Semua Bab Dewa Perang Tak Tertandingi: Bab 71 - Bab 80

172 Bab

Bab 71

Namun, Raka masih belum merasa puas. Dia melangkah ke depan sambil menaruh tangannya ke belakang punggung lalu menginjak kepala Tiger sampai kepala itu terbenam di dalam tanah. Semua orang yang menyaksikan kejadian ini sadar betapa kejam dan mengerikannya kekuatan yang dimiliki Raka. “Tiger! Tiger ....”Orang-orang itu terpana dengan apa yang disaksikannya. Seorang Tiger yang terkenal akan kekejamannya justru diinjak-injak sampai tidak berdaya seperti itu. Semua orang termasuk anak buah Tiger hanya bisa terdiam dengan penuh kengerian. Mereka melemparkan senjata yang mereka bawa ke tanah tanpa berani bersuara. Mereka juga langsung menundukkan kepala mereka tanpa berani menatap langsung ke arah Raka. Kesalahan Tiger terbesar adalah berani memprovokasi orang sekuat Raka. Mereka sadar kalau siapa pun yang berani memprovokasi Raka pastinya akan berakhir seperti Tiger dan mereka tidak menginginkan hal itu.“Buang saja orang ini!” seru Raka acuh tak acuh lalu berbalik dan pergi tanpa menole
Baca selengkapnya

Bab 72

“Maaf, kami akan segera pergi dari sini,” ujar Sherly tidak enak hati lalu menarik Lucy keluar. Namun, Lucy menolak ajakan ibunya lalu berkata, “Ma, kita nggak akan pergi dari sini!”Kemudian Lucy berkata kepada si pramuniaga dengan wajah serius, “Apa seperti ini caramu melayani pelanggan? Lagi pula, bagaimana saya bisa tahu barang itu bagus atau tidak tanpa menyentuhnya? Kamu pikir kami berdua tidak bisa membeli barang di sini, ya?”Si pramuniaga langsung mencibir lalu berkata, “Kalian boleh menyentuh barang-barang di sini selama kalian membelinya. Karena sekarang ada banyak sekali orang yang datang ke sini hanya untuk mencoba barang di sini lalu memotretnya seakan mereka adalah orang kaya raya. Aku sudah lelah melihat orang-orang seperti mereka itu!”“Lucy, sudahlah! Sekarang, kita cari tempat lain saja,” ujar Sherly berusaha membujuk Lucy untuk segera keluar dari toko itu agar mereka tidak perlu lagi berdebat dengan pramuniaga buruk seperti perempuan ini. Kemudian Sherly kembali b
Baca selengkapnya

Bab 73

Si pramuniaga sama sekali tidak merasa malu atau sungkan atas apa yang sempat dia katakan kepada Lucy dan Sherly sebelumnya. Bahkan sekarang, dia menuangkan kopi untuk Raka, Lucy dan Sherly. Dia rela berlutut dan menjilat mereka semua selama mereka membeli banyak barang di sini. “Bos, saya sudah mengemas semua barang di sini. Jadi, totalnya adalah 12 miliar. Silakan, gesek kartu Bos di sini,” ujar si pramuniaga ramah. Dia bisa bekerja dengan sangat efisien dengan dorongan uang. Bahkan dia bisa mengemas semua pakaian yang ada di toko ini hanya dalam waktu 10 menit saja. Dia juga sampai tidak menyadari kalau riasan wajahnya hampir luntur karena keringat. Dia memegang mesin gesek kartu dengan kedua tangannya sambil menatap Raka dengan tatapan penuh antusias. Laki-laki ini masih muda dan kaya raya, tapi sudah membeli semua pakaian yang ada di toko ini. Si pramuniaga pasti akan mendapatkan komisi yang sangat besar karena penjualannya hari ini. Dia merasa benar-benar beruntung hari ini.
Baca selengkapnya

Bab 74

Mata Lucy berbinar mengagumi penampilan ibunya dari lubuk hati terdalam. Bagaimanapun juga, pakaian bisa membuat seseorang terlihat menarik, terlebih lagi jika mengenakan pakaian yang berkualitas tinggi. “Mama sungguh cantik. Papa benar-benar beruntung bisa menikah sama Mama,” puji Raka setelah melihat penampilan ibu mertuanya. Sherly terlihat sangat gembira. Senyuman di wajahnya membuat penampilannya semakin memesona. Akhirnya, mereka kembali menuju Mission Hills setelah puas berbelanja. Di sisi lain, tepatnya di Imperial Spa & Entertainment. Keadaan Tiger sudah sekarat ketika dia tiba di Imperial Spa & Entertainment. Para bawahannya bergegas mencari dokter yang bisa mengobati Tiger dengan menggunakan koneksi yang mereka miliki. Akhirnya, Tiger dibawa ke rumah sakit dan petugas medis terus berusaha menyelamatkan laki-laki bertubuh kekar itu sepanjang malam. Nyawanya berhasil diselamatkan. Namun, satu kaki dan lengannya serta separuh tubuhnya mati rasa. Tiger hanya bisa tidur tida
Baca selengkapnya

Bab 75

Laki-laki paling kejam tiba-tiba kembali ke Kota Malda untuk membalaskan dendam adiknya. Thomas bukanlah orang yang mengetahui banyak hal di dunia ini. Walaupun dia memiliki perusahaan yang cukup sukses dan pengalaman di dunia bawah tanah, semua itu tidak ada artinya jika dia sudah memprovokasi Blood Tiger. Karena akhirnya, dia pasti akan mati. Berani melumpuhkan adik dari Blood Tiger sama saja seperti bunuh diri. Ada banyak pasukan bawah tanah yang bertindak dengan menawarkan biaya perlindungan agar mereka semua bisa terhindar dari konflik ini. Selain itu, ada juga orang-orang yang menyaksikan pertarungan ini dari kejauhan. Mereka yakin kalau Thomas bisa menyiapkan uang 120 miliar sesuai dengan permintaan Blood Tiger. Namun, apa arti semua uang itu? Karena mereka yakin, kalau Thomas setidaknya akan kehilangan lengan dan kakinya setelah Blood Tiger mengambil semua uang itu. Hotel Grand Pearl“Bos! Blood Tiger ... Blood Tiger sudah kembali,” ujar Thomas sambil membuka tirai untuk Raka
Baca selengkapnya

Bab 76

“Sepertinya Thomas sedang kekurangan uang, makanya dia menjual aset dan bisnis-bisnisnya,” jelas si anak buah. Blood Tiger meremas perempuan kecil di pangkuannya dengan wajah penuh rasa puas. Dia sudah menduga kalau Thomas pastinya takut akan ancamannya. “Thomas pasti takut, makanya sekarang dia sedang mengumpulkan uang untuk diberikan kepada Blood Tiger!”“Siapa juga yang tidak takut sama Blood Tiger? Aku dengar dia adalah orang yang haus darah dan membunuh orang sama sekali bukan masalah besar baginya. Kita nggak perlu melihat betapa hebat dan majunya si Thomas dalam 2 tahun belakangan. Karena dia tetap akan habis kalau berani memprovokasi Blood Tiger.”“Seratus dua puluh miliar! Uang sebesar itu pasti akan mempengaruhi bisnis Thomas. Lagi pula, salahnya sendiri kenapa berani menyinggung seorang Blood Tiger.”Orang-orang bawah tanah Malda terus membicarakan masalah ini dengan penuh semangat. Mereka sudah tidak sabar melihat Thomas dipermalukan di hadapan mereka. Dia sungguh hebat k
Baca selengkapnya

Bab 77

Ekspresi wajah anak buah Tiger tampak sangat mengerikan. Laki-laki ini sudah melumpuhkan Tiger, tapi dia masih saja berani datang menghampiri Blood Tiger di tempat ini sendirian. Orang ini memang sedang cari mati. Tugas mereka hanyalah menjaga ruangan dengan ketat karena masih ada Blood Tiger yang bertugas menghancurkan laki-laki ini. Namun, Raka sama sekali tidak memedulikan orang-orang itu dan tetap berkata dengan tenang, “Benar, aku adalah orang yang sudah melumpuhkan saudaramu. Kamu sendiri yang tidak bisa mengajari adikmu dengan baik. Jadi, aku yang harus turun tangan untuk mengajarinya.”Blood Tiger benar-benar marah setelah mendengar perkataan Raka. Dia tampak mengatupkan bibirnya lalu berkata dengan penuh emosi, “Jadi, Thomas mengutusmu untuk mati di tanganku karena dia tidak berani datang ke sini untuk bertemu denganku!”Raka langsung tertawa lalu berkata sambil menyeringai, “Tidak ada satu orang pun di dunia ini yang bisa memerintahku! Aku bisa memberikan kesempatan untukmu
Baca selengkapnya

Bab 78

Blood Tiger gemetar ketakutan ketika melihat mata dingin Raka lalu berkata, “Kamu ... jangan mendekat! Kamu ... kamu bukan orang Malda!”Mulut Blood Tiger terus bergumam sambil merangkak mundur dengan tubuh yang gemetaran, sedangkan Raka terus berjalan mendekati Blood Tiger dengan ekspresi datar. Suara langkah kakinya bagaikan malaikat maut yang berhasil membuat Blood Tiger gemetar ketakutan. “Jangan! Jangan bunuh aku! Semuanya, cepat bergerak! Tolong aku!” seru Blood Tiger memberi perintah kepada orang-orang di sekitarnya.Namun, orang-orang itu hanya menundukkan kepala mereka tanpa berani bergerak sedikit pun. Hal ini sungguh membuat Blood Tiger putus asa. Sampai akhirnya, Raka tiba tepat di hadapan Blood Tiger. Krak! “Aaaa!”Terdengar suara tulang yang patah lalu diikuti dengan suara teriakan Blood Tiger. Tendangan Raka berhasil mematahkan lengan kanan Blood Tiger. Rasa sakit itu sungguh menyiksanya. Dia berguling dan menggeliat bagaikan seekor cacing tanah. Matanya juga membelal
Baca selengkapnya

Bab 79

Orang-orang itu mencoba untuk membujuk Thomas agar meminta maaf kepada Blood Tiger. Tujuan mereka tentu saja bukan untuk kebaikan Thomas, melainkan untuk keuntungan mereka sendiri. Karena mereka akan mengambil alih seluruh bisnis Thomas Lamdani begitu Thomas jatuh dan tidak memiliki status apa pun lagi di dunia bawah tanah. Namun, Thomas justru mencibir seraya berkata, “Apanya yang Blood Tiger? Dia itu cuma seekor kucing sakit.”Apa?Semua orang memandang kaget ke arah Thomas. Apa mungkin Thomas sudah gila? Mereka tidak menyangka kalau Thomas berani menyebut Blood Tiger sebagai kucing sakit. Salah satu pemimpin kelompok di dunia bawah tanah yang ada di sana dengan santai menekan pena perekam di tangannya. Dia sempat berpikir untuk memberikan rekaman suara ini kepada Blood Tiger agar Thomas benar-benar dihabisi oleh Blood Tiger. “Pak Thomas, keadaan sudah terlalu runyam. Sudah terlambat kalau kamu mau menyesalinya!”Kemudian pemimpin kelompok lainnya berusaha mengubah topik pembicara
Baca selengkapnya

Bab 80

Blood Tiger dibuat lumpuh seperti itu! padahal dia baru kembali ke Malda selama beberapa hari. Siapa orang yang memiliki kekuatan sebesar itu sampai bisa melumpuhkan seorang Blood Tiger? Orang itu bisa menghancurkan Tiger dan Blood Tiger sendirian hanya dalam beberapa hari! Apa mungkin ....“Thomas Lamdani!”Orang-orang itu langsung mengangkat kepala mereka dengan wajah terkejut. Bukankah tadi Thomas memanggil Blood Tiger dengan sebutan kucing sakit? Keadaan Blood Tiger yang kacau itu pasti ada hubungannya dengan Thomas Lamdani. “Thomas punya seorang master bela diri yang berada di bawah kekuasaannya. Pasti orang itu sangatlah misterius!”Pemimpin kelompok lainnya langsung mengerutkan kening mereka lalu salah satu di antaranya berkata, “Pasti bukan begitu! Kenapa dia menjual berbagai aset dan perusahaannya kalau memang dia punya kekuatan sehebat itu di belakangnya?”Orang-orang itu sangat terkejut sampai kembali terdiam. Mereka ingat bagaimana pertarungan mereka dengan Thomas dahulu d
Baca selengkapnya
Sebelumnya
1
...
678910
...
18
Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status