Septa ikut masuk dan Dion memintanya untuk berganti kain panjang agar mudah saat kerokan. Namun, Septa teguh tidak mau. Wanita ini hanya mau dipijat dan kerik sebatas leher dan bahu yang terbuka saja. Dion pun menurutinya. Kini, Septa telungkup di atas kasur.Dion mulai atur strategi. Saat Septa memiringkan kepala ke tembok samping, Dion menyuruh Arga lekas masuk kamar. Kini, posisi Arga tepat di samping tubuh Septa yang tengkurap. Dion diam-diam keluar dari kamar. Mama Rita tersenyum memandang dari luar kamar.Wanita paruh baya ini lalu berjalan menuju dapur. Ia telah mempersiapkan sebotol jamu beras kencur dalam kulkas. Ia mengambil jamu tersebut lalu menuangkan ke dalam gelas. Dengan tersenyum penuh arti, Mama Rita menuangkan setetes cairan ke dalamnya. “Sudah siap, Ma?”tanya Dion yang telah berada di sebelah mamanya.“Semoga rencana kita berhasil,” balas Mama Rita.“Ya, Ma. Arga itu benar-benar tulus kepada Septa. Dion ke depan duluan.”“Ini gak dibawa sekalian?”tanya Mama Rita sa
Huling Na-update : 2024-01-31 Magbasa pa