Akhirnya, Wenny mengumpulkan keberanian untuk memohon, "Yoga, tolong aku ...."Yoga hanya meliriknya sekilas, lalu menimpali, "Untuk apa?""Kamu ...," pekik Wenny dengan kesal. Tidak lama kemudian, dia langsung sadar. Daripada mengharapkan pria berengsek seperti Yoga untuk menolongnya, lebih baik dia menyelamatkan diri sendiri.Pria berkacamata hitam berujar dengan dingin, "Yoga, aku berikan dua pilihan. Pertama, kamu hancurkan fondasimu, lalu serahkan diri. Dengan begitu, aku bisa menjamin keselamatan kalian semua. Jangan khawatir, pemimpinku nggak menginginkan nyawamu. Aku jamin dia nggak akan membunuhmu.""Kedua, aku akan memecahkan jendela. Kita semua akan mati!" sambung pria itu.Mendengar ini, Wenny seketika tersulut amarah. Dia berteriak, "Berengsek! Yoga, ternyata dia menargetkanmu. Kamulah penyebabnya. Kalau terjadi sesuatu pada seluruh penumpang, kamu yang harus bertanggung jawab.""Bajingan! Masalahmu dengan Yoga, hadapi dia saja. Apa hebatnya menyandera wanita ...," cerca W
Read more