"Ma, kenapa mama tegang begitu? Siapa yang menelpon?""Fan, ah, nggak nggak. Gak papa!"Hampir saja mama Agni keceplosan mengatakan tentang Hilmi."Ma, mama kenapa sih? Sekarang mama kayak yang cemas gitu, tapi bilangnya gak apa-apa,"Arfan merasa ada yang disembunyikan oleh mama Agni. Dia paham betul bagaimana sifat dan karakter dari wanita yang sudah melahirkan nya itu.Sedangkan mama Agni hatinya diliputi kebimbangan. Dia ingin melihat keadaan Hilmi secara langsung, tapi disisi lain, saat ini mama Agni sedang bersiap untuk menghadiri pesta ulang tahun perusahaan milik Arfan."Ma, ada apa?" tanya Fika yang turut memerhatikan gelagat tak biasa pada mertuanya tersebut."Gak apa-apa. Oh, ya, kalian berangkat duluan saja, mama masih ada urusan.""Satu jam lagi udah mulai loh, Ma. Tolong jujur pada Arfan, siapa yang menelpon mama dan apa yang dia katakan sehingga mama langsung cemas seperti itu.""Nggak, gak ada apa-apa. Tadi, teman mama, Jeng Imah menelpon katanya dia tak bisa menghadir
Last Updated : 2024-02-09 Read more