“Hm, begitu, ya. Saya akan melakukan segala cara untuk melindungi keamanan saham ini,” kata Ryan pada Adam dengan tegas. Mereka bisa merasakan betapa pentingnya keamanan rahasia yang diwariskan oleh papanya Ryanoir.Setelah itu, Ryan langsung menghubungi dan berbicara dengan pengusaha-pengusaha besar di Nepal dan Dubai tentang saham itu - untuk konfirmasi, dan melakukan koordinasi yang ketat. Ia meminta mereka untuk mengawasi gerakan dan tindakan yang mencurigakan dari pihak manapun. Karena Ryan merasa takut dan khawatir jika salah satu pihak yang memiliki niat jahat akan mencoba mengambil alih warisan rahasia tersebut.Setelah beberapa minggu penantian, Ryan akhirnya mendapatkan balasan dari pengusaha besar di Dubai. Saat Ryan membaca isi surat tersebut, ia terkejut dan tidak menyangka bahwa sepertinya ada sesuatu yang tidak beres."Dalam surat ini, CEO perusahaan tersebut mengatakan bahwa saham tersebut tidak lagi memiliki nilai dan tidak berpengaruh pada kegiatan perusahaan," lapor
Yang diberikan tugas tentu saja paham dengan maksud perkataan Ryan, sebab jika akan bekerja dengan sangat rapi.Ryan mengambil nafas dalam-dalam, ia tahu bahwa mereka sekarang harus berhadapan dengan orang-orang yang berbahaya. Namun, ia siap mengambil risiko dan menyelesaikan masalah ini dengan sangat hati-hati."Dapatkah kamu melakukan hal tersebut?" Ryan bertanya sekali lagi pada salah satu agen Pluto."Sudah tersedia anggota-anggota yang dapat mengerjakan misi yang diberikan, Minerva. Kita siap melakukan tugas-tugas yang diberikan," jawab agen Pluto dengan percaya diri yang tinggi.Ryan mengangguk, "Lakukan sebaik mungkin dengan kemampuan kalian. Tetapi, jagalah dengan sebaik-baiknya informasi yang telah aku berikan, sebab aku tidak ingin urusan ini bocor ke orang lain apalagi kelompok pesaing!"Agen Pluto yang dipilih untuk melaksanakan misi ini telah mendapat instruksi dengan jelas - mereka harus bergerak dengan cepat. Mereka harus mencari bukti-bukti yang ada dan segera membawa
Saat ini, Ryan memasuki ruangan rapat yang cukup mewah di kantor perusahaan pengusaha Dubai itu. Di ruangan itulah ada beberapa orang yang sudah hadir dengan mengelilingi meja besar yang ada di tengah ruangan itu. Pengusaha itu sedang memimpin rapatnya ketika Ryan memasuki ruangan itu.Ryan sedikit was-wa karena ia harus berbicara dengan orang yang lebih penting dari dirinya - di negara uni. Tapi sebagai salah satu pemilik saham - papanya Ryanoir, Ryan menemukan kesederhanaan - kemudahan, dalam menjalankan tugas yang menurutnya sangat penting."Saya, Ryanoir." Ryan memperkenalkan diri di depan mereka, membuat pengusaha tadi terkejut.Tak urung, Pengusaha Dubai itu tersenyum dan memeluk hangat Ryan setelah bersalaman - khas budaya mereka. Ia kemudian mempersilakan Ryan duduk di salah satu kursi kosong di ruang rapat. Ryan menarik napas dalam-dalam sebelum memulai pembicaraan."Saya mendengar Anda ingin mengambil alih salah satu perusahaan kami?" tanyanya, terdengar terlalu datar."Tent
"M-aaf, maafkan saya, Tuan Muda Ryanoir. Maafkan saya, yang buta dan bodoh ini!"Pengusaha Dubai itu gemetar ketakutan saat mengetahui identitas dari Tuan Muda Ryanoir, yang ternyata adalah Minerva. Ia langsung menjatuhkan dirinya untuk meminta maaf pada Ryanoir, meminta untuk dibelaskasihi.Tapi Ryan juga tidak mudah terpercaya dan terkecoh dengan tampang penyesalan pengusaha tersebut. Ia akan memberikan hukuman yang setimpal atas perbuatannya karena telah berani mengambil keuntungan yang seharusnya diberikan pada pihak yayasan kesehatan dunia, khususnya kanker."Maaf tidak akan merubah apa-apa," ujar Ryan dengan tegas, menatap pengusaha Dubai dengan tatapan dingin. Dan itu sungguh menyeramkan.Pengusaha itu menunduk, merasa sangat bersalah atas perbuatannya. Dia tahu, tidak ada cara untuk menghapus kesalahannya, tapi ia berusaha untuk meminta maaf.Dia tidak ingin mati, sama seperti desas-desus yang menyatakan bahwa kelompok Pluto itu sangat kejam jika menghukum seseorang yang diang
"Apa maksudmu, markas besar hancur?!" Ryan berseru, merasa kekhawatiran bahwa sesuatu mungkin telah terjadi pada kelompok Pluto yang tersebar di beberapa tempat."Benar, Minerva! Ada ledakan, dan seluruh gedung runtuh!" jawab penelpon yang memberikan informasi - bahkan nafasnya masih terdengar memburu."Apa yang terjadi sebelumnya?" tanya Ryan - lagi dengan amarahnya.Pikiran Ryan berlomba-lomba saat ia memikirkan tentang anggota Pluto dan keselamatan mereka. Apakah semuanya baik-baik saja? Apakah ada yang terluka? Dia tidak bisa kehilangan siapa pun dari timnya, tidak setelah segala yang mereka lalui bersama.Anggota Pluto yang sekarang ditugaskan di markas utama adalah orang-orang yang memiliki kepercayaannya, sebab mereka berjuang bersama saat menyingkirkan para penghianat dari anggota Pluto lama."Ketahui apakah ada korban jiwa, dan segera keluar dari sana dengan selamat," perintah Ryan, suaranya tegas dan meyakinkan."Baik,
Setelah sebulan berlalu, dan kelompok Pluto berhasil menangani kasus pengkhianat di dalam kelompok, Ryan merasa lebih kuat dan tangguh dari sebelumnya. Ia yakin bahwa kelompoknya akan bisa mengatasi setiap tantangan yang dihadapi.Semakin hari semakin banyak orang yang ingin mengenal kelompok Pluto - penasaran, namun Ryan tidak ingin membiarkan kelompoknya menjadi berita headline di media. Ia ingin menjaga kemampuan kelompoknya untuk bekerja secara diam-diam tanpa diberitakan oleh media.Namun, ada satu hal yang membuat Ryan sedikit khawatir - yaitu tentang keamanan Pluto di masa depan. Ia merasa bahwa perlu adanya upaya lebih dalam dalam memperkuat keamanan setelah insiden di markas utama kelompok Pluto."Kita perlu meningkatkan keamanan pada semua markas kelompok kita, dan juga melakukan pengawasan lebih ketat pada setiap anggota Pluto," ujar Ryan pada anggota timnya - yang sangat dipercaya, karena mereka adalah Tim inti.Ia menambahkan bahwa seluruh anggota kelompok Pluto harus sel
Satu bulan kemudian.Ryan berada di tengah-tengah hiruk-pikuk pasar tradisional dengan penampilan yang sangat berbeda dari biasanya. Ia tampil seperti pria kebanyakan - orang-orang yang ada di pasar inj, tanpa ada yang terlihat istimewa selain parasnya yang memang tampan dan tubuhnya yang atletis.Ryan meninggalkan semua fasilitas yang dimiliki untuk memulai petualangan barunya sebagai orang biasa. Ia bisa bertemu dan berbicara dengan banyak orang tanpa ada yang mengetahui identitas aslinya."Sepertinya aku merasakan sensasi yang berbeda dari kebiasaanku sebagai pembunuh bayaran dan juga pengusaha sukses," gumam Ryan memperhatikan penampilannya sendiri.Pria itu tidak membawa apapun yang kental sebagai seorang Tuan Muda Ryanoir ataupun Minerva. Dia benar-benar berbeda dengan sosok orang yang baru, dan sebisa mungkin Ryan tidak ingin dikenali.Tangannya meraih dompet usang yang kini menjadi penghuni kantong celananya. Hanya ada beberapa lembar uang pecahan seratus ribu dan puluhan ribu
Ryan menyimpan rasa penasarannya seorang diri dengan hati-hati, ia berencana untuk mencari tahu siapa gadis itu nanti - ia tidak ingin buru-buru, sebab itu bisa mencurigakan. Waktu pun berlalu, dan Ryan terus bekerja dengan tekun di warung mie ayam tersebut untuk menyambung hidupnya.Setiap saat, "Tuan Muda" itu melihat pelanggan yang berbeda-beda, dan Ryan berusaha untuk melakukan pekerjaannya sebaik mungkin - meskipun terlihat kaku karena tidak terbiasa. Tapi ia tetap berusaha untuk tetap menjadi bagian dari masyarakat biasa, dan merasakan apa yang dirasakan orang-orang biasa.'Aku tidak perlu terburu-buru, karena aku yakin jika gadis itu akan kembali. Si Bapak pemilik warung mie ayam ini tampak akrab dengannya, jadi kemungkinan besar gadis itu adalah pelanggan tetap mie ayam ini 'Begitulah keyakinan Ryan, yang tidak ingin mengerjakan sesuatunya dengan tergesa-gesa seperti kebiasaannya di masa lalu saat menjadi - Scorpio,si pembunuh berdarah dingin.Waktu pun berlalu, hingga suatu h
Tapi Ryan tidak ingin mendengarkan perintah Alicia, dia ingin menyelamatkan mereka semua dari situasi ini. Dia mengambil tongkat ajaib dan berdiri di dekat altar. Dengan nafas terengah-engah, dia mencoba mengucapkan mantra yang tepat untuk mengakhiri ritual.Tangan Ryan bergetar, ketika dia mencoba mengucapkan kata-kata mantra tapi sayangnya otaknya tidak bisa berkonsentrasi sehingga salah ucap. Tubuhnya mulai terasa lelah dan pusing, tapi dia tidak ingin menyerah. Dia mengulang mantra itu berkali-kali, sampai tiba-tiba pintu ruangan terbuka dan cahaya matahari menyinari seluruh ruangan.Ryan melihat ke arah pintu dan terkejut melihat kehadiran dua orang berpakaian serba hitam dan memakai topeng, yang pastinya bukan teman melainkan lawan."R-yan, cepat, cepatlah keluar dari sini sebelum terlambat!" kata Alicia dengan suara lemah, tapi tegas."Hahaha ... kalian semua tidak ada yang bisa keluar dari sini!" teriak satu dari dua pria tadi.Pria itu, menodongkan senjata api ke arah Ryan da
Beberapa hari kemudian.Dalam ruangan yang cukup luas dan gelap, sebuah altar besar terlihat berdiri di tengah ruangan dengan api ungu yang menyala di atasnya. Di sekeliling altar, terdapat lingkaran ungu yang ditempati oleh tiga pria dewasa, mereka memakai jubah putih bergaris hitam dan membawa tongkat dengan bentuk aneh yang dihiasi dengan kristal merah dan biru.Di sudut ruangan, ada dua gadis yang saling berpelukan. Satu diantara mereka dengan wajah menangis, sementara yang satu menenangkan.Gadis pertama memiliki rambut cokelat kehitaman dan bibir tebal, sedangkan gadis kedua memiliki rambut pirang pendek dan mata hijau cerah. Keduanya mengenakan pakaian putih dengan kain tipis yang melambai-lambai terkena angin yang berhembus dari celah-celah jendela."Lepaskan aku, lepaskan aku!" desah gadis cokelat sambil menangis dan berusaha melepaskan diri dari genggaman pria yang mengikutinya dari belakang."Tidak perlu takut, kita hanya akan melakukan pertukaran jiwa saja," terang pria it
Setelah semua permasalahan yang rumit dan kompleks terselesaikan, Ryan berniat mewujudkan impiannya untuk pensiun meskipun saat ini ia masih muda. Tapi urusan perusahaan keluarga Herlambang sudah ia serahkan kepada orang-orang pilihan yang dipercayainya, jadi ia bisa lebih santai menikmati hidupnya dengan memantau perkembangan perusahaan hanya lewat email saja.Pria itu juga memimpin kelompok Pluto sebagaimana peran yang seharusnya, dan rencana terdekatnya adalah menikah dengan Alicia. meskipun sadar jika Alicia adalah orang yang memiliki darah sama dengannya karena lahir dari rahim yang sama, tapi Ryan merasa bahwa dirinya ini adalah orang lain yang kebetulan terperangkap dalam tubuh kakak dari Alicia. Dan ia ingin menghabiskan sisa umurnya bersama gadis tersebut, meskipun ia sendiri tidak yakin jika Alicia akan setuju dengan keputusannya itu.Ryan duduk di teras rumahnya sambil menatap jauh ke depan. Hari itu ia memutuskan untuk menjalankan rencananya, meskipun ia tahu itu akan menja
Beberapa hari kemudian, Ryan dan Alicia akhirnya memiliki rencana yang matang untuk mengalahkan musuh-musuh mereka. Mereka merencanakan serangan mendadak ke markas kelompok yang ingin merebut kekuasaan, dan mereka yakin bahwa itu akan berhasil.Ryan dan Alicia duduk di sebuah kafe kecil di sudut kota, guna menghindari perhatian orang lain - di mana mereka sengaja bertemu secara diam-diam untuk membicarakan rencana ini. Mereka sedang merancang strategi dan merencanakan serangan mendadak ke markas musuh mereka, jadi tidak ingin didengar oleh siapapun termasuk para asisten supaya menghindari mata-mata yang kemungkinan besar tetap ada di antara orang-orang terdekat."Mereka pasti akan siap untuk serangan kita," bisik Ryan sambil memicingkan matanya pada menu kafe di hadapannya - agar tidak terlalu tentara saat berbicara."Tentu saja mereka akan siap," sahut Alicia, "Tapi kita punya keunggulan. Kita sudah mengetahui rencana mereka, dan kita bisa memanfaatkan kelemahan-kelemahan mereka untu
Ryan akhirnya memutuskan untuk pergi sendiri ke tempat persembunyian yang disebutkan oleh orang misterius tersebut - yang menghubunginya lewat telepon. Setibanya di sana, pria itu langsung menyelidiki sekitar dan mendapatkan informasi penting yang bisa digunakan untuk mengalahkan orang-orang yang merupakan musuh-musuh keluarga Herlambang dan menggulingkan Ryanoir dari kursi pewaris tunggal.Namun, di tengah-tengah penyelidikannya, Ryan bertemu dengan sosok yang tidak ia duga. Sosok itu adalah Alicia, gadis yang kini bekerja di perusahaan Herlambang miliknya.Namun, kali ini perspektif Ryan terhadap gadis tersebut telah berubah. Dia tidak lagi memandang Alicia sebagai musuh atau bukan lawan. Sebaliknya, Ryan mulai melihat gadis itu sebagai seseorang yang dapat dipercaya dan menjadi sekutunya dalam melawan kelompok yang ingin menaklukkan dunia bawah."Aku tidak tahu bahwa kamu akan datang ke sini, Ryan," kata Alicia dengan wajah yang menggambarkan rasa terkejut dan lega.Ryan hanya ters
Dengan terus mendengarkan pembicaraan Alicia dengan seseorang melalui telepon, Ryan memikirkan dugaan-dugaan sementara yang sedang ia pikirkan untuk kesimpulan penyelidikannya."Apa?" Ryan terkejut saat pengakuan Alicia, tentang hubungannya dengan Selly - istri Ryanoir yang sudah dihukum dengan cara yang menyedihkan hingga meninggal dunia.Ryan terdiam, tidak percaya dengan apa yang baru saja didengarnya lewat alat sadapnya. Ia berusaha menekan perasaan kekecewaannya karena ia sudah sempat terlena pada pesona gadis itu."Apakah Selly benar-benar terkait dengan penyelidikanku tentang Alicia? Mereka masih ada hubungan darah, dan apa tadi ... adiknya Selly?" Ryan berpikir keras, mencari tahu apakah ada kaitannya dengan kasus kelompok Pluto di masa lalu - yang nyatanya melibatkan keluarga Herlambang.Pria itu merasa terbebani dengan pengetahuan yang baru ia ketahui. Ia tidak bisa mengabaikan fakta bahwa Alicia, gadis yang sudah membuat hatinya terpesona, memiliki hubungan dengan keluarga
"Emh, Ryan. Aku ingin kerja di perusahaan Herlambang. Apakah kamu bisa menerima aku sebagai karyawan kamu?""Kerja di perusahaan Herlambang?" tanya Ryan terkejut.Tiba-tiba saja, Alicia pengajukan pertanyaan yang tidak pernah disangka-sangka Ryan. Itulah sebabnya Ryan semakin curiga jika gadis itu memiliki maksud tertentu supaya bisa masuk dalam lingkungan perusahaan, agar pergerakannya lebih mudah dan cepat - menurut Ryan.Ryan tidak bisa menyembunyikan keheranan pada wajahnya atas permintaan Alicia. Ia bertanya-tanya kenapa gadis itu meminta pekerjaan di perusahaannya, dan bagaimana hal itu akan mempengaruhi penyelidikan yang sedang ia lakukan."Apa alasannya? Kamu sudah mendengar hal-hal buruk tentang perusahaan itu, kan?" Ryan mencoba mencari alasan untuk tidak menerima gadis itu bekerja di perusahaan keluarga Herlambang."Iya, aku tahu tentang banyak kasus yang terjadi, selain perampokan yang melibatkan teman pengacara keluarga Herlambang. Tapi, hal itu bukanlah masalahku. Aku mu
Sayangnya, Ryan tidak bisa mencari jawaban atas pertanyaan-pertanyaan yang ada di otaknya lewat internet - setelah beberapa kali mencoba mencari. Nyatanya, Alicia tidak memiliki profil lengkap sehingga Ryan harus bekerja lebih keras untuk mencari tahu identitas asli Alicia. Gusar dan kesal, akhirnya Ryan memutuskan untuk memasang penyadap pada Alicia. Alat sadap mini, yang dulu pernah ia pasang pada sepupunya Selly. Alat sadap yang berukuran sangat kecil sehingga tidak disadari keberadaannya oleh orang yang menjadi targetnya."Ok, aku akan memasang penyadap pada ponselnya ... atau anggota tubuhnya saja.. Dengan begitu, aku bisa mendapatkan informasi yang diperlukan untuk mengungkap siapa sebenarnya Alicia," gumam Ryan dalam hati.Ryan segera mengoperasikan - mendesain dan memproduksi penyadap tersebut dan bersiap untuk memulai misi pencariannya. Dia tidak sabar untuk mengungkap identitas sebenarnya dari gadis yang telah mencuri hatinya itu, meskipun juga mencurigakan karena mengetahu
Ryan cepat-cepat berlari kembali ke ruangan sebelah dan berhenti di depan tempat duduk Alicia. Ia berharap belum terlambat untuk meminta maaf pada gadis itu."Maaf, sudah menunggu lama sekali," kata Ryan ketika ia duduk kembali di samping Alicia. "Maaf, tadi ada urusan yang terpaksa aku lakukan," imbuhnya kemudian."Ah, tidak masalah." Alicia menjawab dengan senyumannya yang manis.Ryan merasa malu karena membuat Alicia harus menunggunya selama itu. Namun, ia tetap berusaha untuk tenang dan melanjutkan pembicaraan yang sempat ditunda.Alicia sendiri tidak pernah menyangka jika Ryan memiliki posisi yang sangat penting di perusahaan Herlambang ini. Gadis itu memang belum sepenuhnya tahu bahwa Ryan adalah Tuan Muda Ryanoir."Aku ingin menanyakan sesuatu kepadamu," celetuk Alicia yang membuat Ryan mengerutkan keningnya."Hm, apa?" tanya Ryan ingin tahu apa yang ingin diketahui oleh gadis itu."Apakah k-amu, emh ... maksudku, Anda ... adalah Tuan Muda Ryanoir?" Akhirnya, gadis itu mengajuk