"Naomi, aku nggak nyangka Gibson pamanmu. Hehe. Tapi, kamu benar-benar menyedihkan. Kamu akhirnya membutuhkan perlindungan pamanmu," ucap Mauren."Ya, kamu benar. Aku punya paman, gimana denganmu?" timpal Naomi yang sengaja memprovokasi Mauren."Aku punya Clay kok!" sahut Mauren dengan penuh kebencian. Satu-satunya yang dimilikinya untuk sekarang adalah Clay. Dulu, dia tidak pernah tahu bagaimana perasaan seseorang yang hidup tanpa memiliki apa-apa. Sekarang, dia sudah memahaminya.Bagaimanapun, Mauren sebatang kara, bahkan tidak bisa melihat lagi. Hasil seperti ini sungguh tidak pernah dibayangkannya, juga tidak akan bisa diterimanya.Naomi memejamkan matanya untuk sesaat. Ketika membukanya kembali, tebersit kilatan tajam. Dia berkata, "Ya, Clay untukmu saja."Naomi berbicara seolah-olah dia sama sekali tidak menginginkan Clay. Apakah Mauren sudah puas dengan memanfaatkan Clay untuk membalas dendam? Ya, seharusnya memang begitu.Di kehidupan lampau, Mauren selalu berada di dekat Clay
Baca selengkapnya