“Selamat malam. Oh, ya, benar. Pak, kenalkan ini Bu Sundari,” ucap Bibik.Septa pun langsung mengulurkan tangan. “Panggil Bu Dari saja, Pak.”“Selamat datang di sini. Semoga kerasan, Bu Dari.”“Aamiin. Terima kasih, Pak.”“Baik, saya tinggal ke pos.”“Silakan, Pak,” balas Septa bersamaan dengan Bibik.Kedua wanita berjalan menuju paviliun lalu Bibik membuka pintunya. “Silakan masuk, Non.”“Terima kasih, Bik,” balas Septa sambil melangkah masuk. Bibik membantu membawa masuk koper yang dibawa.“Non, kapan mau cek rumah utama?”tanya Bibik setelah meletakkan koper ke kamar.“Sekarang saja, Bik. Entar keburu Tuan Arga datang.”“Non beneran cabut laporan kasus Tuan?”“Bukan dicabut. Tuan Arga itu sebagai saksi saja. Pelaku utama Dokter Sebastian dan Mama Sarah. Mereka yang harus masuk penjara,” jelas Septa yang telah berjalan menuju kamar. Ia mengambil kotak kecil dari dalam koper lalu keluar menemui Bibik.“Ayo, Bik!”“Mari, Non,”balas Bibik lalu mengikuti langkah kaki Septa menuju rumah b
Last Updated : 2024-02-10 Read more