Tidak mau terlibat pembicaraan lebih dengan mantan kekasihnya, ia mengajak anaknya untuk segera pergi.Baru beberapa langkah, tangannya di tarik oleh Arsenio. “Biarkan aku bersamanya walaupun sebentar,” pinta Arsenio.“Untuk apa? Berbahagialah dengan keluarga kecilmu, kami di sini juga bahagia bahkan baik-baik saja, lihatah bagaimana gemuk dan menggemaskannya Joanna? Itu saja sudah menjelaskan jika aku merawatnya dengan baik. Jangan memulai api lagi, permisi.” Tolak Maya dengan sangat tegas setelah itu melepas genggaman tangan mantan kekasihnya dengan cepat.Maya menggandeng tangan Joanna untuk menjauh darinya tanpa menoleh ke belakang sedikitpun.“Mamah, siapa Om tadi?” tanya Joanna sangat penasaran.“Bukan saatnya kamu tau, Nak.” Jawab Maya dalam hati. Ia lebih memilih diam dan tidak menjawab pertanyaan anaknya meskipun ia tau saat ini Joanna tengah penasaran.“Mamah….” Panggil Joanna lagi dengan sorot mata yang sangat teduh.“Iya, Joanna sayang, ada apa?” tanya Maya tersentak kaget
Read more