Semua Bab Antara Dendam dan Penyesalan: Bab 751 - Bab 760

1674 Bab

Bab 751

Ketika Bibi Eri teringat tindakan Ellia dulu, dia juga bisa memahami wanita mana yang bisa menoleransi suami yang punya selingkuhan.Bibi Eri dilema. Kalau tidak mengantarkan Selena ke sana, dia takut Selana akan berpikir macam-macam. Sedangkan kalau diantar ke sana, mereka pasti akan bertengkar."Bibi Eri, sepertinya memang ada sesuatu di sana."Selena tiba-tiba berdiri dari kursi roda dan berjalan dengan langkah gemetar ke depan."Nyonya, kita kembali saja.""Aku mau lihat siapa yang ada di sana."Ketika Bibi Eri melihat situasinya tidak baik, dia langsung memerintahkan seseorang untuk mencari Harvey.Harvey buru-buru datang dan Selena menunjukkan ekspresi dingin, "Buka pintunya, aku mau lihat siapa yang ada di dalam.""Seli, pulang yuk.""Bukannya kamu bilang mencintaiku? Aku mau lihat siapa yang kamu cintai sebenarnya."Selena bertahan pada pendiriannya sambil menatap pengawalnya dengan tajam, "Buka pintunya."Harvey ingin membawa Selena pergi dengan paksa, tetapi dia hanya bisa me
Baca selengkapnya

Bab 752

Kejadian berdarah yang terpampang di depan Selena membuatnya teringat pada hari kematian Lian.Dia berdiri tegak di tempatnya, pupilnya tiba-tiba membesar.Seperti bermimpi, tadi pagi Bonbon masih berbaring di pelukannya, tapi sekarang dia tergeletak di kakinya dengan napas terakhirnya, darah hitam mengalir dari mulut dan hidungnya.Selena membungkukkan tubuhnya, dia pasti sedang bermimpi."Bonbon, jangan menakutiku." Selena bergetar dan suaranya berubah, dia mengulurkan tangannya untuk memeluk Bonbon, tapi Harvey langsung memeluknya."Seli, jangan sentuh. Bonbon keracunan."Darah yang keluar dari tubuhnya bukan berwarna merah segar, melainkan hitam.Selena sudah tidak bisa memikirkan apa-apa, dia dengan nekat berlari ke arah Bonbon, '"Bonbon, bangun! Buka mata dan lihat aku!""Seli!" Harvey memeluknya erat, tidak membiarkannya menyentuh tubuh Bonbon.Bibi Eri yang cepat tanggap langsung meminta orang untuk membersihkan jenazah Bonbon.Selena tampak seperti orang gila, dia marah dan me
Baca selengkapnya

Bab 753

Lewis terus membujuk, "Selena, kamu harus bangkit, jangan biarkan hal ini mempengaruhimu, kamu harus menjaga kesehatanmu.""Kak Lewis, aku tahu."Niat bertahan hidupnya sekarang lebih kuat daripada sebelumnya, bagaimana dia bisa rela dipermainkan berkali-kali oleh orang lain.Mata Selena penuh dengan mayat Bonbon.Dia tidak akan membiarkan pelaku mendapatkan apa yang diinginkannya."Kak Lewis, ayo kita lanjutkan rencana kita.""Oke."Begitu terjadi sesuatu pada Selena, Keluarga Irwin menjadi heboh dan semua pembantu berlutut dengan rapi.Laporan autopsi Bonbon sudah keluar, dia mati karena keracunan. Saraf otaknya terganggu sehingga ia jatuh dari atap dan meninggal. Penyebab kematiannya adalah keracunan.Bonbon, si kucing tua ini sama sekali tidak akan sembarangan makan. Setelah diperiksa, ternyata ikan kering yang belum dicerna di perutnya mengandung racun.Agatha duduk di kursi roda sambil menjelaskan dengan panik, "Harvey, dengan kondisiku seperti ini, bagaimana aku bisa meracuninya
Baca selengkapnya

Bab 754

Setelah kejadian Bonbon, Selena sangat terkejut dan sejak itu dia tidak bisa pulih sepenuhnya, semua kemajuan sebelumnya hilang.Harvey merasa khawatir, tetapi dia tidak bisa melakukan apa-apa. Dia tidak bisa menggantikan Selena dalam penderitaan ini baik secara fisik maupun mental.Kondisi Selena kian hari makin lemah. Isaac juga belum ada kabar, Harvey menjadi panik dan gelisah.Sayangnya, Selena masih enggan bertemu Harvey, jadi dia hanya bisa memantau keadaannya saat ini melalui kaca di luar pintu dan melalui laporan dokter.Selama beberapa hari ini, Selena kebanyakan hanya berbaring di tempat tidur sambil menghapus air matanya. Bibi Eri dan Ellia datang bergantian menghiburnya, tetapi tidak terlalu membuahkan hasil.Karena yang sakit adalah hatinya, dokter sehebat apapun tidak bisa bisa menyembuhkannya.Ellia menepuk bahu Harvey dan berkata, "Penyakit hati harus diobati dengan obat hati, dia sudah nggak punya keinginan hidup. Kamu harus siap secara psikologis."Setiap orang telah
Baca selengkapnya

Bab 755

Harvey tidak tahu berapa lama Selena menangis karena ucapan itu.Pada acara makan malam yang dihiasi begitu banyak lilin, Harvey menyalakan lilin untuk putranya.Setelah itu, dia dan Selena menyanyikan lagu selamat ulang tahun kepada Harvest. Harvest mengatupkan kedua tangannya dengan erat, lalu berdoa dengan sungguh-sungguh."Apa keinginanmu?" tanya Selena.Harvest balas tertawa. "Nanti nggak terkabul kalau kuberi tahu."Harvest berdoa semoga ibunya cepat sembuh, lalu semoga ayah dan ibunya akan selalu bersama dengannya.Cahaya lilin pun berpendar. Harvey menatap Selena yang terlihat begitu anggun, berpikir betapa indahnya apabila momen seperti ini bisa berlangsung selamanya.Melihat Harvest yang tertawa dengan senang membuat Harvey jadi teringat akan ulang tahun ketiganya. Waktu itu, dia tidak memiliki masa kecil yang bahagia. Harvey bertekad akan berusaha sekeras mungkin untuk mencintai Selena dan Harvest.Malam ini, Selena tertawa dengan begitu bahagia. Dia bahkan menertawakan lelu
Baca selengkapnya

Bab 756

Harvey gemetar saat mengambil cincin pernikahan dan surat. Tangannya bergetar tanpa henti walau hanya membuka surat, seperti orang tua yang menderita penyakit Parkinson.Chandra berkata dengan tegas, "Tuan Harvey, biar saya yang membukanya."Membaca atau tidak membaca surat ini sebenarnya tidak terlalu berbeda, semua orang sudah menebak akhir ceritanya.Harvey perlahan-lahan mengeluarkan surat itu dengan rasa takut dan sedih, lalu tulisan yang dikenalnya terlihat di depan matanya.Sebelumnya, setelah dia pergi dinas, Selena akan diam-diam menulis surat untuknya. Selena akan memasukkan surat yang berisi kata-kata yang ingin dia sampaikan ke dalam botol dan menguburnya di taman. Setiap kali Harvey kembali, hal pertama yang dia lakukan adalah menggali gua misteriusnya untuk melihat apa ada surat baru.Pada saat itu, kata-kata Selena seperti seorang gadis yang manis, tidak seperti surat ini yang jelas hanya bertuliskan sedikit kata, di mana setiap kata adalah kata perpisahan.HarveyHidup
Baca selengkapnya

Bab 757

Kediaman Irwin.Pria di atas tempat tidur itu menggerakkan jarinya dan berteriak, "Selena!"Dia membuka matanya dan duduk, lalu melihat sekelilingnya dengan tatapan takut.Ellia menghela napas lega. "Akhirnya kamu sadar. Kamu sudah pingsan selama tiga hari tiga malam, tahu."Kenangan Harvey masih terhenti di pantai dan dia pun segera bertanya, "Ibu, Selena, apa Selena sudah kembali?"Ellia merasa sakit hati dan tidak berani memberitahunya tentang akhir cerita ini."Nak, kamu harus siap secara mental, Selena ... Dia sudah ... ""Nggak mungkin! Selena nggak akan mati!" Harvey tidak bisa menerima kenyataan ini.Dia berlari keluar tanpa alas kaki."Selena, kamu di mana? Apa kamu sedang menghindariku?""Selena, jangan bersembunyi!"Harvey seperti lalat tanpa kepala yang mencari-cari ke semua arah. Dia masuk ke kamar tidur lantai satu dan semuanya masih dalam keadaan seperti saat Selena pergi.Ranjang yang bersih tertata rapi, bunga di dalam vas yang dipotong dari halaman seminggu yang lalu
Baca selengkapnya

Bab 758

Harvey kembali ke laut itu lagi. Alex dan Chandra terlihat lelah. Meski keduanya bekerja secara bergantian, tetapi mereka hampir tidak punya waktu istirahat dalam beberapa hari ini, dan sekarang semuanya gelap gulita.Mereka sangat menyadari betapa pentingnya Selena bagi Harvey. Mereka telah menambah banyak tenaga kerja dan menggunakan semua sumber daya yang ada untuk melakukan pencarian selama tiga hari ini.Chandra segera mendekat begitu melihat Harvey, "Tuan Harvey."Mata Harvey terlihat merah. Dia memakai setelan jas hitam, tetapi tidak lagi terlihat gagah seperti dulu dan malah terlihat lebih lesu.Dia berkata dengan suara yang agak serak, "Apa ada hasilnya?"Chandra menggelengkan kepala. "Saat ini belum ada. Laut di mana Nyonya terjun agak rumit. Saat itu Nyonya terjebak dalam arus lepas pantai dan terbawa ke tempat yang jauh. Kebetulan itu daerah patahan laut dengan kedalaman ratusan meter dan visibilitasnya juga buruk, jadi proses pencariannya sangat sulit."Harvey menggenggam
Baca selengkapnya

Bab 759

Harvey melihat bintang-bintang yang berkelap-kelip di langit dan senyum pahit terukir di sudut bibirnya."Meski Selena nggak mati, tapi kalau aku mencarinya dan membawanya kembali, itu hanya akan mengulangi kesedihannya dan membuatnya menderita lagi. Kalau dia tetap bersamaku, dia akan seperti bunga di dalam vas yang akan layu dalam waktu singkat. Mungkin ... Membiarkannya pergi akan membuatnya hidupnya lebih baik."Alex dan Chandra merasa kalau perkataan Harvey sangat tidak masuk akal."Tuan Harvey, apa Tuan benar-benar rela membiarkan Nyonya pergi?""Dulu aku selalu ingin mempertahankannya di sisiku, tapi kejadian nggak terduga selalu datang bertubi-tubi, Selena sangat membenciku, jadi kalau ini yang dia inginkan, aku akan mengabulkan keinginannya."Harvey menghela napas. "Ini semua cuma perkiraanku tanpa bukti yang nyata. Pertama, verifikasi apa dia masih hidup, lalu periksa lokasi ponselnya dan semua pergerakannya dalam tujuh hari terakhir. Ingat jangan membuat gaduh.""Baik, Tuan
Baca selengkapnya

Bab 760

Chandra berkata, "Tuan Harvey, saya merasa kalau Tuan sudah berubah.""Dulu aku selalu berpikir kalau keputusanku adalah yang terbaik untuknya. Tapi kenyataannya, aku terus melukainya berulang kali. Selain itu, Selena berpura-pura mati juga bukanlah hal yang buruk. Dia bisa menyembunyikan dirinya dariku dan juga dari musuh-musuhnya. Ini justru yang paling aman baginya karena dia nggak perlu khawatir akan dibunuh kapan saja."“Jadi pertunjukan Tuan Harvey ini nggak cuma ditujukan untuk nyonya, tapi juga untuk musuh.”"Dengan begitu, kita akan punya lebih banyak waktu untuk mencari Selena. Saat itulah orang itu akan menjadi kurang waspada. Tapi sebelum itu, aku harus melakukan sesuatu.""Melakukan apa?""Membereskan kekacauan."Nyonya Irwin meninggal karena penyakit yang tidak bisa disembuhkan, jadi pemakaman Selena akan dilakukan malam ini. Hampir semua tokoh elite hadir di pemakamannya.Mata Ellia memerah. Sebenarnya, dia lumayan menyukai menantunya ini. Sayangnya menantunya bernasib b
Baca selengkapnya
Sebelumnya
1
...
7475767778
...
168
DMCA.com Protection Status