"Widia, apa, apa yang kamu katakan?""Kapan kamu tidur dengan pecundang ini?""Bukankah kamu selalu tidur di rumah dan nggak pernah bermalam di luar? Oh, aku paham sekarang. Kamu sengaja mengatakan semua ini demi dia, 'kan?""Bodoh sekali. Bagaimana kalau Tuan Darel salah paham?""Dibandingkan dengan Tuan Darel, yang memiliki latar belakang keluarga hebat, tampan, dan punya kemampuan luar biasa, Tobi hanyalah pecundang. Sebenarnya apa yang kamu suka dari dirinya?" omel ibunya Widia.Mendengar itu, Widia bersiap-siap untuk membalas. Dia ingin ibunya tahu bahwa dia telah tidur dengan Tobi saat pertama bertemu dengannya. Meskipun itu semua karena pengaruh obat bius, dia juga tidak tahu bagaimana rasanya.Di saat itu, Darel terhenyak kembali. Ternyata Tuan Tobi itu Raja Naga. Dia pun buru-buru berkata, "Kakek Muhar, Bibi, kalian salah paham. Aku nggak pernah berpikir untuk bersama Widia, eh salah, Nona Widia.""Tuan Darel, apa maksudmu?""Kedatangan saya hari ini lantaran Kakek Muhar terus
Baca selengkapnya