“Kau tahu tidak kalau kau mati aku juga akan mati,” ucap Zara di samping ranjang pasien.“Aku tidak akan makan kalau kau tak mau bangun. Aku benar-benar akan mati denganmu.”Zara kembali menangis.Dia tak sanggup ditinggal Kevin, “aku harus bicara dengan dokter. Aku tinggal kau sebentar ya,” ucapnya.Zara pun berdiri lalu melangkah keluar bersamaan dengan suster yang akan memeriksa.“Suster saya titip suami saya dulu ya, saya ingin keluar sebentar,” tuturnya.“Oh iya, sekalian Non, saya membawa kwitansi pembayaran, anda boleh selesaikan dulu agar kami bisa memasukan obatnya ke tubuh pasien.”Zara mengangguk, Pedro mendekat. “Biar saya saja Non,” pintanya.“Tidak usah,” tolak Zara, “kau jaga sebentar suamiku ya, aku ingin bertemu dokter,” tambahnya lagi.Pedro pun mengangguk.Zara berjalan mendekati lift, sedangkan pengawalnya membuntuti di belakang. Mereka tahu Zara paling tidak suka dikawal. Bahkan para pengawal kevin duduk menyebar di dekat ruang rawat inap.Saat tiba di lantai sat
Terakhir Diperbarui : 2024-02-05 Baca selengkapnya