"Pak Bima!! Siapa yang Bapak bawa?" teriak Budi dari belakang, berlari mengejar Bima yang sudah sampai di depan rumah kontrakan. Bima menoleh saat membuka pintu mobilnya, memberi Budi kesempatan untuk melihat siapa yang dia bawa. Dan saat Budi melihat Jenny, matanya membulat karena kaget. "Eh, Jenny??" Budi merasa terkejut melihat Jenny dalam keadaan tak sadarkan diri. "Bapak menemukan Jenny di mana? Kenapa dia pingsan, Pak?" "Bud, kita bicara nanti. Sekarang, bereskan semua barang-barang kita di rumah kontrakan. Kita harus segera pulang ke Jakarta," perintah Bima dengan tegas. "Tapi, Pak, bagaimana dengan nasi goreng yang kita pesan? Saya sudah membayarnya." "Biarkan saja, Bud. Sekarang, masuklah ke rumah. Aku akan menunggu di mobil," kata Bima, membawa Jenny ke dalam mobil dan duduk di sampingnya pada kursi belakang. Budi merasa sedikit kecewa karena harus meninggalkan nasi goreng yang sudah dia bayar. Namun, dia merasa l
Baca selengkapnya