“Aku tidak bodoh, aku tahu benar apa rencana ibu mertuaku. Aku juga tahu bahwa kau merasa tertarik saat melihat suamiku. Tapi, tatapan matamu dan cara bicaramu yang seolah Ingin membuatku tersadar seberapa banyak kekurangan yang aku miliki, Sepertinya kau juga akan mendapatkan penolakan mentah-mentah dari Edward. Namun, jika kau tidak mempercayainya maka kau boleh untuk mencobanya.” Alenta tersenyum dengan percaya diri, dia memutuskan untuk meninggalkan Irene di sana bersama dengan Elea, perawatnya juga. Irene terdiam menahan kesal, tangannya mengepal, sedang bibirnya dia gigit.Padahal, Alenta tidak secantik dirinya, tapi kenapa bisa begitu sombong?Tidak ingin kalah dari Alenta, Irene akan membuktikan kepada Alenta bahwa dia jauh lebih baik dari Alenta. “Aku cantik, aku berprestasi, tidak mungkin Edward tidak tertarik padaku. Mungkin, dia tidak mau menatapku, memperhatikan wajahku karena ada Alenta, kalau tidak ada pasti dia akan tertarik bahk
Baca selengkapnya