Home / Romansa / Luka Sang Bidadari / Chapter 91 - Chapter 100

All Chapters of Luka Sang Bidadari : Chapter 91 - Chapter 100

145 Chapters

Kesembuhan Alina

Pagi hari telah tiba, sudah sejak subuh Bu asih mempersiapkan sarapan untuk dia dan juga Devan, tidak lupa juga gua kasih membersihkan sekitaran villa karena dia berharap bahwa putrinya hari ini akan bisa pulang ke sini."Tante sudah rapi sekali pagi-pagi sepertinya Tante sedang bersemangat. "ucap Devan menatap senyum tantenya itu."Tante sangat bahagia Devan karena akhirnya Alina bisa sembuh Dan dia bisa kembali bangkit seperti dulu atau berharap bahwa Alina akan secepatnya pulang dari rumah sakit." jawab Bu Asih dengan penuh semangat."Devan harapsih Alina bisa pulang hari ini Tante dan bisa berkumpul bersama kita lagi oh iya Devan lupa untuk mengabari Om Adam karena semalam Devan asik menelpon Nasya. "ucap Devan tersenyum malu pada tantenya itu.Bu Asih mengerti, bagaimana perasaan devan mungkin dia ingin berterima kasih kepada Nasya karena Nasya Allah yang telah membawa Alina dan Bu Asih ke sini bahkan dia banyak sekali berkorban waktu dan juga materi hanya untuk bisa melihat Alin
last updateLast Updated : 2024-01-01
Read more

Keikhlasan Seorang Istri

"Bu Alina sudah sembuh bisa kita pulang sekarang Bu?" Tanya Alina membuat Bu asih terdiam."Alina sabar yah keadaan kamu mungkin sudah membaik tapi apa tidak sebaiknya tunggu beberapa lama dulu." sahut Devan dengan senyuman."Aku mohon Devan aku sudah baik-baik saja lagipula aku kan punya kamu yang tinggal bersama kami jadi aku punya teman cerita agar tidak stres." pinta Alina mengatupkan kedua tangannya didepan Devan.Devan pun tidak punya pilihan lain karena dia tahu Alina sudah tidak nyaman dengan suasana rumah sakit jiwa dan dia ingin segera menghirup udara bebas."Ok Alina aku izinkan kamu berobat jalan ya sudah aku urus administrasi kamu dlu yah." ucap Devan membuat Alina bahagia."Alhamdulillah ya nak kamu bisa pulang dan kita sama-sama bisa urus bayi kamu nanti." ucap Bu asih dengan mata berbinar."Bu apa mas Raka mencariku?" Tanya Alina menatap Bu asih.Bu asih bingung apa yang harus dia katakan pada putrinya bahwa, selama ini Bu asih dan Alina memang sengaja menjauh dari Rak
last updateLast Updated : 2024-01-01
Read more

Hadiah Dari Pak Adam

"Bu lalu apa yang kita lakukan disini?" Tanya Alina menatap sang ibu."Alina ibu sendiri juga masih bingung apa kita akan selamanya dibandung atau pulang kerumah kita yang diBogor lebih baik kita diskusikan dengan Devan yah." jawab Bu asih meyakinkan Alina."Ya sudah Bu, ibu istirahat saja yah dikamar, Alina juga mau istirahat." ucap Alina dengan senyuman. Akhirnya Bu asih merasa lega dengan apa yang dia katakan tentang Raka pada Alina. Tetapi bu asih masih belum berani menjelaskan tentang sang ayah pada Alina, karena khawatir dia akan semakin sedih. Terlebih Bu asih tahu bahwa Alina sangat membenci ayahnya selama belasan tahun, dan bagaimana perasaan dia saat tahu bahwa ayah kandungnya yang sudah membuat Alisia bersama Raka suaminya. Bu asih belum sanggup jika harus kembali melihat putrinya hancur.***"Assalamualaikum Om Adam," ucap Devan via telpon pada omnya tersebut."Waalaikumsalam Devan bagaimana kabar Alina?" Tanya pak Adam penasaran."Justru Devan mau kasih tahu om bahwa Ali
last updateLast Updated : 2024-01-02
Read more

Kenyataan pahit Untuk Alina

Pagi ini Devan, Alina dan Bu asih akan pindah kerumah baru pemberian pak Adam walaupun Alina dan Bu asih tidak tahu apa yang sebenarnya tentang rumah itu tapi Devan berharap ini akan membuat Alina bisa melupakan kesedihannya selama tinggal dibandung walau dia sendiri tidak tahu bahwa semua ini adalah pemberian ayah kandungnya."Bu apa akan selamanya kita dibandung?" Tanya Alina menatap Bu asih yang sedang asik mengemasi barang-barangnya."Ibu tidak tahu nak yang penting sekarang kamu fokus dengan kehamilannya dulu yah sebentar lagi kan kamu akan melahirkan" jawab Bu asih menguatkan Alina."Alina kamu kenapa?" Tanya Devan yang tiba-tiba saja masuk kekamar Bu asih."Aku baik-baik saja ko Devan," jawab Alina dengan raut wajah sedih."Alina kamu tidak bisa membohongi aku kita kenal sejak kecil ada sesuatu yang mengganggu pikiranmu?" Tanya kembali Devan menatap Alina.Alina mengusap perutnya, sembari menitikan air mata. Dia masih tidak bisa membayangkan bahwa akan melahirkan tanpa seorang
last updateLast Updated : 2024-01-02
Read more

Cinta Yang Tak Berpihak

Bu Asih pun pergi keluar meninggalkan Devan dan Alina berdua, karena dia tahu putrinya pasti butuh teman berbicara yang mengerti dia dan Bu Asih percaya bahwa Devan akan mampu membuat Alina sadar dan yakin untuk bisa memaafkan orang tuanya atas apa yang sudah terjadi di masa lalu.Karena Bu Asih berharap, semuanya akan berakhir dengan baik tidak ada lagi rasa dendam dan amarah yang terus bersarang di dalamnya. dia hanya ingin melihat putrinya bahagia memulai kehidupan baru tanpa kebencian kepada siapapun termasuk Ayah kandungnya. Biarlah Bu Asih yang pernah terluka hingga pada akhirnya dia tak percaya lagi pada sebuah cinta, memutuskan untuk hidup menjanda dan membesarkan Putri semata wayangnya seorang diri tanpa bantuan siapapun."Alina Aku tahu ini begitu sangat menyakitkan untuk kamu tapi apa kamu pernah berpikir ketika Allah memberikan kita ujian bukan berarti dia membenci kita tapi karena Allah sayang sama kita agar kita selalu dekat dengan dia dan tidak merasa kehilangan cintany
last updateLast Updated : 2024-01-03
Read more

Rumah Baru Harapan Baru

Setelah semua barang-barang sudah dikemasi, Alina, Devan, dan juga Bu Asih mereka langsung masuk ke dalam mobil dan bergegas untuk pergi ke rumah baru yang sudah disediakan oleh Pak Adam.Dan Setelah beberapa jam perjalanan akhirnya mereka sampai di sebuah komplek perumahan yang cukup mewah, Alina dan Bu Asih sangat terkejut dan tidak percaya bahwa keponakannya itu memiliki rumah yang sangat mewah."Ini rumah kamu Devan? "Tanya Alina menatap Devan."Iya Alina dan ini akan menjadi rumah kita rumah kamu dan juga rumah Tante Asih juga aku mau kalian tidak sungkan untuk tinggal di sini karena aku juga bagian dari keluarga kamu, "jawab Devan dengan senyuman."Terima kasih banyak ya Devan kamu sudah sangat baik sama aku dan juga Ibu aku tidak akan pernah bisa melupakan semua kebaikan yang telah kamu berikan padaku,"ucapan Alina pada Devan.Devan pun membantu Alina untuk keluar dari mobil dan disusul dengan Bu Asih Devan memang begitu sangat memperlakukan tante dan sepupunya itu dengan baik
last updateLast Updated : 2024-01-03
Read more

Ketakutan Alina

"Alina sarapan yuk ibu sudah masak untuk kamu,"ucap Bu asih pada Alina."Bu bulan depan Alina akan melahirkan, sekarang pun sudah kerasa sekali sering mulas tiba-tiba tapi apa Alina akan melahirkan sendirian?" Tanya Alina yang sedari tadi terus menatap keluar Jendela."Kamu bicara apa sih nak? Disini kan ada ibu juga ada Devan nanti akan ada ayah kamu karena dia pasti dampingi Putri kecilnya," jawab Bu asih dengan senyuman. "Tapi Bu, apa anak aku tidak akan merasakan pelukan hangat ayahnya saat lahir?" Ucap Alina dengan menitikan air mata.Bu asih langsung memeluk putrinya itu, dia tahu apa yang dirasakan Alina akan jauh lebih menyakitkan dari apa yang pernah dirasakan Bu asih dulu.Mungkin, Alina bayi masih bisa merasakan dekapan dan pelukan seorang ayah dalam hidupnya. Walau memang dia tetap tumbuh dewasa tanpa kasih sayang pak Adam. Tetapi anak yang dikandung Alina sejak masih dalam kandungan harus mengalami luka dan rasa sedih jauh dari ayahnya. Karena sang ayah yang telah memili
last updateLast Updated : 2024-01-04
Read more

Menjelang Kelahiran Anak Alina

"bagaimana Mas apa kamu sudah cerita sama papa?" Tanya Alisia pada Raka."Papa masih belum jawab kamu sabar ya mungkin memang papa lagi banyak pekerjaan yang harus dia selesaikan dan kamu seharusnya berlibur denganku saja, "Jawab Raka pada sang istri."Aku tidak mau pokoknya papa harus ikut lagi pula ini kan cucu pertama dia dan aku anak satu-satunya apa-apa harusnya papa menuruti keinginan aku dong, "ucap kembali Alisia dengan raut wajah kesal.Alisia memang sangat keras kepala, dia sama sekali tidak peduli hal apapun tentang papahnya padahal dia tidak tahu apa yang sebenarnya terjadi di belakang dia bawa anak dari Pak Adam bukanlah dirinya tetapi Alina dan yang berhak atas semua hal yang ada dalam diri Pak Adam adalah anak kandungnya. Namun, Raka tidak mungkin menjelaskan kepada Alisia tentang siapa Alina karena dia tidak mau membahayakan nyawa anak dan istrinya Raka tahu betul bagaimana sikap Alisia ketika dia marah dia akan menggunakan berbagai cara untuk bisa menghancurkan orang
last updateLast Updated : 2024-01-04
Read more

Lahir Tanpa Ayah

Akhirnya, pak Adam pun menuruti permintaan Putri tirinya itu untuk ikut bersama dia dan Raka pergi ke luar negeri. Walau memang bagi Pak Adam sangat berat karena dia harus mengingkari janjinya kepada putri kandungnya yaitu Alina tetapi dia hanya tidak mau akan ada korban lagi jika Alisia memang nekat ingin bunuh diri hanya karena perkara kecil."Ya sudah papa ikut sama kamu dan juga Raka,"ucap pak Adam membuat Alisia tersenyum."Makasih banyak ya pah, aku tahu papah itu pasti sayang banget sama aku dan jangan cucu pertama papa lagi pula aku karena anak kesayangan papa masa papa tidak mau menuruti permintaan aku yang sederhana ini, "jawaban siang mama lupa Adam dengan erat.***Devan sendiri setelah berbicara dengan Alisia dia sama sekali tidak berani menjelaskannya kepada Alina karena Devan takut hal itu akan mengganggu kandungannya Alina dan dia akan kembali memikirkan semuanya. Alisia memang telah merampas semua kebahagiaan Alina bahkan orang yang paling Alina sayang di dunia ini pu
last updateLast Updated : 2024-01-05
Read more

Aisyah Dzakiya

"kak Alina selamat yah Alhamdulillah kakak sudah jadi ibu," ucap Nasya dan kedua orang tuanya yang masuk keruang perawatan Alina pasca melahirkan."Nasya , mama, papa terimakasih sudah hadir disini" jawab Alina dengan senyum bahagia."Alina terimakasih yah kamu sudah berjuang untuk anakmu cucu pertama kami maafkan mama dan papa yang tidak ada disamping kamu saat kamu terjatuh" ujar Bu Karin dengan mata berbinar.Dia merasa bersalah atas apa yang sudah dilakukan Raka putranya, terlebih hanya Nasya yang peduli pada Alina disaat dia sakit karena perbuatan Raka. Belum lagi kelahiran anak pertama mereka Raka malah memilih pergi dengan Alisia karena mungkin memang putranya tidak tahu jika mereka akan bertemu Alina."Permisi Bu Alina bayi anda sudah saya mandikan waktunya diadzani apakah ada ayahnya?" Tanya salah satu perawat yang membantu kelahiran Alina."Ayahnya tidak ada sus tapi ada keluarga saya Devan maukah kamu mengadzani keponakan kamu?" Ucap Alina menatap Devan."Kamu yakin Alina?"
last updateLast Updated : 2024-01-05
Read more
PREV
1
...
89101112
...
15
DMCA.com Protection Status