Share

Bab 715

Lantaran terus ditekan keluarganya, Widia terpaksa pergi ke Gedung Antasari. Sesampainya di sana, dia pun masuk ke ruang VIP yang sudah disepakati sebelumnya. Tak lupa dia juga telah mengirimkan nomor ruang VIP kepada Tobi.

Karena Tobi sudah berpesan kepada Widia sebelumnya. Begitu sampai di sana, segera beri tahu alamatnya secepat mungkin.

Melihat cucunya datang, barulah Kakek Muhar menghela napas lega. Dia pun buru-buru menyambutnya, "Widia, kamu sudah datang."

Ayah dan ibunya Widia juga sangat senang. Selain mereka bertiga, di dalam masih ada Darel. Tampaknya ada sesuatu yang aneh di wajah pria itu, seolah-olah baru saja dipukul.

Hanya karena luka-luka itu ditangani tepat waktu, jadi masih belum bisa dipastikan sepenuhnya.

Melihat Widia datang, wajah Darel langsung berseri-seri. Walau kemunculan Tobi telah merusak rencananya untuk menyingkirkan Keluarga Saswito dan juga mendapatkan Lindy.

Sebaliknya, dia justru mendapatkan kecantikan tiada tara seperti Widia, yang jelas merupakan se
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status