Nara menghela napas lega karena dia tidak mendarat ke tanah. Namun dia segera menjadi canggung dengan posisi mereka yang ambigu begini."Pak Agas, tolong turunkan saya," ucap Nara dengan suara malu.Agas tidak menjawab namun menuruti permintaan Nara. "Makasih udah nolongin," ucap Nara.Agas hanya tersenyum dan berkata, "Santai aja." Bima yang tadi berada di sisi yang jauh dari mereka kini telah sampai di depan mereka dengan wajah cemberut."Tante curang nih, masa ngumpetnya di atas pohon." Bima langsung mengeluarkan keluhannya pada Nara.Seperti tertangkap basah, Nara hanya bisa tersenyum malu. "Ayo sudahi permainannya. Bi Yanti sudah selesai masak. Kita makan dulu," kata Agas menyelamatkan Nara dari rasa malu.Namun Nara sendiri merasa segan kalau harus makan di tempat Agas sehingga dia langsung menolaknya. "Gak usah, Gas. Saya mau langsung pulang aja.""Jangan dong tante. Makan sama Bima dulu ya," pinta Bima dengan tatapan penuh harap.Lagi-lagi Nara tidak bisa menolak tatapan it
Baca selengkapnya