Kejadian berdarah yang terpampang di depan Selena membuatnya teringat pada hari kematian Lian.Dia berdiri tegak di tempatnya, pupilnya tiba-tiba membesar.Seperti bermimpi, tadi pagi Bonbon masih berbaring di pelukannya, tapi sekarang dia tergeletak di kakinya dengan napas terakhirnya, darah hitam mengalir dari mulut dan hidungnya.Selena membungkukkan tubuhnya, dia pasti sedang bermimpi."Bonbon, jangan menakutiku." Selena bergetar dan suaranya berubah, dia mengulurkan tangannya untuk memeluk Bonbon, tapi Harvey langsung memeluknya."Seli, jangan sentuh. Bonbon keracunan."Darah yang keluar dari tubuhnya bukan berwarna merah segar, melainkan hitam.Selena sudah tidak bisa memikirkan apa-apa, dia dengan nekat berlari ke arah Bonbon, '"Bonbon, bangun! Buka mata dan lihat aku!""Seli!" Harvey memeluknya erat, tidak membiarkannya menyentuh tubuh Bonbon.Bibi Eri yang cepat tanggap langsung meminta orang untuk membersihkan jenazah Bonbon.Selena tampak seperti orang gila, dia marah dan me
Baca selengkapnya