Sementara itu, di dalam mobil, Weni dan Jenny duduk di kursi belakang sambil menggendong Kaila di pangkuannya. Setengah jam telah berlalu, tetapi Bima belum juga kembali.Kaila juga sampai sudah tertidur karena kekenyangan menyusu."Mbak... kok Pak Bima lama? Kenapa, ya?" tanya Jenny dengan kegelisahan, sambil memandangi keluar dari jendela mobil."Mungkin mengantre kali, Jen, mangkanya lama," tebak Weni."Iya kali ya, Mbak.""Ohya, Jen. Semenjak kamu pulang ... kamu belum cerita lho sama aku."Jenny perlahan menoleh ke arah Weni. "Cerita apa, Mbak?""Tentang alasan kamu kabur. Dan sebenarnya selama ini kamu di mana, sampai Pak Bima dan Pak Budi kesulitan mencarimu?""Eemmm itu ...." Jenny menjeda ucapannya. Dia terlihat berpikir, untuk berkata jujur atau tidak."Kamu harus jujur lho sama aku," kata Weni yang menyentuh punggung tangan Jenny. Berharap perempuan itu akan bercerita dengan jujur kepadanya. "Kita 'kan deket, Jen. Aku malah sudah menganggapmu seperti adik kecilku sendiri. J
Read more