"Kakek, sadarlah, aku ini Selena, bukan Nona Fanny," jelas Selena dengan segera.Selama beberapa saat, Kakek menatap Selena lekat-lekat, tangannya semakin menggenggam erat tangan Sslena."Nggak mungkin, jelas-jelas kamu itu Fanny. Kamu nggak bisa menipuku semudah itu."Selena hanya terdiam, ada apa dengan keluarga Irwin? Dari yang tua sampai anak-anak, otaknya tidak terlalu pintar.Tepat saat Selena tidak tahu harus berbuat apa, Harvey muncul, menghampiri mereka dan melepaskan genggaman Kakek, "Kakek, ini istriku, Kakek salah orang lagi," jelasnya."Kamu itu sembarangan, mana mungkin Fanny itu istrimu? Dan kamu, dasar anak nakal, kenapa kamu memanggilku Kakek? Seorang putra saja aku nggak punya, apalagi cucu laki-laki!"Harvey agak sakit hati menatap Kakek. Walaupun selama ini Kakek bersikap keras terhadapnya, namun dia tetap memberikan kasih sayang yang cukup untuknya.Baginya, Kakek adalah orang yang paling penting. Melihat orang yang dulunya sangat berkuasa di pusat perbelanjaan, da
Read more