"Tolong ikut ke toko kue kami." Wanita itu memohon dengan tatapan jujur, membuat Briella tidak bisa menolak. "Setelah melihatnya sendiri, kamu akan melihat kesulitan kami. Setelah itu, kalian bisa memutuskan apakah masih ingin mengakuisisi toko kue kami atau membatalkannya. Bagaimana?"Briella melihat waktu dan sekarang penerbangannya sudah terlewat. Setelah mempertimbangkannya, dia memutuskan untuk pergi bersama wanita ini."Kalau memang benar kunjungan akan mengubah niat akuisisi seperti yang kamu bilang, aku akan ikut. Tapi, Ibu juga harus tahu kalau keputusan akuisisi diputuskan oleh Pak Valerio. Aku hanya seorang sekretaris dan ada beberapa hal yang nggak bisa aku putuskan sendiri."Wanita itu tiba-tiba menarik tangan Briella, berkata dengan air mata berlinang, memohon kepada Briella, "Yang penting Nona mau ikut dengan saya. Nona, saya benar-benar nggak berdaya. Anak yang nggak tahu diri itu hampir memukuli saya dan suami saya sampai mati karena akuisisi itu!"Briella terkejut dan
Baca selengkapnya