All Chapters of Menjadi Istri Penebus Hutang Tuan Presdir: Chapter 121 - Chapter 130
134 Chapters
Pertemuan Setelah Sekian Lama
Abian berdiri di depan sebuah villa megah yang dikelilingi oleh taman indah.Itu adalah tempat di mana dia pernah merasakan kebahagiaan bersama orang tua dan keluarga yang lengkap. Villa yang dulu pernah menjadi tempat tinggalnya kini telah berpindah tangan.Air mata tak bisa Abian tahan saat mengenang kenangan manis yang pernah ia jalani di tempat itu. Dulu, saat kedua orang tuanya masih ada, hidup Abian penuh dengan canda tawa dan kasih sayang.Namun, kini semua itu sudah berlalu, dan Abian harus menerima kenyataan bahwa dirinya sudah dewasa dan harus menghadapi hidup yang penuh tantangan.Sambil menatap villa tersebut, Abian merasa penasaran dan rindu dengan sosok penghuni yang kini menempati tempat itu.Diana, wanita yang menjadi istrinya, telah dua tahun ia tak pernah bertemu, baik secara raga maupun wujud.Mengetahui bahwa Diana tinggal di villa tersebut, perasaan rindu dan penasaran yang menyelimuti hati Abian menjadi semakin kuat!Sambil mengusap air mata yang menetes, Abian b
Read more
Siapa
Sudah satu jam lebih Abian duduk di ruang tamu. Di rumahnya ini, segala yang ada terasa asing untuk Abian.Dia bahkan tidak berani mencari keberadaan anaknya. Sejak Diana menyuruh Abian menunggu tak ada satu pun orang yang datang menemuinya. Bahkan untuk sekadar menyambut kedatangan Abian atau memberi segelas minumam saja tidak ada.Kenapa para pembantu di rumah ini yang dulu banyak sekali? Apa jangan-jangan Diana hanya hidup berdua dengan Azka?Masa sih?Di rumah sebesar ini? Pikir Abian.Lelaki itu memutuskan keliling villa karena dihantui rasa bosan. Kaki Abian terus melangkah, menyusuri ruangan demi ruangan sampai tak sadar langkahnya terhenti di depan kamar yang pintunya agak terbuka.Dalam siam Abian mencoba melihat pemandangan yang ada di dalam sana. Ternyata Diana sedang berusaha menidurkan Azka.Perempuan itu tampak telaten mengusap-usap kepala Azka dengan posisi Azka yang masih menempel pada dadanya."Manisnya," gumam Abian tanpa sadar.Rasanya Abian ingin ikut melompat ke
Read more
Dia Pras
"Diana?" Pria itu menyapa Diana dengan lembut.Sungguh hati Abian langsung terbakar saat Diana begitu lugas melempar senyumnya pada pria itu.Ya, sepertinya Abian tidak bisa mengambil hati Diana dengan cara santai sesuai rencananya. Dia harus membuat gebrakan baru supaya dua mahluk menyebalkan itu sadar kalau posisi Abian dalam hubungan ini masih sangat penting.Abian masih suami Diana secara sah. Mereka belum bercerai bahkan Abian belum pernah mengucapkan kata itu sama sekali."Mas Pras?""Iya Diana. Kamu lagi sama siapa?" tanya Pras karena belum melihat wajah Abian.Pras?Abian mengerutkan kening. Tunggu dulu!Sepertinya Abian tidak asing dengan nama itu.Saat matanya melirik ke samping, memperhatikan lebih jelas wajah pria itu, ternyata memang benar Pras yang dimaksud Abian adalah Pras mantan temanya dulu."Pras, kenapa kamu bisa ada di sini? Di rumah istriku," ucap Abian penuh penekanan."Loh, Bian?" Pras justru terkekeh. "Sudah lama kita nggak ketemu ya. Maaf aku belum sempat mem
Read more
Kecanggungan Yang Hakiki
Diana menatap Abian yang duduk di seberang meja makan. Dia masih sibuk menyusun beberapa lauk pauk.Meskipun sudah dua tahun tidak bertemu, lelaki itu masih terlihat tampan seperti dulu, dengan rambut hitam yang rapi dan mata tajam yang menawan.Diana merasa canggung, namun tak bisa menahan rasa penasarannya. Bagaimana bisa muka Abian tak berubah sedikit pun?Padahal sekarang dirinya merasa makin terlihat tua setelah melahirkan.Tadi Diana sempat bercermin di depan kaca. Mukanya terlihat kusam. Ia juga membandingkan wajahnya yang sekarang dengan dua tahun lalu. Dulu Diana terlihag imut dengan rahang sedikit tirus.Tapi sekarang. Dari atas sampai bawah badan Diana hampir semua berubah. Terutama tubuhnya yang tidak lagi semungil dulu. Tidak gemuk. Mungkin lebih merasa dirinya lebih gembrot dari dua tahun lalu."Ehemmm!" Abian di sisi Diana berdeham."Ada apa? Kayaknya kamu dari tadi ngelirik aku terus. Apa ada yang salah dengan penampilanku Diana? Aku memang suka pake kolor dan baju tip
Read more
Rencana B
Setelah kecanggungan yang terjadi. Abian ikut duduk di sofa ruang televisi yang remang-remang, tangannya memegang remote kontrol yang beralih-alih antara beberapa saluran. . Tak sengaja, ia menoleh ke arah samping dan melihat sosok Diana juga menatapnya dengan rambut panjangnya yang terurai. Wajah mereka saling beradu, suasana menjadi tegang dan penuh gairah."Aku nggak bisa bisa tidur karena kepikiran kamu terus. Makanya tadi aku tanya balik ke kamu. Barangkali kamu merasakan hal yang sama kayak yang aku rasain sekarang," ujar Abian dengan suara serak, matanya tak henti-hentinya menatap Diana yang tampak cantik meski dalam suasana remang-remang.Diana menelan ludah, hatinya berdebar kencang. Sejujurnya ia merasakan hal yang sama dengan Abian. Namun, ego dan gengsinya tak membiarkannya mengakui perasaannya. Ia mencoba berpikir cepat untuk mencari alasan yang masuk akal."Aku nggak bisa tidur karena lapar," bohong Diana, matanya menatap lantai, berusaha menghindari tatapan Abian yan
Read more
Bikin Hamil
"Bikin Diana hamil!"Sontak Abian membeliak."Apa kamu gila? Rencana macam apa itu? Bukannya berhasil yang ada aku bakalan diusir sama Diana dan dilaporkan ke polisi karena telah memperkosa perempuan itu," ketusnya.Sejenak Abian terdiam tak percaya saat mendengar saran dari Doni, sahabatnya yang menyarankan untuk menghamili Diana agar wanita itu tidak berhasil mengajukan perceraian. Ekspresi wajahnya menunjukkan kebingungan dan kegelisahan, tak mampu membayangkan bagaimana cara melaksanakan saran tersebut. Tapi kok rasanya Abian agak tertarik ya?"Memang agak gila. Tapi ini lebih baik daripada kamu ditikung dan gak berhasil mendapatkan apa-apa. Manfaatkan statusmu yang ada sekarang. Mumpung kamu masih suaminya. Lagi pula siapa yang nyuruh kamu perkosa bodoh! Kan kamu bisa memainkan trik tarik ulur. Goda dia. Buat dia penasaran dengan dirimu!""Kamu gila, Doni?" desis Abian dengan mata terbelalak. Doni hanya tersenyum simpul sambil menepuk bahu Abian, seolah menganggap saran tersebut
Read more
Anjire
"Cih! Syarat macam apa itu?"Diana kembali berbalik badan. Apakah Abian sedang membuat lelucon. Mana bisa mereka melakukan hal seperti itu sebelum bercerai?"Ya kalau kamu tidak mau tidak masalah. Kamu boleh ajukan gugatan cerai. Silakan hidup dengan lelaki pendek jelek itu, tapi aku tidak akan membiarkan Azka jatuh ke tangan kamu. Aku akan memperjuangkan hak asuh Azka sampai titik darah penghabisan!""Mas!" Diana memekik kesal. "Kenapa? Kamu pikir aku rela melihat Azka tinggal dengan Bapak tiri? Engga Diana. Aku ini bapak kandungnya, aku bakalan cari cara untuk mendapatkan hak asuh Azka. Hati-hati saja kamu. Segalanya bisa didapatkan asal ada uang," ancam Abian.Wajah Diana terlihat berubah pucat. Sejujurnya Abian tidak mau melakukan ini. Tapi berhubung Diana menolak mentah-mentah tawarannya, Abian jadi naik pitam kembali."Tapi kalau kamu mau terima syarat dari aku, aku bakalan permudah pengajuan kamu! Biar kamu cepet-cepet nikah sama si Pendek!"Diana tak menjawab. Sepertinya dia
Read more
jantung aman?
Sebelum Diana sempat melangkah lebih jauh, tiba-tiba Abian menarik tangannya dengan cepat. "Mau kemana? Temenin aku makan. Kalau kamu nggak nyaman, aku pakai lagi bajunya," ujar Abian sambil menatap Diana dengan tatapan memohon.Diana terdiam sejenak, melihat Abian yang mulai mengenakan bajunya kembali. Setelah itu, ia duduk kembali di kursi dan mulai menyantap semangkuk mie yang ada di depannya. Suasana di antara mereka menjadi hening, hanya terdengar suara sendok dan garpu yang saling bersentuhan.Abian mencoba merenung, mencari cara agar Diana tidak pergi ke kamar setelah mereka selesai makan. Tiba-tiba, ia mendapatkan ide dan berpura-pura kesakitan."Arghh!" teriaknya sambil memegangi kepalanya, seolah-olah merasa sakit yang luar biasa.Diana terkejut dan langsung menoleh ke arah Abian, "Kenapa? Kepalamu sakit?" tanyanya dengan kekhawatiran terpancar dari wajahnya.Abian melihat kekhawatiran di wajah Diana dan merasa lega bahwa rencananya berhasil. Namun, ia harus tetap menjaga pe
Read more
Syok Posisi
Diana masih syok dengan posisi mereka sakit ini. Tak dipungkiri. Pikiran perempuan itu berkelana pada masa-masa mereka masih bersama."Aku denger!"Mendengar itu, Diana terkejut dan tubuhnya berceluk.Matanya membulat lebar-lebar, secepat kilat ia menjauh, namun Abian segera menarik tubuh Diana kembali ke dekatnya."Kenapa malu! Kamu masih hidup. Ded degan menandakan jantung kamu sehat," goda Abian sambil tersenyum nakal.Diana mendengkus kesal. Rasanya ia ingin menenggelamkan Abian di dalam kasur ini. Suasana menjelang pagi ini sungguh canggung, Diana mengutuk tubuhnya yang menyebalkan. Ia merasa tidak nyaman dengan perhatian yang diberikan oleh Abian.Saat Diana tengah termenung, Abian tiba-tiba mencuri kesempatan untuk mencium bibir Diana dengan lembut.Diana terkejut dan memandang Abian dengan pandangan tak percaya, namun Abian hanya tersenyum lebar, mengejek kebingungan Diana."Apa yang kamu lakuin?" tanya Diana dengan kesal, menyeka bibirnya dengan lengan baju."Memangnya apa? A
Read more
Terbangun
Abian terbangun dari tidurnya, merasa tubuhnya agak berat. Dia mengucek matanya dan melihat keluar jendela.Cahaya matahari sudah meninggi, menandakan waktu sudah cukup siang. Abian mengernyit, mencoba mengingat kembali apa yang terjadi sebelumnya.Dia menarik selimutnya dan menyadari bahwa Diana, istrinya, sudah tidak ada di sampingnya.Bayangan tadi pagi mulai muncul, membuat Abian tersenyum puas. Tubuhnya yang telanjang menambah keyakinan bahwa kejadian tadi pagi bukanlah mimpi.Abian menghela napas lega, akhirnya ia berhasil menuntaskan hasrat dan rindunya pada Diana, istrinya yang selama ini bersikap ketus dan sulit didekati. Ia tidak menyangka bahwa keintiman itu akan terjadi begitu cepat, mengingat sikap Diana yang selalu menjaga jarak.Namun kini, dengan kejadian semalam, Abian merasa hubungannya dengan Diana semakin erat.Rasa syukur menghiasi hatinya, sambil berharap kebahagiaan ini akan terus berlanjut dalam rumah tangga mereka. Abian bangkit dari tempat tidur, memutuskan u
Read more
PREV
1
...
91011121314
DMCA.com Protection Status