Radith bahkan tidak memberikan Lucy kesempatan untuk berbicara sedikit pun. Dia segera memotong, “Buktinya nyata! Kamu nggak akan bisa mengelak lagi kali ini! Saya umumkan, Lucy dicopot! Kita serahkan dia ke pihak yang berwajib!”Para senior eksekutif pun mendukung, “Saya mendukung keputusan Pak Radith!”“Hukum Lucy, Si Wanita Beracun itu! Orang seperti itu sudah seharusnya segera dikirim ke penjara!”Semua orang menertawakan dan mengutuk Lucy. Sedangkan Lucy, hanya bisa merapatkan mulutnya saat mendengar semua perkataan mereka. Dia menunduk, diam.Lucy bukannya tidak ingin menangis, hanya saja dia merasa kumpulan orang-orang brengsek itu tidak pantas untuk mendapatkan tangisannya. Lucy merasa sangat putus asa. Dia merasa sangat kecewa kepada seluruh Randala Group.“Hehehe ….” Sebuah tawa memecah keheningan di sana. Itu suara Raka!“Bagus sekali aktingnya!” ujarnya sembari bertepuk tangan ke arah Radith. Kemudian Raka mengambil ponselnya dan berkata datar, “Pak Radith, semua yang kamu
"Tentu saja," tegas Lucy. Raka sebenarnya memang kaya. Semua pandangan ini terbentuk hanya karena mereka meremehkannya! Lucy menatap Radith dengan tatapan yang tajam lalu berucap dengan kalimat yang menusuk hati, "Maaf mengecewakan Pak Radith. Tapi saya sama sekali nggak menerima suap."Wajah Radith merah padam, seolah-olah dia baru saja mendapat tamparan keras di mukanya. Ekspresinya langsung berubah. "Aku nggak peduli dari mana uang itu berasal atau milik siapa uang itu! Tapi, kerjasamamu dengan Deston Group sudah sangat merugikan Randala Group. Hari ini, apa pun yang terjadi, aku harus memecatmu!" kata Radith dengan tegas.Lucy gemetar karena marah. Itu jelas-jelas adalah tuduhan yang tidak berdasar. Tega sekali Radith melakukan semua ini!"Aku sudah nggak peduli terlalu banyak lagi …." Radith berkata sambil terengah-engah, pikirannya dipenuhi dengan berbagai asumsi. Jika hari ini Radith tidak bisa mengambil kembali proyek itu, maka suatu hari nanti jika Lucy menjadi lebih kuat, di
Randala Group sudah mengerahkan hampir seluruh tenaganya untuk bisa menggunakan proyek ini sebagai tangga bagi keluarga Randala agar bisa naik setingkat lebih tinggi. Sekarang, malah Lucy yang mendapatkan keuntungan dari proyek ini. Apa gunanya orang-orang yang meninjau kontrak saat itu? Mereka semua buta?Radith lemas, badannya bergetar hebat. Sedangkan kepala divisi legal pucat pasi.“Pak Radith, percayalah, waktu saya review, saya benar-benar nggak menemukan masalah apa pun dengan kontrak ini,” manajer itu mencoba menjelaskan dengan suara bergetar, “kontraknya pasti diganti. Sudah pasti begitu!”Radith menatap manajer divisi legal itu dengan tatapan tajam, tapi dia terlalu lemas untuk berkata sesuatu. Karena Raka datang dengan sangat berani hari ini, berarti dia sudah siap sepenuhnya dengan kondisi apa pun. Kontrak itu jelas tertulis hitam di atas putih; tidak ada lagi ruang untuk melakukan penyangkalan. Sekarang, mereka tidak punya pilihan selain menelan pil pahit itu.Dengan nap
Radith selalu penuh dengan tipu daya dan muslihat terhadap keluarga Lucy.Karena mereka tidak berperikemanusiaan, maka Lucy pun tak perlu merasa bersalah jika dianggap tidak berbakti kepada keluarga besar Randala. Proyek itu, bagaimanapun caranya, harusnya menjadi milik Lucy. Itu adalah hak keluarga Randala yang seharusnya diberikan kepada keluarganya!"Kok berterima kasih lagi?" Raka tersenyum, "Kamu ‘kan istriku, ini semua adalah kewajibanku." Wajah Lucy memerah, dia menggigit bibir kemudian berkata "Raka, tentang New Randala Group itu, kamu cuma bercanda, ‘kan?"Raka melihat kepolosan di wajah istrinya dan tertawa, "Aku sudah minta orang cek kalender, besok adalah hari paling mujur dalam beberapa bulan ini. "Lucy, ini kejutan buat kamu." Pandangan Raka penuh dengan kasih sayang saat dia menatap Lucy.Lucy menutup mulutnya dengan tangan, terkejut. Jadi itu tidak bercanda? Kejutan? Lucy tahu Raka sangat kaya, tapi mendirikan sebuah perusahaan dan memberikannya sebagai kejutan, itu
Lucy sendiri pun masih terkejut. Dia sama sekali tidak tahu bagaimana harus menjelaskan kepada ayahnya!"Pa, dengan kemampuan Papa dan Lucy, aku yakin nggak sampai setengah tahun, New Randala Group kita pasti bisa jadi perusahaan terkemuka di Kota Malda," ucap Raka sambil tersenyum.Lucy mengerucutkan bibir sambil melirik Raka, dan mendengus. Pria ini memang suka berkata besar. Memangnya membesarkan sebuah perusahaan bisa semudah itu?Rommy meletakkan alat makannya dengan gemetar. Butuh beberapa waktu untuk Rommy menenangkan diri. Perasaannya sungguh bersemangat!Setelah cacat, keluarga Randala tidak pernah memberi Rommy kesempatan lagi. Meski Rommy telah berusaha keras untuk membuktikan dirinya, tapi pada akhirnya tetap saja kalah dengan mulut manis Radith. Rommy kecewa!Rommy tidak pernah membayangkan bahwa orang yang akan memberinya kesempatan justru adalah menantu laki-laki yang dulu sangat dia rendahkan!Rommy menatap Raka dengan mata berkaca-kaca, penuh rasa terima kasih."Pa, ja
Irwan terkejut bukan kepalang. Dia segera meraih tangan putranya lalu dengan suara keras berkata, "Berhenti! Bicara baik-baik!" Meski berkata demikian, hati Irwan langsung terasa tenggelam. Melihat Radith bereaksi begitu hebat, kemungkinan besar, memang telah terjadi masalah besar! "Pa, proyek di Deston Group itu, dirampas sama Lucy, Si Wanita Rendahan itu!" Radith menundukkan kepala dengan penuh penyesalan. Dia tak berani menatap sang ayah. Biasanya, Radith-lah yang menginjak-injak keluarga Rommy dan mempermalukan mereka, kali ini keadaannya terbalik, dia merasa sangat kehilangan muka! "Apa? Mustahil!" Irwan terguncang, dia berkata dengan marah. Jelas-jelas proyek itu milik Randala Group, bagaimana bisa proyek sebesar itu malah direbut oleh seorang perempuan lemah?! Itu tidak mungkin!"Pa, aku juga baru tahu hari ini. Kontraknya sudah diubah-ubah, semuanya atas nama Lucy! Proyek ini, sudah bukan milik perusahaan kita lagi!" Radith gemetar karena menahan marah. Sesekali dia terl
Wajah Irwan terlihat sangat marah. Saat ini, apa lagi yang tidak bisa diungkapkan? Tak ada yang bisa lebih buruk dari apa yang telah dilakukan oleh Lucy!"Pa, begini ceritanya. Keluarga Rommy, tanpa sepengetahuan kita, sudah mendirikan ... mendirikan New Randala Group, dan mereka bahkan mengundangku datang ke acara peresmiannya," ujar Radith sambil menundukkan kepala. Matanya dipenuhi dengan kemarahan."Apa? New Randala?" Irwan merasa dadanya sesak dan pandangannya mulai menggelap. Suara dengung di telinganya terasa semakin keras, hingga akhirnya, seolah ada ledakan di kepalanya, dan Irwan pun terjatuh ke belakang."Pa! Jangan ngaget-ngagetin, Pa!" Radith segera menopang ayahnya, berteriak panik, "Tolong! Bawa ke rumah sakit!"Beberapa penjaga dan pembantu rumah tangga yang mendengar teriakan itu bergegas membawa Irwan ke mobil. Wajah Radith dipenuhi kecemasan. Namun demikian, tak ada yang menyadari sinar dingin yang tersembunyi di dasar mata Radith.Di dalam mobil, Radith menggenggam
"Terima kasih atas dukungan besar dari semua pihak. Saya, Rommy Randala, akan menganggap New Randala Group sebagai rumah saya sendiri. Saya akan berusaha keras bersama kalian semua untuk membawa perushaan ini ke tingkat yang lebih tinggi," ucap Rommy dengan penuh semangat. Tepuk tangan meriah menggema dari para hadirin sebagai respons atas pidato singkatnya.Segera setelah itu, prosesi serah terima dimulai. Berkat persiapan matang Thomas, semua prosedur berjalan lancar. Rommy hanya perlu menandatangani beberapa dokumen untuk menyelesaikan serah terima.Karyawan-karyawan kembali ke departemen mereka masing-masing, sementara Rommy dan Lucy bergegas ke ruang kantor yang berada di puncak gedung untuk mengucapkan terima kasih kepada Thomas. "Pak Thomas, saya ... ah, benar-benar sangat berterima kasih sama Pak Thomas!" Rommy mengungkapkan rasa terima kasihnya.Thomas menggelengkan kepala sambil tersenyum. "Nggak perlu berterima kasih, Pak Rommy. Perusahaan ini memang seharusnya milik Pak Rom