Jonas terbangun lebih dahulu. Sekalipun enggan melepaskan partner kencan butanya tadi malam, dia sadar bahwa mereka harus berpisah tanpa ada kontak secara langsung. Ketika dirinya bangkit dari ranjang, tubuh polos di sampingnya turut bergerak. Maka dia pun berkata, "Selamat pagi, Honey. Terima kasih untuk pelayananmu semalam. Waktunya kita berpisah. Aku akan mengenakan pakaian lalu keluar duluan, tunggulah sebentar, okay?" Dengan mata yang masih mengenakan kain penutup mata, Audrey mengangguk paham lalu menjawab, "Sama-sama, Sir. Hati-hati di jalan!" Tak ada kata-kata rayuan atau semacamnya yang diberikan oleh Audrey. Dia bersikap profesional seperti wanita bayaran yang menjajakan tubuhnya ke klien."Hmm ... okay!" gumam Jonas sembari mengenakan kembali pakaiannya yang kusut teronggok di bawah tempat tidur. Dia menatap Audrey lekat-lekat seolah penasaran secantik apa wanita itu tanpa kain hitam yang menutupi matanya. Namun, Jonas sudah berjanji kepada Harry Thompson untuk tidak salin
Read more