Aprianto Herlambang terbaring lemah dengan kedua tangan dan kakinya yang terikat pada kedua sisi kiri dan kanan."A-pa yang k-amu lakukan di ... di sini, Scorpio?" Tanya Aprianto Herlambang dengan nada lirih - lebih seperti sedang merintih."Kamu yang mengatur ledakan di gedung itu, benar? Jangan anggap aku bodoh, aku tahu semuanya!" Ucap Ryan dengan suara yang terdengar tenang, tapi penuh tekanan."A-pakah begitu, m-menurutmu? L-alu, a-pa yang akan ... akan k-amu lakukan sekarang? Mau membunuhku?" Kakeknya Ryanoir kembali bertanya dengan suara terbata-bata."Tentu saja!" Ucap Ryan tegas dengan suara keras."Hehehe ... uhuk! S-angat konyol, k-amu. D-engan membunuhku, k-amu hanya akan menjadi penjahat Pluto seperti a-ku. A-ku menyadari kesalahan yang a-ku lakukan, dan a-ku akan menerima hukuman yang pantas."Ryan menghentikan niatnya untuk membunuh Aprianto Herlambang secepatnya, karena kata-kata tersebut membuatnya berpikir kembali."Aku melakukannya bukan untuk Scorpio saja, tapi unt
Last Updated : 2024-03-06 Read more