Beranda / Romansa / Luka Sang Bidadari / Bab 131 - Bab 140

Semua Bab Luka Sang Bidadari : Bab 131 - Bab 140

145 Bab

Part 21

Setelah alina membujuk nasya, akhirnya diapun mau makan bersama. Nasya mencoba untuk menguatkan hatinya ada dia tahu bahwa serasa semuanya percuma apa yang dia lakukan untuk menarik hati Devan.Semua orang sudah berkumpul di meja makan, menunggu Alina dan juga Nasya Nasya pun duduk di samping Alina sedangkan Devan duduk di samping Aisyah dan juga Alina."Devan, ini aku buatkan udang saus padang kesukaan kamu ingatkan kamu waktu kecil kamu sering banget minta buatin ini sampai ibu. "Ucapan Alina sembari menyodorkan masakan buatannya dan juga ibu asih."Aku tidak suka udang Alina, aku malah justru alergi udang. "Jawab Devan mengejutkan Alina dan juga Nasya."Kak Devan, kenapa kakak seperti kak Raka yang alergi sama seafood? "Tanya Nasya menatap Devan."Iya benar Devan, lagi pula aku baru tahu kalau kamu alergi sama seafood padahal sejak kecil kamu sangat suka sekali sama udang. "Sahut Alina yang juga merasa heran dengan Devan."Aku juga tidak tahu, mungkin semenjak aku kehilangan ingata
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-01-21
Baca selengkapnya

Part 22

"Setelah beberapa lama dalam perjalanan, Alina dan juga Devan serta Aisyah akhirnya sampai di supermarket Alina memang terpaksa meminta Devan untuk pergi ke mall karena dia tahu Aisyah pasti sangat senang."Nah, Aisyah sudah sampai sekarang ikut om sama ibu turun ya. "Ujar Devan yang begitu sangat lembut pada Aisyah."Siap Om Devan. "Jawab Aisyah yang sangat bersemangat.Kali ini, Alina keluar rumah memang menggunakan cadar karena dia tidak mau ada orang yang mengenali dirinya apalagi sampai membuat fitnah tentang hubungan dia dan juga Devan. karena memang akhir-akhir ini alina selalu saja mencuri perhatian para pencari berita, apalagi memang dia adalah pewaris satu-satunya dari perusahaan Adam group. Kalau bukan karena Aisyah yang meminta dia untuk pergi bersama dengan Devan, Alina pun pasti menolaknya karena di satu sisi Alina Juga tidak merasa enak padahal Nasya mau bagaimanapun, Nasya yang lebih berhak untuk bersanding dengan Devan."Hai Devan, Alina Ternyata kalian ada di sini ju
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-01-21
Baca selengkapnya

Part 23

Alina pun memilih beberapa belanjaan untuk dia beli karena dia selalu menyetok belanjaan tersebut sampai 1 bulan. Aisyah begitu sangat asik dengan Devan membuat Alina melihat diri Raka dalam Revan, tetapi Alina sadar bahwa Devan sedang hilang ingatan semua yang dia katakan dan ucapkan tidak sesuai dengan apa isi hatinya."Om Devan, Terima kasih banyak ya mau menemani Aisyah dan juga Ibu jalan-jalan. "Celoteh Aisyah yang begitu sangat manis di hadapan Devan."Tentu saja Aisyah, Om Devan sangat senang kok mengajak Aisyah dan juga Ibu bermain setiap hari. "Jawab Devan dengan senyuman."Aisyah, lebih baik sekarang kita pulang tante Nasya dan nenek pasti sangat mencemaskan kita semua belanjaan sudah dibelikan? "Ajak Alina pada Putri semata wayangnya itu."Tapi bu, Aisyah masih pengen bermain sama ibu dan juga Om Devan lebih baik kita jalan-jalan dulu ya Bu jangan langsung pulang. "Rengek Aisyah pada Alina."Aisyah, kamu jangan jadi manja seperti ini sama Om Devan Ibu juga masih banyak pek
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-01-21
Baca selengkapnya

part 24

Nasya langsung menutup pintu kamarnya dengan keras, hingga terdengar oleh Alina yang baru saja memang masuk rumahnya Devan dengan raut wajah bingung tidak tahu apa yang harus dia lakukan, karena memang dia dilah kehilangan ingatannya dan dia tidak tahu bahwa yang ada dalam dirinya adalah rangka bukanlah Devan sesungguhnya. wajar saja ada rasa kesal dalam dirinya pada Nasya mungkin karena engkau masa lalu yang memang tidak bisa dia maafkan pada adiknya itu."Devan, apa yang terjadi pada Nasya kenapa dia langsung lari ke kamar dan menutup pintu dengan keras? ""Aku tidak mengerti deh sama Nasya, apa salahnya diriku tidak seharusnya dia bersikap seperti itu padaku! ""Maksud kamu apa yang sudah kamu katakan sama Nasya?""Aku hanya mengatakan bahwa aku menyukaimu Alina Aku mau minta dia agar membantu mendekatkan aku pada mu tapi dia langsung marah-marah dan bersikap seperti itu padaku. "Jawab Devan membuat Alina merasa kesal dengan sikapnya.Berulang kali alina selalu mengatakan bahwa d
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-01-22
Baca selengkapnya

part 25

Sejak kejadian kemarin sikap Nasya seketika berubah pada Alina. Dia lebih sering diam dan tidak lagi seakrab biasa pada alina saat makan malam pun, Nasya hanya dia mematung tanpa pedulikan orang-orang yang ada di sampingnya, keadaan tersebut justru membuat Bu Asih merasa sedih karena dia tidak menyangka bahwa kedua putrinya akan mengalami hal seperti ini hanya karena sebuah cinta."Besok aku mau pulang ke Jakarta," ucap Nasya menghentikan Alina dan Bu Asih yang sedang asyik menikmati makan malam."Nasya, bukankah kamu bilang kamu mau menetap di Bandung dan membantu kakakmu Alina untuk mengurus bisnisnya? "Tanya Bu Asih menatap Nasya namun Gadis itu nampak tidak memperdulikannya."Aku lebih baik berkarir di Jakarta, daripada harus melihat laki-laki yang aku cintai justru malah bersanding di pelaminan dengan kakak iparku! "Sindir Nasya menatap tajam ke arah Alina."Nasya, Kamu kenapa sih bicara seperti itu Aku sudah katakan sama kamu bahwa aku tidak mencintai Devan dan kamu hanya salah
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-01-22
Baca selengkapnya

Part 26

tidak! Aku tidak mau menikah lagi dengan siapapun. ""Kenapa Alina? Bukankah sekarang statusmu sebagai seorang janda lagi pula aku yakin Aisyah pasti ingin memiliki ayah baru. ""Aisyah tidak pernah tahu bahwa aku dan mas Raka sudah bercerai jadi tidak mungkin aku menikah dengan laki-laki lain. ""Alina, aku tahu Aisyah adalah putri yang baik dia pasti akan paham dengan kondisi orang tuanya kamu harus mulai bercerita pada Aisyah apa yang sebenarnya terjadi pada kehidupan rumah tanggamu. ""Tapi mas, Aisyah pasti sangat kecewa apalagi dia yang masih belum bisa bertemu dengan ayah kandungnya hingga sampai detik ini. ""Ayolah Alina, sampai detik ini saja kamu tidak bertemu dengan Raka suami kamu kan karena Devan juga masih belum bisa ingat siapa dirinya. "Bujuk Fathir yang terus membuat Alina semakin merasa bingung, karena memang itu adalah tujuan Fatir dia sengaja membuat Alina dalam situasi yang serba salah karena di satu sisi Alina sadar Devan pasti akan terus mengejarnya walaupun m
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-01-22
Baca selengkapnya

Part 27

"Aisyah." Panggil nasyah membuat Aisyah tersenyum bahagia."Tante Nasya, Ayo masuk tante. ""Tante mau pamit, karena mungkin besok Tante mau pulang ke Jakarta. ""Tante kok cepat sekali sih, kata Ibu Tante mau tinggal di Bandung. "Ucap Aisyah dengan raut wajah sedih.Ada rasa sesal di hati Nasya, karena dia yang awalnya memang ingin menetap di Bandung karena dia berharap dia akan bisa bersatu dengan Devan namun ternyata semua itu hanyalah sia-sia Nasya harus kembali melanjutkan kehidupannya yang baru dan mengikhlaskan Devan untuk bersama dengan kakak iparnya Alina."Aisyah, tante kan harus kembali lagi bekerja nanti kalau seandainya ada waktu tante akan datang berkunjung ke sini lagi. ""Ayolah tante, Aisyah tidak punya teman lagi selain tante Nasya ibu selalu saja sibuk dengan pekerjaannya belum lagi, Om Devan juga sudah tidak tinggal di sini. "Rengek Aisyah membuat Nasya pun menahan tangisnya.Nasya tahu, bagaimana perjuangan Alina untuk membesarkan Aisyah seorang diri tanpa ada seo
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-01-23
Baca selengkapnya

Part 28

Devan terus mengendarai mobilnya dengan kecepatan tinggi dia pun menuju rumah sakit di mana tempat Fathir bekerja. Ternyata Devan begitu sangat terluka atas yang dilakukan oleh Fathir Karena dia pikir Fathir adalah sahabatnya yang membantu dia untuk bisa dengan Alina namun ternyata, justru Fatir malah ngelamar Alina tanpa sepengetahuan dirinya."Kurang ajar kamu Fathir, ternyata kamu malah menusukku dari belakang! "Ucap Devan yang terus mengendarai mobilnya dengan begitu sangat kencang.Sesampai di rumah sakit tempat Fatir bekerja, Devan pun langsung mencari sahabatnya itu dan benar saja, dia bertemu dengan Fathir secara langsung."Devan, tumben sekali kamu datang ke rumah sakit ada apa? "Belum sempat pertanyaan Fathir dijawab oleh Devan, tiba-tiba saja Devan melayangkan satu pukulan di wajah Fatir, hingga membuatnya terjungkal ke lantai."Pengecut kamu Fathir! Kamu selama ini telah membohongiku kamu bilang kamu tidak memiliki perasaan apapun pada Alina tapi ternyata apa? Kamu malah
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-01-23
Baca selengkapnya

Part 29

Fathir tiba di rumah Alina, dia pun langsung bergegas mencoba untuk menghampiri Alina karena dia tahu dari Devan bahwa Alina telah menerima lamarannya. Baru saja Fatir ingin menekan bel rumah Alina, tiba-tiba saja Nasya keluar dan menatap laki-laki yang akan menjadi calon suami dari kakak iparnya."Mas Fathir, Ada apa ke sini? "Tanya Nasya yang seolah tidak suka dengan kehadiran Fathir."Aku mau bertemu dengan Alina Nasya, apa dia ada di dalam? ""Aku mau tanya sama Mas Fathir, apa sebenarnya maksud Mas Fatir melamar Kak Alina? ""Apa maksudmu Nasya, lagi pula memang aku salah mengungkapkan perasaanku ingin melamar Alina bukankah Alina juga sudah berstatus bagi seorang janda dan dia sedang tidak menerima lamaran dari laki-laki lain. ""Tapi kenapa bisa secepat itu mas Fatir melamar Kak Alina?"Belum sempat Fathir menjawab pertanyaan dari Nasya, tiba-tiba saja Alina pun menghampiri mereka berdua Alina menatap Nasya seolah mengisyaratkan bahwa semuanya baik-baik saja, namun tetap saja d
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-01-24
Baca selengkapnya

Part 30

Devan perlahan tersadar, dan mendapati dirinya berada di rumah sakit dia terus memagangi kepalanya, dan dia baru ingat bahwa tadi dia habis bertengkar dengan Fathir."Dokter Devan, lebih baik anda istirahat dulu soalnya tadi ada pingsan. "Ucap salah satu perawat menghampiri dirinya."Gimana dokter Fathir? ""Dokter Fathir tadi sudah izin untuk pulang dia meminta saya untuk merawat Pak Devan lagi pula, Ada apa yang terjadi sama dokter Devan kenapa bisa ada bertengkar dengan dokter Fathir? "Tanya perawat tersebut seolah sudah mengenal Devan dengan baik, karena memang Devan sendiri dulu pernah bekerja di rumah sakit ini merawat Alina namun yang ada di hadapan perawat tersebut memang bukanlah Devan yang asli dia hanyalah Raka yang wajahnya harus tertukar dengan Devan karena ulah Alisia."Maaf sus, tapi saya itu bukan dokter saya yang laki-laki biasa lagi pula kenapa pertanyaan Anda seperti itu seolah Anda mengenal saya dengan baik. "Ucap Devan."Jadi dokter Devan tidak ingat dengan saya?
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-01-24
Baca selengkapnya
Sebelumnya
1
...
101112131415
DMCA.com Protection Status