Home / CEO / Perangkap Kencan Buta CEO / Chapter 31 - Chapter 40

All Chapters of Perangkap Kencan Buta CEO: Chapter 31 - Chapter 40

179 Chapters

Make Me Yours Tonight

"Permisi, Sir, Miss. Apa sudah siap memesan menu sekarang?" tanya waiter yang melayani meja Gabriel bersama dua wanita cantik itu."Ya, kami akan pesan sekarang!" sahut Gabriel lalu mulai membuka buku menu. Tanpa berlama-lama dia menyebutkan pilihannya. Otomatis dua wanita yang sudah siap bertarung tadi mengikuti Gabriel, perhatian mereka teralihkan ke daftar masakan chef ala fine dining yang menarik mata."Gabe, apa Fried Gouramy in Butterfly Cut ini lezat?" tanya Isabella menyodorkan buku menu ke Gabriel yang duduk di sebelahnya hingga mereka saling berdekatan.Alis Dokter Daniella Hawkins tertaut ke tengah, dia kesal dengan persaingan sengit yang dilakukan Isabella untuk meraih perhatian pria idaman mereka. "Seharusnya semua menu di buku ini lezat, Bella. Haruskah kau tanyakan itu kepada Gabe? Dia bukan chefnya!" ucapnya tenang sekalipun tujuannya menyindir."Hmm ... Gabe pecinta kuliner, dia pasti bisa memberikan rekomendasi menu sesuai dengan kebiasaanku. Mungkin kau saja yang ku
Read more

Seindah Hasrat Malam Di Musim Gugur

Perlahan telapak tangan lebar itu membelai tengkuk Isabella MacConnor dan melepaskan penjepit rambut yang merangkum rambut lebat cokelat keemasannya. "Kau secantik dewi-dewi Olympus, My Lady!" puji Gabriel tanpa melepaskan tatapannya di kedua mata biru cemerlang bak cobalt itu. Sentuhannya menyusuri sepanjang tulang punggung Isabella hingga menemukan sepasang bulatan penuh yang menggairahkan, dia meremas perlahan dan mendorongnya ke bagian dirinya yang menegang di bawah sana. "Apa yang kau rasakan, Bella?" tanya Gabriel dengan napas pendek-pendek memburu."Ahh ... keperkasaanmu yang keras, Gabe. Tubuhku terasa panas karena minuman tadi dan juga ... sentuhanmu!" desah Isabella sambil menempelkan tubuh nyaris telanjangnya yang hanya mengenakan g-string tipis saja ke badan kekar Gabriel."Tubuhku sakit karena menginginkanmu, Bella. Apa kau akan memberiku kesempatan untuk melakukannya sekarang juga?" tanya Gabriel sebelum memulai aksi gilanya.Isabella melengkungkan garis tawanya dengan
Read more

Sebuah Kejutan Di Pagi Hari

"Donald, antarkan aku ke apartemen Audrey!" titah Jonas ketika dijemput oleh sopir pribadinya di depan lobi Northern Hawk Tower."Baik, Mister Benneton," jawab Donald Anderson lalu melajukan mobil sedan mewah yang dikendarainya menuju Westgate Sunflower Garden yang berlawanan arah dengan kantor bosnya.Di tempat tinggalnya Audrey baru saja selesai mandi dan sedang merias wajahnya dengan bedak dan shadding tipis di pipi serta kelopak matanya. Kemudian dia mengoleskan lipstick berwarna red nude yang nampak alami di bibirnya."TING TONG." Alis melengkung bak bulan sabit kembar itu berkerut agak heran, sepagi ini ada yang bertamu. Dia tak memesan apa pun dari layanan pesan antar. Akan tetapi, Audrey tetap melangkah untuk membukakan pintu. Ketika pintu itu terayun membuka, dia membulatkan sepasang mata birunya dengan terperangah. "Ohh ... Mister Benneton?! Ada hal penting apa pagi-pagi begini mengunjungi saya?""Selamat pagi, Audrey Darling. Kebetulan aku tadi sarapan di dekat sini dan m
Read more

Pengakuan Isabella yang Mengejutkan Jonas

Ketika menunggu panggilan boarding di bandara, ponsel Jonas berbunyi dari saku dalam jasnya. Alisnya berkerut melihat ID caller di layar ponsel, Isabella yang meneleponnya. "Halo, Isabella. Tumben kau meneleponku siang-siang begini!" ujar Jonas seraya tertawa kering.Suara istrinya terdengar ketus dan tak ada manis-manisnya seperti biasa, "Halo, Jonas. Jangan kegeeran, aku hanya ingin memberi tahumu bahwa aku mau perceraian kita dipercepat!""Uh-ohh ... great. Coba katakan idemu yang brilian ini ke Mister Freddie MacConnor. Ceritakan hasil pembicaraan kalian kepadaku nanti. Aku akan sangat senang mendengarnya!" Jonas menanggapinya dengan ringan, di antara mereka berdua tak ada cinta sedari awal menikah. Persoalannya adalah hubungan kedua keluarga konglomerat yang dekat itu pasti akan tercederai karena perceraian putra-putri mereka.Isabella meradang dan memaki Jonas, "Shit! Kenapa harus aku yang mengatakannya kepada papaku?! Kau—""Kau yang ingin bercerai secepatnya, bukan? Lakukan a
Read more

Cinta Boleh, Bodoh Jangan!

"Ehm ... apa Anda yakin, kita sekamar dan tidak bertukar kamar dengan Mr. Trevor saja, Sir?" ujar Audrey salah tingkah ketika memasuki Deluxe Twin Superior yang luas dan berinterior mewah di Hotel Ritz-Carlton.Jonas terkekeh, dia tahu asisten pribadinya itu pemalu. Dia duduk di tepi salah satu twin bed yang bersebelahan di kamar mereka berdua. "Iya, kita tidak seranjang, bukan? Tenanglah, Baby ... segalanya aman bila bersamaku!" jawab Jonas tanpa melihat ada hal yang perlu dirisaukan.Akhirnya Audrey menerima pengaturan kamar tersebut, dia berkata, "Sepertinya saya ingin mandi sebentar, Mister Benneton!" "Okay, mandilah duluan kalau begitu. Aku akan bersantai sambil melihat pemandangan pantai dari balkon!" jawab Jonas lalu bangkit dari ranjang seraya membuka kancing kemeja putihnya. Audrey berusaha tidak menatap otot padat berlekuk-lekuk di dada dan perut bosnya. Sepertinya Jonas rajin berolah raga sehingga perutnya tidak buncit berlemak seperti presdir-presdir pada umumnya.Miniba
Read more

Burrito At Midnight

Ketika masuk ke dalam kamar setelah menelepon Gabriel, dia melihat Audrey telah terlelap di atas kasur sebelah. Maka Jonas pun mencebik kecewa seperti anak kecil yang ketinggalan mendapat hadiah dari Santa Claus. Dia duduk bersandar di kepala ranjang dan menghidupkan TV dengan remote. Dia memandangi punggung ramping wanita itu dan sedikit ragu untuk membangunkan Audrey, mungkin perjalanan dari Texas ke Florida hari ini membuat Audrey kelelahan. Jonas pun menghela napas sembari memindah-mindah channel TV dari HBO, ESPN, AXN, hingga Natural Geographic dan dia berakhir menonton siaran perkawinan alami sepasang gajah di Thailand.'Shit! Kuharap ini Jumat malam,' batin Jonas merasakan celananya menyempit tiba-tiba. Dia pun segera memindah lagi channel ke siaran masak-masak yang dipandu Chef Gordon Ramsey. Alhasil, Jonas merasa ingin makan kuliner tradisional Meksiko. Burrito terbuat dari kulit tortilla yang diisi dengan daging maupun keju dan dilipat bulat lonjong. Dia melirik jam dindin
Read more

Double Date Dengan Sugar Daddy

Lift panorama hotel bintang lima itu melaju turun, Jonas berpesan kepada Audrey sebelum mereka bertemu dengan sobat kental pria itu, "Tolong nanti bersikaplah biasa, jangan menunjukkan reaksi terkejut saat bertemu Calvin dan istrinya, Audrey Darling!""Baik, Mister Benneton. Kalau boleh tahu, ada apa sebenarnya?" jawab Audrey agar tak salah paham dengan situasi yang dimaksud oleh bosnya."Apa kau pernah mendengar nama artis Jessica Carrera?" tanya Jonas sebelum bercerita.Audrey mengingat-ingat lalu dia menganggukkan kepalanya, wanita yang disebut namanya oleh Jonas itu kerap membintangi film-film box office terbaru. Artis yang sedang naik daun serta banyak digosipkan oleh banyak majalah serta media massa lainnya."Calvin ini sugar daddynya Jessica Carrera, mereka sudah menikah secara resmi tanpa perayaan besar-besaran. Rumor di publik simpang siur mengenai hubungan mereka yang berbeda usia sangat jauh ditambah Jessica sangat beken. Mungkin itu saja yang bisa kuceritakan kepadamu, Aud
Read more

Saat Hujan Turun

"Audrey, istirahatlah. Sampai bertemu besok pagi di kantor!" pesan Jonas setelah mengantarkan Audrey ke apartement tempat tinggal wanita itu. "Terima kasih, Mister Benneton. Anda juga, selamat beristirahat!" balas Audrey seraya melepas kepergian bosnya di depan pintu sebelum Jonas masuk lift.Audrey menghela napas lalu masuk ke dalam unitnya. Dia segera mandi dan bersiap untuk pergi ke rumah sakit menjenguk Dicky. Sudah lama dia benar-benar tak ada waktu memberi perhatian kepada suaminya. Situasi yang mengharuskannya memprioritaskan pekerjaan kantor dan juga tuntutan klien spesialnya itu. Bahkan, lusa Audrey sudah harus melayani Bunny lagi. Otomatis waktunya untuk Dicky begitu terbatas.Lemari pakaiannya berisi banyak barang bermerk mahal pemberian Jonas Benneton. Setelah melihat-lihat, Audrey memilih satu mididress elegan berbahan Japanese silk dan organza warna beige lalu segera mengenakannya. Kemudian dia membawa sebuah tas tangan merk LV warna cokelat muda untuk berangkat ke ruma
Read more

Not Just A Good Night

"Pulanglah, Donald. Kalau perlu mengantarkan Audrey, aku akan menyetir sendiri!" titah Jonas lalu merangkul bahu asisten pribadinya. "Baik, Master Jonas!" sahut Donald lalu melajukan mobil untuk diparkir di area parkir khusus di bawah tanah. Bentley hitam yang baru dipakai sekali ini adalah hadiah dari kliennya orang Inggris yang dikirim ke kantor. Itu penyebab Jonas keluar lagi setelah sempat mandi sepulang dari Miami. Dia ingin membawa mobil mahal tersebut berkeliling kota sebentar sebelum diparkir di hunian exclusive miliknya.Pasangan itu berjalan menuju ke lift di lantai lobi. Lift masih berada di lantai 8 menurunkan penumpang. Maka sambil menunggu, Audrey bertanya dengan tak enak hati, "Mister Benneton, untuk apa Anda membawa saya ke mari?" Jonas berdecak kesal, dia pun menjawab, "Aku akan memanggil dokter untuk memeriksamu. Di gedung ini fasilitasnya lengkap, kau tahu 'kan?"Dengan malu Audrey menganggukkan kepalanya. Dia merasa Jonas terlalu baik memperlakukannya. Padahal d
Read more

Undangan Front Row Fashion Show Untuk Kakak Beradik Benneton

"Maaf, Anda sudah menikah dan saya punya pacar. Hubungan kita hanya akan melukai perasaan pasangan masing-masing, Sir!" jawab Audrey tegas. Dia harus tetap berada di jalan yang lurus karena opsi yang ada pasti hanya akan dijadikan wanita simpanan oleh bosnya.Setelah mendengar jawaban Audrey, pria itu pun mendengkus geli. "Pacar? Setahuku kau tak pernah jalan bersama seorang pria pun. Plus ... nampaknya dia pria miskin, kenapa dia tak pernah memperhatikanmu? Misalnya membelikan baju bagus atau mencarikanmu makan malam, hingga kamu tidak nampak seperti orang susah begini!" balas Jonas logis."Dia sibuk—""Ohh ... apa dia presiden sampai kau tak bisa dianggap sebagai sesuatu yang CUKUP penting?!" debat Jonas berapi-api. Dia cemburu dan tak suka mendapat saingan mendekati Audrey. Pria sialan yang dianggap sebagai pacar oleh asisten pribadinya itu sungguh tak tahu diri dan tidak dapat diandalkan.Audrey menggigit bibir bawahnya, dia merasa cemas. Kenyataannya, dia wanita berstatus menikah
Read more
PREV
123456
...
18
DMCA.com Protection Status