Ganendra menunduk. Dia mengamati punggung tangan milik si gadis belia yang berada di perutnya. Diusapnya permukaan kulit kuning langsat yang terasa halus itu. "Siapa namamu?" tanyanya basa-basi."Kan tadi aku sudah mengenalkan diri, Om. Namaku Indah," jawab si gadis sambil tetap membenamkan wajahnya di punggung lebar Ganendra."Jadi, kamu baru berusia 17?" Ganendra dapat merasakan kepala Indah bergerak. Gadis itu mengangguk. "Aku sudah kelas 3 SMA, Om. Sebentar lagi lulus," jawab Indah, masih dengan nada manja."Kenapa kamu mau melakukan ini?" tanya Ganendra lagi.Indah terdiam, tak segera menjawab. "Teman-temanku bilang, rugi aku punya wajah cantik, tapi tidak menghasilkan," ujarnya kemudian.Ganendra mengernyit. Dia langsung membalikkan badan, menghadap ke arah si gadis dengan sorot bertanya-tanya. "Apa maksudnya?"Indah mengangkat kedua bahunya. "Semua temanku punya hp bagus, jam tangan mahal, pakaian mahal. Aku juga ingin begitu," jawabnya enteng. "Teman-temanku sudah tidak ada ya
Baca selengkapnya