Home / Pernikahan / Ibu Mertuaku Yang Kejam / Chapter 1 - Chapter 10

All Chapters of Ibu Mertuaku Yang Kejam: Chapter 1 - Chapter 10

18 Chapters

Bab 1. Pergi meninggalkan rumah

"Dasar anak durhaka, bisa-bisanya kamu melawan papa hanya karena laki-laki kere ini," ucap seorang lelaki paruh baya, sambil menunjuk ke arah putrinya, yang saat ini sedang berdiri di depannya, bersama seorang lelaki yang dicintainya."Pah, aku dan Mas Miko saling mencintai, tolong restui kami, Pah." ucap gadis itu mohon, dengan netra yang terlihat sudah berkaca-kaca."Iya Om, saya mohon ijinkan kami untuk menikah, saya sangat mencintai Ratih, Om, saya janji akan membuat putri Om bahagia," ucap lelaki itu, mencoba meyakinkan ayah dari wanita yang dicintainya."Apa tadi kau bilang? Membahagiakan putri saya? Apa saya tidak salah mendengar? Bahkan kau sendiri saja belum bekerja, bagai mana caramu untuk membahagiakan anak saya? Jangankan membahagiakan nya, mungkin memberi makan saja belum sanggup kamu," ucap remeh lelaki paruh baya tersebut, dengan amarah yang mulai memuncak."Tapi orang tua saya punya usaha Om, dan saya yang akan meneruskan usaha tersebut, saya yakin, putri Om tidak akan
last updateLast Updated : 2023-12-20
Read more

Bab 2. Tatapan penuh intimidasi

"Oh, jadi kamu orangnya, wanita yang sudah membuat anak saja tergila-gila, dan meminta agar saya, segera menikahkannya denganmu," ucap wanita paruh baya tersebut, dan dia adalah ibu dari Miko, kekasih yang dicintainya."Ratih, beliau ini adalah Ibuku," ucap Miko, memperkenalkan ibunya.Ratih langsung bangkit dari duduknya, dan langsung meraih tangan wanita paruh baya itu, bermaksud ingin menciumnya. Namun bukannya mengulurkan tangan, wanita itu malah dengan sengaja melipat tangannya di atas dada, sambil terus melempar pandangan sinis ke arah Ratih. Ratih kembali menarik tangannya, jangan lupakan senyum yang masih menghiasi wajah lembutnya, walaupun tidak mendapatkan respon yang baik, dari ibu kekasihnya, namun Ratih sama sekali tidak mempermasalahkannya."Bagai mana Bu, Miko tidak salah pilihkan? Ratih ini cantik, dan pintar Bu, dan yang lebih penting, Miko sangat mencintainya. Miko harap Ibu segera memberikan restu kepada kami Bu, karena Miko sudah tidak sabar ingin segera menikahi
last updateLast Updated : 2023-12-20
Read more

Bab 3. Wanita pilihan ibu

Ratih terkejut bukan main saat pintu kamarnya dibuka oleh seseorang, gadis itu mengusap dadanya beberapa kali, untuk menenangkan diri."Maaf, Mba siapa ya? Kenapa tiba-tiba masuk? " tanya Ratih.Terlihat seorang wanita muda yang lumayan cantik, sedang berdiri di depannya, dengan tatapan menyelidik, Ratih sedikit risih, karena wanita itu terus menelisik penampilannya sejak tadi."Jadi kamu calon istri, Bang Miko?" tanya balik gadis itu."I-iya, memangnya kamu siapanya Mas Miko?" tanya Ratih lagi."Aku adalah adiknya Bang Miko," ucap gadis itu."Oh, jadi kamu yang bernama Yati, adiknya Mas Miko ya, senang melihatmu, maaf ya, kalau tadi Mba kurang sopan sama kamu, habisnya Mba kaget saat kamu tiba-tiba buka pintunya," ucap Ratih. Padahal yang seharusnya minta maaf itu adalah Yati, sebab gadis itu yang membuka pintu tanpa mengetuk lebih dahulu."Tidak masalah, sebenarnya Ibu itu sudah memiliki seorang gadis yang ingin dijodohkan dengan bang Miko," ucap Yati santai. Gadis itu masih berdiri
last updateLast Updated : 2023-12-20
Read more

Bab 4. Konspirasi

Bu Mirna melangkah mendekati ketiga wanita yang berbeda usia tersebut. Wanita paruh baya itu tersenyum ke arah wanita yang bernama Erna."Tumben kamu ke sini, ada perlu apa?" tanya Bu Mirna lembut. Berbeda sekali saat ia berbicara dengan Ratih, kata-katanya selalu kasar, dan terkesan sinis."Kebetulan tadi aku ke pasar, lalu membeli kue ini buat Ibu," ucapnya sambil menyerahkan satu kotak kue pada Bu Mirna."Wah, kamu baik sekali Nak, beruntung sekali Miko jik mendapatkan seorang istri seperti kamu," puji Bu Mirna."Ibu bisa saja, ini juga beli Bu, bukan buatan sendiri," jawab Erna tersenyum malu." Ya tidak masalah Sayang, kalau pun beli, toh yang penting itu kan niatnya, jaman sekarang sangat susah mencari istri yang pengertian dengan ibu mertuanya," ucap Bu Mirna, lalu melirik sinis ke arah Ratih, dan itu disadari oleh Erna."Yati bilang, katanya Ibu sedang masak ya, apakah boleh aku bantu?" tanya Erna, sepertinya wanita itu berniat sedikit lama berada di sana."Tentu saja, nanti j
last updateLast Updated : 2023-12-20
Read more

Bab 5. Sebuah hinaan

Ratih terhuyung dan hampir saja tersungkur di atas lantai, jika saja Miko tidak cepat menangkapnya, namun ternyata nasib buruknya tidak sampai disitu, belum lagi hilang rasa kagetnya, tiba-tiba saja Ratih merasakan panas diarea pipinya karena tamparan seseorang.Plaak ..."Dasar wanita murahan, berani-beraninya kamu melakukan hal yang tidak senonoh di rumah saya, merayu Miko, hingga berbuat hal seperti ini, untung saja saya cepat melihatnya, coba kalau tidak, saya tidak tahu lagi apa yang akan terjadi," ucap Bu Mirna, dengan nafas naik turun karena amarahnya."Ibu, apa yang Ibu lakukan? Kenapa menampar wajah Ratih Bu," ucap Miko tidak terima dengan perlakuan Ibunya terhadap sang kekasih. Ya Bu Mirna lah yang dengan berani mendaratkan tangannya diatas wajah cantik Ratih, bahkan wajahnya terlihat ada gambar lima jari milik calon ibu mertuanya itu."Apa yang ibu lakukan kamu bilang? Tentu saja untuk memberi pelajaran pada perempuan murahan ini," ucap Bu Mirna sambil menunjuk ke arah Rati
last updateLast Updated : 2023-12-20
Read more

Bab 6. Bu Mirna yang licik

Ratih cukup terkejut saat melihat seorang lelaki dari masa lalunya, berada di rumah Miko, calon suaminya. Membuat berbagai pertanyaan langsung bersarang di kepalanya."Kamu ..." ucap Ratih, membuat lelaki tersebut langsung menoleh ke arah sumber suara."Ratih," gumam lelaki itu. Walaupun tidak begitu jelas, namun pria itu tahu pasti, sosok gadis yang ada di depannya adalah Ratih. Mantan kekasihnya dua tahun yang lalu."Sedang apa kamu di rumah ini?" tanya Ratih."Seharusnya aku yang bertanya, sedang apa kamu di sini?" tanya balik lelaki itu."Aku--,""Sayang, sedang apa kamu di dapur?" suara Miko tiba-tiba mengagetkan keduanya, lebih tepatnya Ratih, gadis itu langsung terlihat tegang. Seolah sedang tertangkap basah, padahal mereka sama sekali tidak melakukan apapun."Mas Miko," ucap Ratih sambil memaksakan senyum.Miko menekan tombol lampu, agar ruangan tersebut lebih terang. " Loh Andi, kamu sudah pulang ternyata," ucap Miko, saat melihat seorang lelaki yang ternyata bernama Andi."I
last updateLast Updated : 2024-01-09
Read more

Bab 7. Keributan di dapur

Pagi-pagi sekali, Ratih terpaksa berkutat di dapur. Sesekali gadis itu menutup mulutnya, karena menguap, bagai mana tidak, gadis yang berasal dari keluarga kaya itu, sudah terbiasa bangun siang, setidaknya paling pagi pukul 6 pagi. Namun hari ini, dirinya harus bangun lebih awal di rumah calon suaminya.Bu Mirna melirik ke arah Ratih, tampak seringai tipis yang menghiasi wajah tuanya."Aduk itu nasinya di majicom, biar merata," perintah Bu Mirna. Ratih yang saat itu sedang menggoreng ikan, langsung melangkah menuju meja yang ada di atas meja dapur, di samping lemari tempat menyimpan makanan."Uh, Ratih merasakan sedikit panas, bersamaan uap yang keluar, saat dirinya membuka tutup majicom tersebut. Gadis itu mengibaskan tangannya di atas ucap yang mengepul tersebut, lalu mengambil sendok nasi, dan mengaduknya. Setelah selesai, Ratih menutupnya, dan kembali dengan aktivitasnya semula.Sreeng ....Ratih memasukan ikan ke dalam minyak panas, dengan sedikit melemparnya, membuat minyak ters
last updateLast Updated : 2024-01-11
Read more

Bab 8. Niat busuk calon ibu mertua

Ratih mengamati wajah Miko, yang terlihat sedang serius saat mengobati luka di jari tangannya. Ratih tersenyum tipis, sungguh ia merasa sangat beruntung mendapatkan Miko, lelaki itu terlihat sangat menyayanginya. Walaupun keluarganya memperlakukannya dengan tidak baik, namun Ratih tidak begitu mempermasalahkannya, yang terpenting baginya adalah, dirinya selalu bisa bersama dengan Miko, sang kekasih hati."Lain kali kamu hati-hati," ucap Miko setelah selesai mengobati luka goresan ditangan calon istrinya tersebut."Iya Mas, lain kali aku akan lebih hati-hati lagi," jawab Ratih."Harus itu, lagian kamu tadi ngapain berada di dapur sih? Apa Ibu yang menyuruhmu? Kamu itu calon istriku, aku tidak mau kamu merasa terbebani dengan tinggal di sini, dan melakukan semua pekerjaan di rumah ini," ucap Miko, yang merasa keberatan jika kekasihnya itu ikut turun ke dapur, ada saatnya nanti, pikir Miko."Tidak apa-apa Mas, aku juga tidak ada kerjaan, tidak masalah jika aku ikut membantu Ibu di dapur,
last updateLast Updated : 2024-01-13
Read more

Bab 9. Beberapa hari sebelum pernikahan

Sudah tiga hari Ratih tinggal di rumah Miko, selama tiga hari pula Pak Restu sang ayah tidak pernah menghubunginya, walaupun Ratih marah dengan penolakan ayahnya pada pilihan hatinya, namun sebagai seorang anak, Ratih juga merasa rindu dengan sosok tersebut. Karena setelah kepergian sang ibu, hanya tinggal Pak Restu lah keluarganya. Walaupun Pak Restu tidak pernah ada untuknya disaat dia butuh sosok seorang ayah. Namun Ratih tetap menyayangi dan menghormati ayahnya.Pernah suatu hari Ratih meminta perhatian sang ayah, walaupun hanya untuk sekedar makan malam saja, ataupun teman untuk bercerita, sebenarnya Ratih merasa kesepian, semenjak kematian sang ibu, Pak Restu sudah jarang di rumah, setiap waktunya selalu ia habiskan diluar, pergi pagi, dan pulang dimalam hari, itupun disaat Ratih sudah tertidur pulas di kamarnya. Jadi, walaupun mereka tinggal satu rumah, namun sangat jarang bertemu.Namun setiap Ratih mengutarakan keinginannya, Pak Restu selalu menolak, dengan alasan banyak kerj
last updateLast Updated : 2024-02-21
Read more

Bab 10 . Pernikahan

Setelah kepergian Miko dan Ratih, Bu Mirna dan Erna kembali bergosip. "Bu, bukankah pernikahan mereka tinggal beberapa hari lagi ya?" tanya Erna. "Ya, terus? Kenapa kamu tiba-tiba bertanya seperti itu?" "Loh, kok Bu Mirna terlihat santai sekali sih, atau sekarang Bu Mirna berubah pikiran, dan merestui hubungan mereka?" ucap Erna dengan sedikit kesal. "Loh, kok kamu jadi berpikiran seperti itu sih pada ibu Er? Dengar ya, walaupun mereka pada akhirnya sampai menikah, tetap ibu tidak akan biarkan wanita itu hidup bahagia dengan anak ibu," ucap Bu Mirna. "Jadi maksud Ibu, Bu Mirna akan membiarkan mereka menikah? Bukankah sebelumnya Ibu bilang, kalau Ibu berencana untuk menggagalkan pernikahan mereka ya?" tanya Erna bingung. "Awalnya Ibu juga berpikir seperti itu, tetapi jika dipikir-pikir, Miko tidak mungkin mau membatalkan pernikahannya dengan wanita itu, Ibu kenal bagai mana wataknya." ucap Bu Mirna sambil menarik nafas dalam, lalu menghembuskannya perlahan. "Tetapi Bu, aku
last updateLast Updated : 2024-07-15
Read more
PREV
12
DMCA.com Protection Status