Share

Bab 711

Author: Anak Ketiga
"Benarkah?"

Tobi tak kuasa menahan senyum, kemudian berkata langsung, "Bagas, sejauh yang aku tahu, sejak tahun lalu, kamu sudah berkali-kali menjual desain perusahaan kepada pesaing kita dan menghasilkan banyak uang. Apa hal ini benar?"

"Nggak benar!"

"Itu semua hanya rumor!"

Ekspresi Bagas berubah drastis. Dia juga langsung membantah sambil berteriak keras, "Siapa yang berani omong kosong di luar sana? Aku pasti akan menghabisinya!"

Semua orang juga menyadari perubahan nada bicara Bagas. Hal itu makin membuktikan bahwa Bagas benar-benar ketakutan.

"Benarkah itu semua hanya rumor?"

"Lantas, mengapa begitu detail?"

Tobi tersenyum tipis, kemudian berkata dengan ringan, "Tanggal 8 Juni tahun kemarin, terus tahun lalu juga ada. Oh ya, masih ada yang terbaru."

"Tanggal 6 bulan ini, kamu menjual desain cincin milik Monika, desain milik Gita dan beberapa desain lainnya kepada pesaing kita. Kamu juga meraup keuntungan sebanyak dua miliar."

Tak disangka, semuanya begitu detail, termasuk tangga
Locked Chapter
Continue Reading on GoodNovel
Scan code to download App

Related chapters

  • Raja Naga Meninggalkan Gunung   Bab 712

    Namun, tidak menutup kemungkinan, Tobi hanya mengetahui masalah di departemen desain saja. Lagi pula, saat dia tiba tadi, dia langsung mendatangi departemen desain. Takutnya ada orang di departemen desain yang diam-diam membocorkan masalah ini kepadanya.Benar, pasti begitu.Memikirkan hal ini, Bagas merasa jauh lebih percaya diri.Menghadapi Bagas yang terus-terusan memohon belas kasihan, Tobi masih tenang dan berkata dengan nada datar, "Andai hanya masalah kecil dalam perusahaan, aku mungkin nggak akan mempermasalahkannya, tapi kamu masih melakukan hal yang membuatku jijik.""Apa ... apa? Sa ... saya nggak kenal Anda sebelumnya, bagaimana saya bisa menyinggung Anda?" ucap Bagas dengan panik."Staf wanita!"Tobi berkata dengan nada datar, "Kamu menggunakan statusmu sebagai bos departemen desain dan memaksa staf wanita untuk melayanimu. Kamu telah membuat hidup mereka hancur. Meski mereka sudah meninggalkan perusahaan, kesalahan yang kamu buat itu pasti ada konsekuensinya."Setelah men

  • Raja Naga Meninggalkan Gunung   Bab 713

    Tiara tidak berani mengambil risiko. Lihat sendiri, bagaimana akhir dari Pak Simon dan Bagas yang menyembunyikan aib mereka itu? Kini, mereka telah hancur total.Apalagi masalahnya sendiri. Tanpa perlu tanya kepada orang lain, sepertinya Rafel sudah mengetahuinya.Demi dipromosikan, siapa tahu Rafel yang melaporkan masalah ini kepada Tobi.Adegan ini membuat semua orang tertegun sekaligus terkejut.Sebelumnya, tidak ada satu pun dari mereka yang percaya Tobi bisa melakukan semua ini, tetapi sekarang fakta telah terpampang jelas di hadapan mereka. Direktur baru ini bagaikan dewa yang turun dari ke bumi.Gita terpana. Taktik yang digunakan oleh Tobi benar-benar di luar imajinasinya Sulit dipercaya sekali.Monika dan yang lainnya juga tercengang. Bagi mereka, ini semua mustahil bisa terjadi, tetapi bisa-bisanya terselesaikan dengan begitu cepat.Wakil direktur Simon, direktur departemen desain Bagas dan direktur departemen penjualan termasuk tiga atasan yang paling suka menekan bawahan me

  • Raja Naga Meninggalkan Gunung   Bab 714

    Lagi pula, daya ingat Tobi sangatlah tajam. Dia bisa dengan mudah menyebut nama setiap orang dan membuat pengaturan untuk mereka masing-masing.Sekilas, pengumuman ini terlihat sederhana, tetapi tampaknya Tobi mengetahui nama dan kemampuan semua orang dengan baik. Dia sama sekali tidak terlihat seperti direktur baru yang baru saja bergabung dengan perusahaan.Dia tahu semua nama karyawannya, begitu juga posisi mereka. Dari awal sampai akhir, dia bahkan tidak perlu mengeluarkan catatan.Ini bukanlah hal yang bisa dilakukan oleh orang biasa. Tidak dipungkiri, direktur baru ini sangat menakutkan dan begitu hebat. Apalagi, dia benar-benar bekerja keras dalam mengelola perusahaan.Itu sebabnya, mereka yang memiliki kasus juga memutuskan untuk segera mengakui secara jujur."Pengumuman hari ini berakhir sampai di sini. Barang siapa yang berbakat dan kinerjanya bagus, dia pasti akan mendapat kesempatan bagus.""Bagiku, kemampuan selalu menjadi hal terpenting. Orang yang berkemampuan-lah yang b

  • Raja Naga Meninggalkan Gunung   Bab 715

    Lantaran terus ditekan keluarganya, Widia terpaksa pergi ke Gedung Antasari. Sesampainya di sana, dia pun masuk ke ruang VIP yang sudah disepakati sebelumnya. Tak lupa dia juga telah mengirimkan nomor ruang VIP kepada Tobi.Karena Tobi sudah berpesan kepada Widia sebelumnya. Begitu sampai di sana, segera beri tahu alamatnya secepat mungkin.Melihat cucunya datang, barulah Kakek Muhar menghela napas lega. Dia pun buru-buru menyambutnya, "Widia, kamu sudah datang."Ayah dan ibunya Widia juga sangat senang. Selain mereka bertiga, di dalam masih ada Darel. Tampaknya ada sesuatu yang aneh di wajah pria itu, seolah-olah baru saja dipukul.Hanya karena luka-luka itu ditangani tepat waktu, jadi masih belum bisa dipastikan sepenuhnya.Melihat Widia datang, wajah Darel langsung berseri-seri. Walau kemunculan Tobi telah merusak rencananya untuk menyingkirkan Keluarga Saswito dan juga mendapatkan Lindy.Sebaliknya, dia justru mendapatkan kecantikan tiada tara seperti Widia, yang jelas merupakan se

  • Raja Naga Meninggalkan Gunung   Bab 716

    Harga diri yang sempat hilang sebelumnya itu akhirnya ditemukan kembali.Dengan angkuhnya, dia langsung menyangkal, "Tentu saja bukan!"Kata-kata itu seketika membuat wajah Kakek Muhar berubah muram. Sepertinya Darel ingin mempersulit mereka.Ayah dan ibunya Widia tertegun sejenak, tetapi mereka masih berniat untuk mencairkan ketegangan itu. Bagaimanapun, mereka tidak ingin kesempatan mengubah nasib itu hilang begitu saja.Asalkan putri mereka menjadi menantu keluarga kaya di Jatra, status mereka juga akan langsung naik.Setelah menyangkal, Darel langsung melanjutkan pembicaraannya, "Kakek Muhar, terus terang saja, aku sudah akan meninggalkan Kota Tawuna besok.""Jadi, hari ini adalah kesempatan terakhir kalian.""Aku datang ke sini hanya untuk Widia. Aku harap dia meninggalkan Kota Tawuna bersamaku besok dan berangkat ke Jatra."Awalnya, Darel sama sekali tidak memiliki rencana seperti itu. Lantaran Keluarga Lianto begitu takut dan menyanjungnya terus-terusan, dia pun memutuskan untuk

  • Raja Naga Meninggalkan Gunung   Bab 717

    Untung saja, Tobi muncul di saat-saat kritis.Apalagi, tepat di saat Widia merasa sedih dan kecewa.Sebenarnya, saat Kakek Muhar menyelesaikan pembicaraannya barusan, dia juga memperhatikan ekspresi cucunya. Dia tahu ini termasuk pukulan besar bagi cucunya.Namun, dia juga tidak punya solusi yang lebih baik lagi.Dia yakin, kelak cucunya pasti akan memahami niat baiknya.Saat itu, cucunya pasti akan berterima kasih atas semua yang telah dilakukannya hari ini.Darel juga menantikannya dengan penuh harap. Wanita sempurna di hadapannya ini sudah akan menjadi miliknya malam ini. Dalam sekejap, semua tekanan yang dia alami sebelumnya sirna begitu saja.Namun, di saat itu, malah terdengar suara Tobi dari luar pintu.Apa? Ada yang tidak setuju?Pria bodoh dari mana yang berani merusak rencana baiknya?Hanya saja, kenapa suara ini terdengar tidak asing?Ekspresi Kakek Muhar langsung berubah, begitu pula dengan ayah dan ibunya Widia.Sialan! Bagaimana Tobi bisa datang ke sini?Di mana-mana sela

  • Raja Naga Meninggalkan Gunung   Bab 718

    "Widia, apa, apa yang kamu katakan?""Kapan kamu tidur dengan pecundang ini?""Bukankah kamu selalu tidur di rumah dan nggak pernah bermalam di luar? Oh, aku paham sekarang. Kamu sengaja mengatakan semua ini demi dia, 'kan?""Bodoh sekali. Bagaimana kalau Tuan Darel salah paham?""Dibandingkan dengan Tuan Darel, yang memiliki latar belakang keluarga hebat, tampan, dan punya kemampuan luar biasa, Tobi hanyalah pecundang. Sebenarnya apa yang kamu suka dari dirinya?" omel ibunya Widia.Mendengar itu, Widia bersiap-siap untuk membalas. Dia ingin ibunya tahu bahwa dia telah tidur dengan Tobi saat pertama bertemu dengannya. Meskipun itu semua karena pengaruh obat bius, dia juga tidak tahu bagaimana rasanya.Di saat itu, Darel terhenyak kembali. Ternyata Tuan Tobi itu Raja Naga. Dia pun buru-buru berkata, "Kakek Muhar, Bibi, kalian salah paham. Aku nggak pernah berpikir untuk bersama Widia, eh salah, Nona Widia.""Tuan Darel, apa maksudmu?""Kedatangan saya hari ini lantaran Kakek Muhar terus

  • Raja Naga Meninggalkan Gunung   Bab 719

    "Ini, ini ....""Bagaimana bisa begini?"Dalam sekejap, Kakek Muhar, Widia, dan yang lainnya langsung tersentak. Satu per satu dari mereka tidak bisa memercayai apa yang ditangkap oleh mata mereka.Ini semua benar-benar di luar bayangan mereka.Mata ayah dan ibunya Widia terbelalak, sedangkan mulut mereka ternganga. Mereka ingin mengucapkan sesuatu, tetapi tenggorokan mereka tercekat. Alhasil, tidak ada satu pun kata yang keluar dari mulut mereka.Meski Darel dipenuhi rasa enggan dan canggung, dia tidak berani protes sedikit pun. Selesai melakukan perintah Tobi, dia juga tidak pergi begitu saja. Dia hanya bisa menatap Tobi dengan pasrah."Tu ... Tuan Tobi, sekarang kamu percaya, 'kan?""Ya, aku percaya.""Kamu sudah boleh pergi!""Baik, aku segera pergi. Terima kasih Tuan Tobi."Usai mengucapkan kata-kata itu, Darel bergegas keluar dari ruang VIP itu. Tanpa menoleh sedikit pun, dia langsung bergerak cepat meninggalkan gedung itu.Nyalinya benar-benar menciut kali ini.Dia belum pernah

Latest chapter

  • Raja Naga Meninggalkan Gunung   Bab 1670

    Saat ini, semuanya juga seharusnya sudah berakhir.Setelah semua orang bubar, Vamil maju ke depan sambil tertawa, "Tobi, kamu benar-benar memberiku kejutan besar kali ini.""Awalnya, aku kira kamu setidaknya membutuhkan lima tahun untuk menandingi kekuatan mereka. Aku nggak menyangka kekuatannya akan meningkat secepat itu. Benar-benar di luar dugaanku.""Bolehkah kamu beri tahu aku sudah sampai mana kekuatanmu saat ini?"Vamil sangat penasaran.Tobi mengangkat bahu tak berdaya dan berkata, "Nggak ada lawan, jadi aku juga nggak begitu jelas.""Aku hanya tahu, kalau aku menyerang dengan seluruh kekuatanku, aku bisa menghancurkan kota dengan mudah.""...."Semua orang benar-benar tercengang, lalu berkata tak berdaya, "Luar biasa!"Vamil terdiam, lalu menggelengkan kepalanya. "Nak, kamu benar-benar mengejutkanku. Oh ya, kapan kalian akan menikah? Jangan terlalu lama. Aku nggak punya banyak waktu lagi."Jelas, dia sangat puas dengan Tobi dan berharap bisa menghadiri pernikahan mereka.Mende

  • Raja Naga Meninggalkan Gunung   Bab 1669

    Kata-kata dominan Tobi barusan membuat orang-orang Harlanda makin antusias. Saking bersemangatnya, mereka yang menonton siaran langsung dari rumah pun bersorak kegirangan.Mereka sangat gembira. Jadi, perlu mengekspresikan kegembiraan yang mereka rasakan.Hanya saja kalimat 'siapkan misil' yang diucapkan Tobi membingungkan mereka.Apa yang terjadi? Siapkan misil? Apa maksudnya? Tiba-tiba tanda tanya muncul memenuhi seluruh layar.Semua orang benar-benar tercengang mendengar kata-kata itu.Banyak orang mengungkapkan pertanyaan mereka.Di saat bersamaan, para petugas di pangkalan rudal itu juga tampak berkeringat dingin. Biasanya, dalam situasi apa pun, dia pasti akan melaksanakan perintah dengan tegas. Namun, dia jelas-jelas gugup saat ini dan kembali mengkonfirmasi.Radiya mengangguk. Untuk memastikan tidak terjadi kesalahan, dia bahkan turun tangan memperhatikan masalah ini.Jika bukan karena menyaksikan kekuatan Tobi yang melampaui orang biasa dengan matanya sendiri, dia benar-benar

  • Raja Naga Meninggalkan Gunung   Bab 1668

    Negara Harlanda seketika dibanjiri berbagai kata-kata pujian, sorak-sorai, dan kekaguman.Di mata mereka, Tobi sudah termasuk dewa pelindung Harlanda.Sebaliknya di mata dunia luar, mereka mulai takjub terhadap kekuatan Negara Harlanda. Bahkan, juga ada rasa takut.Tobi tidak peduli dengan masalah ini. Dia teringat bahwa selama periode ini, ada banyak orang yang membuat onar. Jadi, dia pun berkata, "Sejauh yang aku tahu, akhir-akhir ini, banyak wilayah yang meremehkan seni bela diri Negara Harlanda kita. Bisa-bisanya mereka memandang rendah seni bela diri kita.""Kalau begitu, aku akan perlihatkan pada mereka akan betapa hebatnya seni bela diri Negara Harlanda. Master-master hebat lainnya yang jarang menampakkan diri nggak perlu mengambil tindakan, cukup mereka yang ada di sini yang melakukannya saja.""Pandu, keluarlah!"Tobi tiba-tiba menyebut nama Pandu.Awalnya, Pandu sempat terkejut. Namun, reaksinya cukup cepat. Begitu menerima perintah Tobi, dia segera melompat keluar dan berkat

  • Raja Naga Meninggalkan Gunung   Bab 1667

    Tobi perlahan melambaikan tangan kanannya. Tubuh Hirawan seketika terhempas keluar dari lapangan dan mendarat tepat di samping orang-orang Melandia yang tengah membawa rekan mereka yang tak sadarkan diri tadi.Membiarkan mereka membawa Hirawan pergi.Selanjutnya, giliran Luniver.Semua orang yang hadir di sana kini memandang Tobi dengan tatapan penuh kekaguman dan keterkejutan.Vamil dan lainnya yang mendukung Tobi semuanya tampak antusias. Awalnya, mereka mengira krisis besar yang dihadapi kali ini akan mendatangkan ancaman bagi seni bela diri Harlanda. Siapa sangka, hal ini bisa dengan mudah diselesaikan oleh Tobi.Meski Luniver masih belum bertindak, berdasarkan kekuatan yang dimilikinya, sudah pasti tidak akan semudah mengendalikan Hirawan lagi."Luniver, giliranmu sekarang!" seru Tobi dengan nada datar.Begitu Tobi selesai berbicara, semua orang terkejut.Mereka sangat familier dengan kekuatan Luniver. Apalagi, setelah pertarungan kemarin, namanya kini sangatlah populer.Jelas sek

  • Raja Naga Meninggalkan Gunung   Bab 1666

    Wajah Hirawan berubah kusut. Hanya saja, lantaran sudah mengambil langkah pertama, bukankah pengorbanannya akan sia-sia jika dia menyerah sekarang?Jadi dia bangkit, lalu berlutut di depan Tobi lagi sambil berkata dengan suara keras, "Maaf, aku mengakui kesalahanku!"Plak, plak!Tamparan keras lainnya datang.Hirawan benar-benar terpana. Dia tampak kaget sekaligus marah."Suaramu terlalu keras. Aku nggak suka!" kata Tobi dengan nada datar.Semua orang tahu bahwa Tobi sengaja melakukan semua itu. Dia memang ingin mempermainkan Hirawan di hadapan semua orang.Hal ini membuat orang Melandia makin malu.Salah satu orang Melandia yang menyaksikan adegan itu langsung melompat dan berseru, "Hentikan, hentikan! Kamu sedang ....""Enyahlah!"Tobi mendengus dingin, lalu melambaikan tangan kanannya.Meski berada ratusan meter jauhnya, orang itu langsung merasakan sakit luar biasa di bagian dadanya. Tubuhnya terpental mundur puluhan meter dan langsung tak sadarkan diri.Kemudian, dia diseret pergi

  • Raja Naga Meninggalkan Gunung   Bab 1665

    Kata-kata yang diucapkan Tobi barusan penuh dengan kekuatan spiritual yang kuat. Namun, dia mengendalikannya dengan sangat baik dan hanya menargetkan Hirawan seorang."Nggak!"Hirawan menggertakkan gigi dan meraung. Kekuatan di sekitarnya berkumpul secara gila-gilaan, membentuk energi yang besar dan menakutkan. Dia jelas ingin melawan.Melihat adegan ini, semua orang langsung terkejut.Terutama, tornado besar terbentuk di atas kepala Hirawan. Kekuatan dahsyat itu meledak dan sekali lagi memperlihatkan energinya yang menakjubkan dan menakutkan.Semua orang dikejutkan oleh momentum yang luar biasa itu.Orang-orang Melandia sangat gembira saat melihat adegan itu. Mereka berkata dengan penuh semangat, "Sudah kuduga, Hirawan barusan sengaja mempermainkan mereka. Sekarang dia baru menunjukkan kekuatannya yang sesungguhnya.""Benar, sekarang akhirnya dia melawan. Pokoknya, harus beri pelajaran pada bocah itu.""...."Satu per satu dari mereka sangat bersemangat pada awalnya, tetapi setelah be

  • Raja Naga Meninggalkan Gunung   Bab 1664

    "Dia juga idolaku!""Aku juga!""Haha. Masih berpura-pura. Bukankah kalian sangat sombong dan bangga barusan? Ayo lanjutkan lagi.""...."Dalam sekejap, semua orang Harlanda bersorak kegirangan. Baik mereka yang menonton dari internet maupun mereka yang menyaksikan secara langsung. Terutama mereka yang mengenali Tobi dan hubungannya dekat dengannya. Semuanya sangat bersemangat.Sebaliknya, satu per satu dari wajah orang Melandia berubah muram. Mereka sepenuhnya tidak percaya dengan adegan yang terjadi di depan mereka.Di mata mereka, sosok Hirawan sangatlah kuat bagaikan dewa. Jadi, bagaimana Hirawan bisa ditaklukkan secara tiba-tiba. Bahkan, wajahnya bisa ditampar di depan umum?Apalagi, ini juga merupakan tamparan di wajah mereka. Tentu saja mereka sangat marah."Curang! Mereka pasti curang!""Manipulasi. Mereka pasti menggunakan manipulasi!""Hirawan, katakan sejujurnya, apakah kamu sengaja mengalah pada mereka? Kamu ingin mereka senang dulu, kemudian membuat mereka terpuruk nantiny

  • Raja Naga Meninggalkan Gunung   Bab 1663

    Melihat Tobi berjalan mendekatinya, Hirawan tampak mengerutkan keningnya. Karena dia menyadari bahwa dirinya tidak bisa merasakan kekuatan apa pun dari tubuh Tobi.Hanya ada dua kemungkinan untuk situasi seperti ini. Pertama, lawan jauh lebih kuat dari dirinya. Jadi, dia tidak bisa merasakan kekuatannya. Namun, Hirawan bahkan masih bisa merasakan kekuatan Vamil dan Luniver.Apa pun alasannya, mustahil kekuatan Tobi akan lebih tinggi dibandingkan mereka berdua, 'kan?Yang kedua, mungkin Tobi telah mempelajari teknik untuk menyembunyikan kekuatan.Jika penilaiannya tidak salah, pasti Tobi telah menyembunyikan kekuatannya.Berpura-pura terlibat hebat. Apa Tobi mengira bisa menakuti dirinya?Bibir Hirawan melengkung. Kemudian, dia berkata dengan nada menghina, "Tobi si pengecut, akhirnya kamu berani menampakkan dirimu? Kupikir kamu akan terus bersembunyi sampai akhir."Tobi tersenyum, tetapi senyumannya tampak sinis, lalu berkata dengan nada datar, "Bersembunyi? Mana mungkin aku bersembuny

  • Raja Naga Meninggalkan Gunung   Bab 1662

    "Tapi aku harap kalian bisa lebih kuat hari ini. Setidaknya, biarkan aku melakukan sedikit pemanasan.""Kalau nggak, bukankah akan sangat membosankan?""Selain itu, aku juga nggak akan bermurah hati lagi hari ini. Begitu naik ke atas, hanya ada dua pilihan di depan kalian. Kalau nggak hidup ya mati. Coba aku lihat apa masih ada orang Harlanda yang nggak takut mati?"Begitu kata-kata ini dilontarkan, sekali lagi kolom komentar dibanjiri banyak orang. Apalagi, banyak orang yang teringat dengan Tobi, yang disebut Hirawan sebelumnya itu, masih belum muncul juga.Perkataan Hirawan tentunya mengundang emosi banyak master Harlanda. Semuanya terlihat marah dan bersiap untuk naik ke atas panggung.Efendi juga mengambil langkah ke depan dan hendak naik ke atas panggung.Namun, di saat bersamaan, Tobi lebih dulu memimpin dan berjalan langsung ke atas panggung.Indira yang berada di sebelahnya tertegun sejenak. Bagaimanapun, dia juga termasuk master paling kuat di antara para Pelindung Harlanda. K

Scan code to read on App
DMCA.com Protection Status