Hari ini sebulan sudah mas Siddik pergi bertugas pengamanan proyek vital. Hari-hari yang aku lalui terlalu berat tanpa kehadiran suami disisiku. Walapun ibu mertua menemani selama lelaki yang katanya mirip abu ubaidah itu pergi, tetapi tidak bisa juga mengobati kesepianku. Tanpa lelaki penyayang itu, hidupku terasa hampa."May, sudah bangun, Nak?" Ibu mertua mengetuk pintu kamar membangunkanku untuk mengerjakan salat subuh."Udah, Bu," jawabku seraya beranjak dari tempat tidur. Tiba-tiba mataku berkunang-kunang. Rasanya dunia ini berputar. Langsung aku pegangan dipinggir ranjang dan kembali merebahkan tubuh ini."Aduh!" keluhku dengan suara pelan, tetapu walai suara kecil tetap juga didengar oleh ibu mertua."May, kamu kenapa, Nak? Kamu baik-baik saja?" tanya wanita yang telah melahirkan suamiku kedunia ini seraya membuka pintu kamar dan melihat menantunya masih tergeletak diatas ranjang. "Mayra pusing, Bu. Rasanya dunia ini berputar." jawabku dengan suara tercekat. Ingin aku menangi
Terakhir Diperbarui : 2024-12-26 Baca selengkapnya