"Ada berita buruk, Minerva!" lapor Demi.Informasi atau berita buruk ini adalah suatu kejadian yang tak terduga, yang terjadi pada agen rahasia mereka karena Ling Zhi, sang agen rahasia kelompok Pluto, tiba-tiba menghilang tanpa jejak.Ryan dan anggota Pluto lainnya cepat melacak keberadaan Ling Zhi - mencari keberadaannya, tetapi tidak berhasil menemukannya karena alat sadap yang ditanam Ryan tidak berfungsi."Kenapa tidak ada tanda-tanda dari alat sadap?" Ryan geram karena tidak ada pergerakan pada layar yang terhubung pada alat sadap."Itulah Minerva, kami akhirnya kesulitan untuk melakukan pelacakan." Demi menegaskan informasi yang ia bawa tadi.Ryan merasa kecewa, karena ia telah memikirkan banyak waktu dan tenaga agar Ling Zhi bisa sukses dalam menjalankan tugasnya sebagai mata-mata. Ia juga merasa khawatir, karena Ling Zhi mungkin telah terbunuh atau ditangkap oleh kelompok pesaing.Namun, selang beberapa menit kemudian, Ryan mendapatkan kembali titik terang - bahwa Ling Zhi te
“Hm, begitu, ya. Saya akan melakukan segala cara untuk melindungi keamanan saham ini,” kata Ryan pada Adam dengan tegas. Mereka bisa merasakan betapa pentingnya keamanan rahasia yang diwariskan oleh papanya Ryanoir.Setelah itu, Ryan langsung menghubungi dan berbicara dengan pengusaha-pengusaha besar di Nepal dan Dubai tentang saham itu - untuk konfirmasi, dan melakukan koordinasi yang ketat. Ia meminta mereka untuk mengawasi gerakan dan tindakan yang mencurigakan dari pihak manapun. Karena Ryan merasa takut dan khawatir jika salah satu pihak yang memiliki niat jahat akan mencoba mengambil alih warisan rahasia tersebut.Setelah beberapa minggu penantian, Ryan akhirnya mendapatkan balasan dari pengusaha besar di Dubai. Saat Ryan membaca isi surat tersebut, ia terkejut dan tidak menyangka bahwa sepertinya ada sesuatu yang tidak beres."Dalam surat ini, CEO perusahaan tersebut mengatakan bahwa saham tersebut tidak lagi memiliki nilai dan tidak berpengaruh pada kegiatan perusahaan," lapor
Yang diberikan tugas tentu saja paham dengan maksud perkataan Ryan, sebab jika akan bekerja dengan sangat rapi.Ryan mengambil nafas dalam-dalam, ia tahu bahwa mereka sekarang harus berhadapan dengan orang-orang yang berbahaya. Namun, ia siap mengambil risiko dan menyelesaikan masalah ini dengan sangat hati-hati."Dapatkah kamu melakukan hal tersebut?" Ryan bertanya sekali lagi pada salah satu agen Pluto."Sudah tersedia anggota-anggota yang dapat mengerjakan misi yang diberikan, Minerva. Kita siap melakukan tugas-tugas yang diberikan," jawab agen Pluto dengan percaya diri yang tinggi.Ryan mengangguk, "Lakukan sebaik mungkin dengan kemampuan kalian. Tetapi, jagalah dengan sebaik-baiknya informasi yang telah aku berikan, sebab aku tidak ingin urusan ini bocor ke orang lain apalagi kelompok pesaing!"Agen Pluto yang dipilih untuk melaksanakan misi ini telah mendapat instruksi dengan jelas - mereka harus bergerak dengan cepat. Mereka harus mencari bukti-bukti yang ada dan segera membawa
Saat ini, Ryan memasuki ruangan rapat yang cukup mewah di kantor perusahaan pengusaha Dubai itu. Di ruangan itulah ada beberapa orang yang sudah hadir dengan mengelilingi meja besar yang ada di tengah ruangan itu. Pengusaha itu sedang memimpin rapatnya ketika Ryan memasuki ruangan itu.Ryan sedikit was-wa karena ia harus berbicara dengan orang yang lebih penting dari dirinya - di negara uni. Tapi sebagai salah satu pemilik saham - papanya Ryanoir, Ryan menemukan kesederhanaan - kemudahan, dalam menjalankan tugas yang menurutnya sangat penting."Saya, Ryanoir." Ryan memperkenalkan diri di depan mereka, membuat pengusaha tadi terkejut.Tak urung, Pengusaha Dubai itu tersenyum dan memeluk hangat Ryan setelah bersalaman - khas budaya mereka. Ia kemudian mempersilakan Ryan duduk di salah satu kursi kosong di ruang rapat. Ryan menarik napas dalam-dalam sebelum memulai pembicaraan."Saya mendengar Anda ingin mengambil alih salah satu perusahaan kami?" tanyanya, terdengar terlalu datar."Tent
"M-aaf, maafkan saya, Tuan Muda Ryanoir. Maafkan saya, yang buta dan bodoh ini!"Pengusaha Dubai itu gemetar ketakutan saat mengetahui identitas dari Tuan Muda Ryanoir, yang ternyata adalah Minerva. Ia langsung menjatuhkan dirinya untuk meminta maaf pada Ryanoir, meminta untuk dibelaskasihi.Tapi Ryan juga tidak mudah terpercaya dan terkecoh dengan tampang penyesalan pengusaha tersebut. Ia akan memberikan hukuman yang setimpal atas perbuatannya karena telah berani mengambil keuntungan yang seharusnya diberikan pada pihak yayasan kesehatan dunia, khususnya kanker."Maaf tidak akan merubah apa-apa," ujar Ryan dengan tegas, menatap pengusaha Dubai dengan tatapan dingin. Dan itu sungguh menyeramkan.Pengusaha itu menunduk, merasa sangat bersalah atas perbuatannya. Dia tahu, tidak ada cara untuk menghapus kesalahannya, tapi ia berusaha untuk meminta maaf.Dia tidak ingin mati, sama seperti desas-desus yang menyatakan bahwa kelompok Pluto itu sangat kejam jika menghukum seseorang yang diang
"Apa maksudmu, markas besar hancur?!" Ryan berseru, merasa kekhawatiran bahwa sesuatu mungkin telah terjadi pada kelompok Pluto yang tersebar di beberapa tempat."Benar, Minerva! Ada ledakan, dan seluruh gedung runtuh!" jawab penelpon yang memberikan informasi - bahkan nafasnya masih terdengar memburu."Apa yang terjadi sebelumnya?" tanya Ryan - lagi dengan amarahnya.Pikiran Ryan berlomba-lomba saat ia memikirkan tentang anggota Pluto dan keselamatan mereka. Apakah semuanya baik-baik saja? Apakah ada yang terluka? Dia tidak bisa kehilangan siapa pun dari timnya, tidak setelah segala yang mereka lalui bersama.Anggota Pluto yang sekarang ditugaskan di markas utama adalah orang-orang yang memiliki kepercayaannya, sebab mereka berjuang bersama saat menyingkirkan para penghianat dari anggota Pluto lama."Ketahui apakah ada korban jiwa, dan segera keluar dari sana dengan selamat," perintah Ryan, suaranya tegas dan meyakinkan."Baik,
Setelah sebulan berlalu, dan kelompok Pluto berhasil menangani kasus pengkhianat di dalam kelompok, Ryan merasa lebih kuat dan tangguh dari sebelumnya. Ia yakin bahwa kelompoknya akan bisa mengatasi setiap tantangan yang dihadapi.Semakin hari semakin banyak orang yang ingin mengenal kelompok Pluto - penasaran, namun Ryan tidak ingin membiarkan kelompoknya menjadi berita headline di media. Ia ingin menjaga kemampuan kelompoknya untuk bekerja secara diam-diam tanpa diberitakan oleh media.Namun, ada satu hal yang membuat Ryan sedikit khawatir - yaitu tentang keamanan Pluto di masa depan. Ia merasa bahwa perlu adanya upaya lebih dalam dalam memperkuat keamanan setelah insiden di markas utama kelompok Pluto."Kita perlu meningkatkan keamanan pada semua markas kelompok kita, dan juga melakukan pengawasan lebih ketat pada setiap anggota Pluto," ujar Ryan pada anggota timnya - yang sangat dipercaya, karena mereka adalah Tim inti.Ia menambahkan bahwa seluruh anggota kelompok Pluto harus sel
Satu bulan kemudian.Ryan berada di tengah-tengah hiruk-pikuk pasar tradisional dengan penampilan yang sangat berbeda dari biasanya. Ia tampil seperti pria kebanyakan - orang-orang yang ada di pasar inj, tanpa ada yang terlihat istimewa selain parasnya yang memang tampan dan tubuhnya yang atletis.Ryan meninggalkan semua fasilitas yang dimiliki untuk memulai petualangan barunya sebagai orang biasa. Ia bisa bertemu dan berbicara dengan banyak orang tanpa ada yang mengetahui identitas aslinya."Sepertinya aku merasakan sensasi yang berbeda dari kebiasaanku sebagai pembunuh bayaran dan juga pengusaha sukses," gumam Ryan memperhatikan penampilannya sendiri.Pria itu tidak membawa apapun yang kental sebagai seorang Tuan Muda Ryanoir ataupun Minerva. Dia benar-benar berbeda dengan sosok orang yang baru, dan sebisa mungkin Ryan tidak ingin dikenali.Tangannya meraih dompet usang yang kini menjadi penghuni kantong celananya. Hanya ada beberapa lembar uang pecahan seratus ribu dan puluhan ribu