Ekspresi wajah anak buah Tiger tampak sangat mengerikan. Laki-laki ini sudah melumpuhkan Tiger, tapi dia masih saja berani datang menghampiri Blood Tiger di tempat ini sendirian. Orang ini memang sedang cari mati. Tugas mereka hanyalah menjaga ruangan dengan ketat karena masih ada Blood Tiger yang bertugas menghancurkan laki-laki ini. Namun, Raka sama sekali tidak memedulikan orang-orang itu dan tetap berkata dengan tenang, “Benar, aku adalah orang yang sudah melumpuhkan saudaramu. Kamu sendiri yang tidak bisa mengajari adikmu dengan baik. Jadi, aku yang harus turun tangan untuk mengajarinya.”Blood Tiger benar-benar marah setelah mendengar perkataan Raka. Dia tampak mengatupkan bibirnya lalu berkata dengan penuh emosi, “Jadi, Thomas mengutusmu untuk mati di tanganku karena dia tidak berani datang ke sini untuk bertemu denganku!”Raka langsung tertawa lalu berkata sambil menyeringai, “Tidak ada satu orang pun di dunia ini yang bisa memerintahku! Aku bisa memberikan kesempatan untukmu
Blood Tiger gemetar ketakutan ketika melihat mata dingin Raka lalu berkata, “Kamu ... jangan mendekat! Kamu ... kamu bukan orang Malda!”Mulut Blood Tiger terus bergumam sambil merangkak mundur dengan tubuh yang gemetaran, sedangkan Raka terus berjalan mendekati Blood Tiger dengan ekspresi datar. Suara langkah kakinya bagaikan malaikat maut yang berhasil membuat Blood Tiger gemetar ketakutan. “Jangan! Jangan bunuh aku! Semuanya, cepat bergerak! Tolong aku!” seru Blood Tiger memberi perintah kepada orang-orang di sekitarnya.Namun, orang-orang itu hanya menundukkan kepala mereka tanpa berani bergerak sedikit pun. Hal ini sungguh membuat Blood Tiger putus asa. Sampai akhirnya, Raka tiba tepat di hadapan Blood Tiger. Krak! “Aaaa!”Terdengar suara tulang yang patah lalu diikuti dengan suara teriakan Blood Tiger. Tendangan Raka berhasil mematahkan lengan kanan Blood Tiger. Rasa sakit itu sungguh menyiksanya. Dia berguling dan menggeliat bagaikan seekor cacing tanah. Matanya juga membelal
Orang-orang itu mencoba untuk membujuk Thomas agar meminta maaf kepada Blood Tiger. Tujuan mereka tentu saja bukan untuk kebaikan Thomas, melainkan untuk keuntungan mereka sendiri. Karena mereka akan mengambil alih seluruh bisnis Thomas Lamdani begitu Thomas jatuh dan tidak memiliki status apa pun lagi di dunia bawah tanah. Namun, Thomas justru mencibir seraya berkata, “Apanya yang Blood Tiger? Dia itu cuma seekor kucing sakit.”Apa?Semua orang memandang kaget ke arah Thomas. Apa mungkin Thomas sudah gila? Mereka tidak menyangka kalau Thomas berani menyebut Blood Tiger sebagai kucing sakit. Salah satu pemimpin kelompok di dunia bawah tanah yang ada di sana dengan santai menekan pena perekam di tangannya. Dia sempat berpikir untuk memberikan rekaman suara ini kepada Blood Tiger agar Thomas benar-benar dihabisi oleh Blood Tiger. “Pak Thomas, keadaan sudah terlalu runyam. Sudah terlambat kalau kamu mau menyesalinya!”Kemudian pemimpin kelompok lainnya berusaha mengubah topik pembicara
Blood Tiger dibuat lumpuh seperti itu! padahal dia baru kembali ke Malda selama beberapa hari. Siapa orang yang memiliki kekuatan sebesar itu sampai bisa melumpuhkan seorang Blood Tiger? Orang itu bisa menghancurkan Tiger dan Blood Tiger sendirian hanya dalam beberapa hari! Apa mungkin ....“Thomas Lamdani!”Orang-orang itu langsung mengangkat kepala mereka dengan wajah terkejut. Bukankah tadi Thomas memanggil Blood Tiger dengan sebutan kucing sakit? Keadaan Blood Tiger yang kacau itu pasti ada hubungannya dengan Thomas Lamdani. “Thomas punya seorang master bela diri yang berada di bawah kekuasaannya. Pasti orang itu sangatlah misterius!”Pemimpin kelompok lainnya langsung mengerutkan kening mereka lalu salah satu di antaranya berkata, “Pasti bukan begitu! Kenapa dia menjual berbagai aset dan perusahaannya kalau memang dia punya kekuatan sehebat itu di belakangnya?”Orang-orang itu sangat terkejut sampai kembali terdiam. Mereka ingat bagaimana pertarungan mereka dengan Thomas dahulu d
“Lebih baik menyelamatkan diri sendiri daripada menyelamatkan orang lain!”Radith memicingkan matanya lalu berkata dengan suara dalam, “Kumpulkan pihak manajemen perusahaan dari tingkat menengah sampai atas. Saya akan mengadakan rapat penting hari ini untuk mengeluarkan Lucy dari perusahaan ini!”Di lokasi konstruksi pabrik. Lucy mengikuti pemimpin tim konstruksi pabrik untuk memeriksa proses pembangunan. Dia mengangguk setuju setelah melihat interior pabrik. Waktu pembangunan lebih cepat setengah bulan dari perkiraannya. Hal ini sangat baik bagi perkembangan proyek ini karena bisa menghemat waktu dan juga biaya. Sekarang, proyek ini sedang melakukan finishing akhir untuk proses pembangunannya. Barang-barang yang dibutuhkan untuk produksi di pabrik juga sudah datang dan siap dimasukkan untuk digunakan. Semuanya berjalan dengan sangat lancar. “Akhirnya, aku bisa merasa sedikit lebih santai setelah aku terus merasa gugup karena pekerjaan ini,” ujar Lucy sambil menghela napas lega yang
Pintu ruang rapat terbuka perlahan dari luar. Lucy memasuki ruangan itu dengan langkah cepat. "Orang yang tidak berkepentingan dilarang masuk!" seru Radith dengan dingin saat melihat Raka mengikuti Lucy. Radith sangat membenci Raka karena Raka telah memukuli putranya, Rudolf, dua kali. Raka juga memaksa dirinya yang notabene adalah Direktur Randala Group, untuk memohon kepada Rommy beserta keluarganya. Radith benar-benar ingin membuat Raka menderita."Kalau kita nggak diharapkan di sini, kita pergi saja, Lucy," ujar Raka dengan tawa dingin, lalu menarik Lucy untuk berbalik dan hendak pergi. Wajah Radith seketika berubah! Tujuan utama rapat dewan direksi hari itu adalah untuk mempermalukan Lucy. Jika Lucy tidak ada di sana, rapat itu tidak akan ada artinya.Dengan tatapan tajam, Radith berkata dengan suara dingin, "Ya sudah, nggak apa-apa. Silakan duduk." Raka kemudian menarik tangan Lucy, membawanya ke sebuah kursi kosong untuk duduk, sementara dia sendiri berdiri di belakang Lucy
Radith bahkan tidak memberikan Lucy kesempatan untuk berbicara sedikit pun. Dia segera memotong, “Buktinya nyata! Kamu nggak akan bisa mengelak lagi kali ini! Saya umumkan, Lucy dicopot! Kita serahkan dia ke pihak yang berwajib!”Para senior eksekutif pun mendukung, “Saya mendukung keputusan Pak Radith!”“Hukum Lucy, Si Wanita Beracun itu! Orang seperti itu sudah seharusnya segera dikirim ke penjara!”Semua orang menertawakan dan mengutuk Lucy. Sedangkan Lucy, hanya bisa merapatkan mulutnya saat mendengar semua perkataan mereka. Dia menunduk, diam.Lucy bukannya tidak ingin menangis, hanya saja dia merasa kumpulan orang-orang brengsek itu tidak pantas untuk mendapatkan tangisannya. Lucy merasa sangat putus asa. Dia merasa sangat kecewa kepada seluruh Randala Group.“Hehehe ….” Sebuah tawa memecah keheningan di sana. Itu suara Raka!“Bagus sekali aktingnya!” ujarnya sembari bertepuk tangan ke arah Radith. Kemudian Raka mengambil ponselnya dan berkata datar, “Pak Radith, semua yang kamu
"Tentu saja," tegas Lucy. Raka sebenarnya memang kaya. Semua pandangan ini terbentuk hanya karena mereka meremehkannya! Lucy menatap Radith dengan tatapan yang tajam lalu berucap dengan kalimat yang menusuk hati, "Maaf mengecewakan Pak Radith. Tapi saya sama sekali nggak menerima suap."Wajah Radith merah padam, seolah-olah dia baru saja mendapat tamparan keras di mukanya. Ekspresinya langsung berubah. "Aku nggak peduli dari mana uang itu berasal atau milik siapa uang itu! Tapi, kerjasamamu dengan Deston Group sudah sangat merugikan Randala Group. Hari ini, apa pun yang terjadi, aku harus memecatmu!" kata Radith dengan tegas.Lucy gemetar karena marah. Itu jelas-jelas adalah tuduhan yang tidak berdasar. Tega sekali Radith melakukan semua ini!"Aku sudah nggak peduli terlalu banyak lagi …." Radith berkata sambil terengah-engah, pikirannya dipenuhi dengan berbagai asumsi. Jika hari ini Radith tidak bisa mengambil kembali proyek itu, maka suatu hari nanti jika Lucy menjadi lebih kuat, di