ada perjanjian rahasia dibaliknya dan seluruh dana tersebut sudah tidak lagi berada disini.Dia tidak bisa mengambilnya karena dalam wasiat tertera bahwa pengambil tidak bisa diwakili dan orang itu jelas bukan Vion
last updateLast Updated : 2024-06-28
Read more

67. Kembali Pulang

Sagara menyingkap gorden jendela kamarnya kala deru mobil samar-samar menyapa rungunya. Lelaki itu mengusap wajahnya pelan, berupaya menajamkan penglihatannya yang sedikit buram setelah hampir enam jam berada di depan layar laptop. Membunuh waktu dan bahkan mungkin nyaris membunuh dirinya sendiri karena hampir lupa waktu dan tidak tidur semalaman. Tidak berniat untuk terjaga sebenarnya. Hanya saja, Natalia yang tak kunjung memberinya kabar membuat Sagara jadi tidak tenang. Meskipun sebenarnya kemarin Samuel telah secara eksplisit mengatakan padanya bahwa wanita itu sekarang ini tengah berada di Singapura untuk mengurus pekerjaan.Netra Sagara memicing kala dua orang di kursi belakang keluar dari mobil. Pakaian masih super rapi meskipun ini pukul tiga pagi. Sagara mengenali dengan jelas salah satunya adalah Natalia, sementara lelaki yang bersamanya? Entah siapa. Rahangnya mengeras, lelaki klimis dibawah sana nampak dengan ringan memeluk pinggang Natalianya. Meskipun dari jauh, Sagara
last updateLast Updated : 2024-06-29
Read more

68. Tamu Pagi Hari

Peluh yang mengalir meskipun pendingin ruangan berfungsi sebagaimana mestinya sudah jelas mengindikasikan sesuatu. Beberapa kali merapal kata-kata tak jelas yang setengah tertahan dalam tidurnya. Bergerak kecil seolah dikurung dalam area terbatas yang membelenggunya. Semakin berusaha untuk bangun, semakin berisik juga bisikan-bisikan acak yang memenuhi gendang telinganya. "Jangan loncat!""Kalau aku mati, kamu adalah pembunuhku!"Hentakan nafasnya tertahan beberapa kali, seolah ada yang mencengkram dan mencegah ranah geraknya. Tubuh itu terasa kaku dan berat hingga hampir tak bisa bergerak. Lelah. Ingin rasanya segera terbangun. Selanjutnya, dengan upaya yang cukup keras, pada akhirnya raga itu dapat bangkit meskipun tersengal, telinga mendengung dan tubuh terasa pegal seluruhnya. Like a nightmare.Menyeka keringatnya yang berucuran dengan punggung tangan. Netranya yang masih buram perlahan mulai menyesuaikan dengan cahaya dan apa yang ada dihadapannya perlahan makin terlihat jelas
last updateLast Updated : 2024-07-01
Read more

69. Private Bodyguard

Sagara mungkin satu-satunya manusia yang duduk dengan canggung di ruangan ini. Lelaki itu dengan berat hati harus keluar dari persembunyiannya karena rupanya Samuel sudah mengetahui lebih dulu mengenai keberadaanya. "Keluar aja, Gar! You don't need to hide anymore!"Hampir saja melupakan fakta bahwa sebelum-sebelumnya pun Samuel sudah menunjukkan tanda-tanda padanya bahwa ia mengetahui hubungan antara Sagara dan Natalia. Hanya saja, Sagara memang belum sempat memastikan itu pada Natalia.Melirik Natalia yang nampak makan dengan tenang. Sepertinya wanita itu pun tidak kaget lagi. Atau mungkin justru dia yang memberitahu Samuel?Bagaimanapun caranya, yang jelas sekarang ini Samuel mengetahui bahwa Natalia dan Sagara tinggal bersama. Jadi, setidaknya Sagara tidak perlu terlalu bersembunyi kalau hanya dari Samuel. Samuel ikut sarapan bersama pagi ini. Wajahnya nampak serius awalnya, namun lama kelamaan lelaki itu justru mulai menampakkan tampang jahil. Paham sekali bahwa Samuel tengah m
last updateLast Updated : 2024-07-02
Read more

70. Insecurity

Hari ini langit cukup kelabu, berpadu dengan angin kencang yang entah mengapa berhasil menambah suram suasana. Masih pukul dua belas siang tapi sang surya tak se-benderang biasanya. Beberapa tanda yang menunjukkan bahwa sepertinya akan segera turun hujan dan semoga saja tidak sampai level badai. Ada yang lebih menakutkan daripada itu sebenarnya. Kecamuk dalam pikiran lebih berpotensi membunuh lebih dari apapun. Bahkan berada dalam rumah begini tidak ada yang dapat memastikan bahwa seratus persen aman.Natalia terbangun dari tidur siangnya yang sama sekali tidak nyenyak. Tubuh kurus itu mulai menggigil berkat angin dari luar yang merayap mengganggunya. Natalia bergegas turun dari ranjang untuk menarik slide door yang membatasi antara kamarnya dan balkon. Hendak memblokir akses angin dari luar yang menerbangkan beberapa partikel dan mungkin saja nanti ikut membawa derai hujan masuk.Setengah kaget kala menemukan keberadaan lelaki dengan kaos polos hitam dan celana panjang rumahannya ya
last updateLast Updated : 2024-07-03
Read more
PREV
1
...
56789
...
13
Scan code to read on App
DMCA.com Protection Status